Twenty-Four.

7.3K 186 14
                                    

"Makasih"ucap Eliza pada Brandon,cowok itu hanya menganggukan kepala nya sebagai jawaban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih"ucap Eliza pada Brandon,cowok itu hanya menganggukan kepala nya sebagai jawaban.

Eliza keluar dari dalam mobil dan berjalan masuk menuju Apartemen.Ia memutuskan untuk bermalam disini agar identitas nya dengan Fany tidak terbongkar.

Fany yang dari tadi ketar ketir sekarang bisa bernafas dengan lega.Jujur ia pun juga tidak siap jika Brandon tau tentang semua ini.

"Pengen mampir kemana gitu nggak?"tanya Brandon menoleh kearah Fany.

"Kok diam aja sih kenapa?"lanjut Brandon,suara berat khas nya menambah kemantapan suasana malam ini.

Fany mengerucutkan bibir nya,kedua alisnya yang menyatu serta pipi gembul nya membuat Brandon menahan hasrat untuk tidak menerkam gadis ini sekarang.

"Gausah sok imut gitu"ujar Brandon tangan nya terulur untuk mengusap wajah Fany dengan kasar.

"Ihhh"kesal Fany menampik tangan Brandon.

"Maaf tadi gue ga ngajak lo ngobrol soalnya ada Eliza takut dia ga selevel sama obrolan kita,jadi yaudah enak diam kan?"

Brandon mengelus rambut Fany dengan sayang beberapa menit kemudian kepala Fany sudah bersandar dengan nyaman di pundak Brandon.

Modus Brandon masih tetap lancar meskipun lagi fokus nyetir.Bukan Brandon aja sih kebanyakan cowok emang gitu.

Kalo begini ceritanya gimana Fany nggak baper sama Brandon coba.Setiap hari diajak nebar ke uwuan tapi belum dikasih kepastian.

Brandon terkekeh pelan bahkan kekehan nya terdengar merdu di telinga Fany.Suara berat itu kembali masuk ke telinga Fany

"Fany"panggil Brandon.

"Iya?"jawab Fany masih menunduk sambil memainkan sebelah tangan Brandon yang ia genggam.Astagfirullah kenapa damage nya mantap sekali.

"Coba lihat gue"

Fany reflek mendongak.Matanya langsung bertemu dengan tatapan teduh Brandon.Dengan posisi seperti ini jantung Fany seperti diajak marathon sembilan musim.Wkwk.

Cup

Hening.

Brandon tersenyum ia mengesekan hidung mereka dengan gemas.Dan kembali Menghujani dahi Fany dengan kecupan manis.

Fany mengerjapkan matanya berkali-kali namun pelan.Tadi itu apa ya?

Tinnnn

Mereka berdua terkejut dengan suara klakson di belakang mobil mereka.Ternyata lampu nya sudah hijau.

"Kak Brandon resek!"Fany memukuli pundak Brandon dengan kesal.

Kenapa sih hobi banget bikin anak orang baper.Lama-lama perut Fany menjadi taman bunga karna kebanyakan kupu-kupu terbang.

Cinta SMA (COMPLETED✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang