Eight.

7.9K 268 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Singapore

"Eliz jaga adikmu disana bersikaplah baik dengan Fany.Kamu harus menjadi kakak yang baik Eliza"Ujar seorang wanita paruh baya dengan menepuk pundak sang cucu.

"Ya ampun nek udah Eliza bilang berapa kali sih?Eliz tau itu"Jawab Eliz.

"Eliz berangkat ke bandara dulu ya keburu pesawat nya terbang duluan o iya nanti nenek jaga diri disini jaga kesehatan juga"Eliza memeluk neneknya dengan erat sebagai tanda perpisahan.Sebenernya ini berat tapi mau bagaimana lagi.

"Hati-hati nenek akan merindukan kalian"

"Mee too bayy"

"Bayy"

Eliza melangkah kan kaki jenjang nya dari mansion yang sudah ia tinggali sejak ia baru menghirup udara segar di dunia ini.

Ia harus rela meninggalkan semua nya.Persahabatan,cinta,Dan karir ia harus rela meninggalkan itu semua demi perintah sang mama.

Menatap sejenak pemandangan di sekelilingnya.Eliza menghela napas berat,akan kah ia bisa kembali kesini lagi?

Tepatnya 4 tahun yang lalu posisi nya sebagai anak tunggal harus tergantikan menjadi seorang kakak.Tentunya itu tidak mudah apalagi untuk anak perempuan seperti nya.Seorang adik yang tidak lahir dari rahim sang mama membuat Eliza sulit menerima.

Namun wajah menggemaskan adik nya itu mampu meluluhkan sedikit hati Eliza yang keras.Eliza tidak pernah membenci ia hanya gengsi untuk mengutarakan semua nya.

Mobil yang ia kendarai hampir sampai di depan bandara.Ada perasaan gusar sedari tadi tapi Eliza tidak bisa mengdeskripsikan nya.

Lagi-lagi Eliza hanya bisa menghela napas berat.Semoga kehidupan baru nya akan baik-baik saja.

***

"Brandon"Panggil Gilang pada Brandon membuat cowok itu sedikit terkejut.

"Hm?"

"Lo kemarin samperin Jeni kan kerumah nya?"Tanya Gilang penuh selidik.

Brandon terkejut.Tapi,sebisa mungkin ia merubah mimik wajah nya untuk santai.

Dari mana sahabatnya itu tau?

"Iya gue cuma kasian sama murid baru dia terlalu polos buat ngrasain kekerasan dari Jeni"Jawab Brandon berusahan santai.

"Lo ga suka dia kan Brand?"Sekarang giliran Danis yang bertanya.Ia juga heran tidak biasanya Brandon mau mengurusi urusan perempuan.

"Nggak lah!"Elak Brandon dengan ketus.

"Suka juga gpp kali"Seru Vino yang masih asik bermain game disamping Brandon.Menurut Vino tidak usah dipertanyakan pun seharusnya sahabat nya itu tau kalo Brandon tertarik dengan bocah kecil itu.

Cinta SMA (COMPLETED✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang