Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore ini hujan melanda Shunsine High Schooll.Mendung sejak pagi tadi ternyata membuah kan hasil.Semua murid yang sudah terlanjur sampai di parkiran harus kembali putar balik untuk mencari tempat teduh yang aman.
Beruntung bagi mereka yang sudah dijemput sopir atau orang tua nya jadi tidak bersusah payah untuk meneduh dan merasakan dingin nya hujan sore ini.
Elizabeth yang sudah sampai halte merutuki nasib nya kali ini bodohnya kenapa ia tidak ikut dengan sahabatnya untuk meneduh di sekolah saja tadi.
Eliza lebih mendengarkan ucapan Brandon untuk menunggu cowok itu dihalte.Nyatanya Eliza memang tidak mampu untuk menolak kemauan Brandon hati dan pikiran nya tidak bisa diajak kompromi.
Lagi-lagi Eliza berdecak kesal saat hujan semakin deras.Apalagi sekarang ia sedang berdesakan dengan banyak orang yang meneduh sama sepertinya.
Ada anak Mahasiswa ada yang teman satu sekolah nya ada juga Abang Grap dan Om om yang habis pulang ngantor.
Eliza melihat kanan kiri nya lalu melirik kebawah.Yang meneduh mayoritas laki-laki pantas saja Eliza merasa risih sejak tadi karna banyak dari mereka yang menatap Eliza dengan tatapan lapar.
Rok sekolah Eliza memang terlalu pendek bukan itu aja sih penampilan nya tidak mencerminkan anak sekolahan sama sekali.Apalagi gadis itu dengan berani mewarnai rambut nya.
Dan sekarang Brandon masih berada di dalam ruang rapat tim basket putra.Rapat ini adalah rapat dadakan yang diadakan oleh pak Lukman bahkan Brandon sebagai kapten basket saja tidak diberi tau terlebih dahulu.
Dari tadi Brandon tidak bisa berkonsentrasi.Pikiran nya terus mengarah pada Eliza bagaimana jika Eliza benera mau menunggu nya di halte.
"Oke rapat hari ini saya tutup"ujar Pak Lukman setelah 2 jam memberi arahan pada mereka.
"Lebih baik kalian tidak pulang dulu soalnya diluar hujan nya masih deras sekali"lanjut Pak Lukman.
"Oke pak!"jawab Vino.
Brandon tidak menghiraukan nya ia melihat jam yang melingkar di pergelengan tangan nya.Sudah jam 5 sore dan hujan belum juga reda.
"Woi mau kemana lo!?"teriak Danis saat melihat Brandon nekat menerobos hujan.
"Si Brandon pasti nyusulin si Eliza"seru Vino sambil mengeluarkan permen lolipop dari sakunya.
Vino tidak peduli dengan tingkah sahabatnya.Ia berjalan ke pojokan dan mengeluarkan ponsel nya.Hujan hujan begini memang enak nya nyari yang anget-anget.
***
Brandon sudah menjalan kan mobil menuju ke halte sekolah.Dari kejauhan Brandon melihat gadis berambut panjang yang sedang terduduk sambil menekuk lututnya di bawah kerumunan banyak orang.
