Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bel masuk sudah berbunyi Fany dan ketiga sahabat barunya langsung menuju kelas nya masing-masing. Karna Indah dan Jofanka beda kelas jadi mereka terpaksa berpisah di koridor.
Tepat setelah Fany dan Agnes akan mendudukan diri Bu Bella masuk ke dalam kelas dengan senyum cerah nya.
"Selamat siang anak-anak"
"Siang buu"Jawab mereka serempak.
"Langsung saja ya buka buku paket hal 50"
Mereka langsung melaksanakan tugas yang disuruh Bu Bella tanpa ada yang berkomentar.
"Fan lo nanti pulang bareng siapa?"Tanya Agnes.
"Dijemput paling nes"Jawab Fany dengan bimbang.Karna ia tadi lupa untuk minta jemput pada Pak Abdul.
Beberapa menit kemudian yang ditunggu-tunggu Fany dan yang lain tiba juga bel pulang berbunyi dengan nyaring.Senyum sumringah tergambar jelas diwajah mereka.Lelah yang tadi membebani seolah-olah langsung hilang begitu saja.
Semua murid berhamburan keluar kelas untuk menuju ke halte,parkiran atau ke jemputan mereka masing masing.
"Fany kita duluan ya lo nggak mau bareng kita aja?"Tanya Indah pada Fany.
"Enggak deh Ndah bentar lagi paling aku dijemput kalian duluan aja"Jawab Fany dengan suara lembutnya.
"Kalo ada yang jahatin lo bilang ya lo kan murid baru pasti banyak yang incer" Ucap Jofanka yang masih setia merangkul Fany.
"Iya Jof"
"Yaudah kita duluan ya bayyy"
Agnes dan kedua sahabat nya melambaikan tangan pada Fany dan masuk ke jemputan mereka masing-masing.
"Hati-hati kalian"Seru Fany.
Sekolah mulai sepi dan Fany masih saja setia duduk di halte sekolah sambil memandangi kendaraan yang lalu-lalang di depan nya.
Fany sudah punya cita-cita buat naik taksi atau bus tapi nyatanya nihil sedari tadi tidak ada yang lewat.Mau pesan gojek ga punya aplikasi nya mau download hemat kuota.
Fany mengedarkan pandangan nya siapa tau ada orang yang ia kenal disini.Tidak sengaja mata Fany melihat seseorang yang sedang berjalan menuju parkiran.
Fany merasa tidak asing dengan jaket cowok itu.
"Oh iya itu bukan nya cowok tadi pagi ya?aku samperin aja deh siapa tau dia baik" Fany langsung berlari ke parkiran untuk menghampiri cowok itu.
"Eh tunggu"Teriak Fany menghadang jalan cowok itu.
Cowok itu membuka helm nya lalu menatap Fany dengan datar tatapan dingin nya seketika membius tubuh Fany.
Fany malah asik menatap cowok itu tanpa berkedip seolah-olah sedang mengagumi sesuatu.Dan dia melupakan niatannya untuk meminta tolong.
