Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Danil mengeraskan rahang nya saat seseorang berani memotong pembicaraan nya.Saat tau siapa pelakunya Danil hanya tersenyum miring.
"Nanti dia bareng gue!"ujar Brandon sambil menatap Danil dengan tatapan tajam nya.
Danil membalas tatapan Brandon tidak kalah tajam matanya tidak sengaja melirik tangan Brandon yang sedang menggenggam tangan Fany.
Danil mengerutkan dahi nya ia kira setelah gosip yang menerpa mereka Brandon jadi membenci Fany karna setau nya Brandon anti berurusan dengan perempuan tapi nyatanya mereka sekarang benar-benar dekat.
"Its Oke"jawab Danil menyugar rambut nya ke belakang dan terkekeh pelan.
Fany menatap dua cowok tampan itu dengan tatapan bingung.Ia merasa ada yang tidak beres tapi Fany tidak tau apa menurutnya tatapan mereka sudah cukup menjelaskan jika mereka memang bukan seorang teman.
"Aku kira kakak tadi udah nungguin aku eh malah jadi aku yang nunggu kakak"ujar Fany memecah keheningan mereka bertiga.
Brandon yang mendengar suara imut itu langsung mengalih kan tatapan nya.Tatapan tajam nya berubah menjadi tatapan lembut saat melihat Fany.
"Sorry tadi ada kelas pak Mamat biasalah ceramah dulu tu orang"sahut Brandon.
"Ish yaudah deh yuk pulang keburu ujan.."rengek Fany yang sudah menarik tangan Brandon seperti anak kecil.
"Iya iya"
Brandon tertawa melihat tingkah Fany yang menurutnya sangat menggemaskan padahal Fany sudah Sma namun terlihat seperti anak paud di mata Brandon.
Mereka tidak sadar jika sedari tadi banyak murid yang melihat mereka dengan tatapan yang penuh tanda tanya.Apa lagi perubahan Brandon yang mendadak menjadi cowok hangat yang murah senyum jelas membuat mereka kelimpungan mencari penyebab nya.
"Fan"panggil Brandon sebelum mereka naik keatas motor.
"Ya?"jawab Fany.
"Jangan terlalu dekat sama Danil gue ga suka"
Fany yang mendengar itu langsung terdiam ia mengerjapkan matanya berkali-kali.Sebentar ya Fany masih Lola.
Brandon tiba-tiba melingkar kan tangan nya di pingging Fany,ia membisikan beberapa kata yang berhasil membuat Fany nge fly tanpa minum wine.
"Mungkin gue cemburu"bisik Brandon.
Entah kenapa Brandon merasa nyaman saat berada di dekat Fany padahal ia tidak merasakan ini sebelumnya.
Brandon tau perasaan nya memang terlalu cepat mengingat mereka baru bertemu beberapa minggu yang lalu namun tidak ada yang salah bukan?bahkan sekarang sudah banyak orang yang jatuh cinta padahal mereka belum pernah bertatap muka.
Jadi Brandon termasuk orang yang masih beruntung.
Fany bingung harus merespon apa jantung nya seperti habis diajak lari marathon.Ditambah tangan Brandon yang masih setia melingkar dipinggang nya.
