Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam itu pesta di mansion Danil berjalan dengan lancar dan meriah semua terlihat happy seakan-akan mereka sedang melepaskan penat yang menumpuk beberapa hari ini.
Tapi,tidak dengan gadis satu ini.Fany awalnya memang menikmati namun setelah kejadian barusan Fany jadi terlihat sedikit murung.
Pikiran Fany jadi bercabang kemana-mana sudah dua minggu ini kehidupannya mulai berubah ia merasakan getaran hebat dan kupu-kupu terbang saat dirinya berada di dekat Brandon.
Fany ingin merutuki perasaan nya sendiri,kenapa rasanya harus seperti ini?
Perlakuan Brandon yang setiap hari membuat jantung nya berdetak lebih cepat dan sifat dingin nya yang tiba-tiba menghangat membuat Fany sering gelagapan sendiri.
Apalagi wajah tampan yang selalu memandang nya dengan tatapan yang sulit di artikan.Fany tidak ingin berharap lebih jauh tentang perasaan nya biarlah ia simpan sendiri dengan serapat mungkin.
Lagi pula masih banyak gadis yang lebih cantik darinya bukan.Apalagi jika mengingat banyak nya gadis yang juga mengagumi Brandon itu membuat Fany jadi insecure sendiri.
"Balik yuk"Fany dikejutkan dengan suara lembut dari belakang nya.
"Eh kak Vinoo"
"Ayo balik keburu tengah malam bisa di gibeng sama ortu lo nanti"ujar Vino dengan mata setengah mengantuk.
Sebenarnya Vino kesal harus dapat tugas seperti ini meskipun imbalan nya bonceng cewek cantik tapi ya tetap aja kurang buat Vino,karna ia memang lebih butuh duit ketimbang cewek cantik.
Kalo duit kan lumayan bisa buat bayar warnet,besok.
Fany yang melihat Vino mengucek matanya jadi terkekeh geli,Vino itu cowok tapi gemesin.
"Biar Fany balik sama gue aja!"
Vino bersorak dalam hati akhirnya ia bisa segera pulang dan bermanja dengan kasur empuk nya.
"Nah git-"
Kayanya Vino harus menarik ucapan nya tadi,sama saja Vino bunuh diri jika membiarkan Fany pulang dengan Jamet di depan nya ini.
"Ga dia balik bareng gue!"tegas Vino.
"Dengan keadaan lo yang ngantuk berat kaya gini bisa bahayain nyawa Fany"
"Diem deh onta!gue tau lo mau ambil kesempitan dalam kesempatan"ujar Vino kesal.
"Kesempatan dalam kesempitan"koreksi Fany.
"Sama aja!"jawab Vino tidak mau kalah.
Fany terlonjak kaget dan hampir tersungkur ke belakang saat ada yang menarik tangan nya secara paksa.
"Jangan kasar lo sama cewek!"seru Danil tidak terima melihat gadis manis nya diperlakukan seperti itu.
Brandon menatap Danil dengan tatapan tajam,Danil terlalu mencampuri urusan Brandon,"Bukan urusan lo!"ketus Brandon.
