Forty-eight

5.2K 252 179
                                    

Hallo!!!

Author balik lagi nih wkwk makasih buat kalian yang udah nyemangatin.Luv.


"Mamaa"teriak Fany nyaring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mamaa"teriak Fany nyaring.Gadis itu mengedarkan pandangan nya ke sekeliling rumah mencari keberadaan Kirana.

"Apasihh!?"ketus Kirana yang baru saja keluar dari kamar dengan masker di wajahnya yang terlihat belum mengering.

"Ma kak Eliz-"

"Hamil kan?"potong Kirana.

"Mama udah tau"lanjut Kirana melenggang pergi menuju sofa ruang tamu.

Fany membelalakan matanya bagaimana bisa mamanya itu terlihat sangat santai mendengar berita seperti ini.Anak gadis yang hamil di luar nikah akan menjadi aib bagi keluarga seharusnya mama nya sedang mangamuk sekarang.

Namun,Fany tidak tau jika jauh di dalam lubuk hati Kirana wanita itu sedang merasakan kehancuran hanya saja ia tidak ingin memperlihatkan kesedihan nya di depan orang lain sekalipun itu adalah Fany.

Orang tua mana yang tidak kecewa yang tidak sakit hati saat anak gadisnya hamil diluar nikah apalagi pelakunya tidak bertanggung jawab.Itu benar-benar seperti bencana bagi Kirana.

"Siapa ayahnya Ma?"lirih Fany bertanya pada Kirana.

"Reno"

Kaki Fany lemas seketika jadi kakak nya menjadi salah satu korban ke brengsek an Reno,"Bagaimana bisa?"

Kirana menghela napas ia menepuk pundak Fany sambil tersenyum,"Udah kamu tenang aja semua akan selesai pada waktunya Fany"tutur Kirana.

"Suatu saat nanti entah kapan itu akan ada laki-laki baik yang bersedia untuk mencintai dan menyayangi Eliza dan anak nya,pangeran itu pasti akan segera menyelamatkan kakak kamu Fany"lanjut Kirana.

Fany menatap mama nya mendengar ucapan sang mama nama Brandon tiba-tiba terlintas di pikiran Fany.Sekarang Brandon dan Eliza sudah terlihat sangat dekat mungkin Brandon sudah mengetahui semua ini dan mungkin juga Brandon lah pangeran itu.

Fany tersenyum miris itu artinya ia tinggal menunggu keluarga Brandon datang kerumah nya.Bukan untuk melanjutkan perjodohan yang sudah direncanakan namun mereka datang  untuk melamar Eliza.Ya mungkin saja.

"Fany ke kamar ya ma"pamit Fany.

Fany berjalan dengan lunglai.Takdir memang sangat berani mempermainkan nya.

***

Tangisan histeris itu memenuhi salah satu ruangan rumah sakit.Beberapa orang yang memang sedang ada urusan disana terlihat penasaran dan memutuskan untuk melihat pemandangan menyedihkan itu dari depan pintu.

Terlihat gadis cantik dengan penampilan acak-acakan sedang mendekap tubuh seseorang yang sudah tertutup selimut rumah sakit.

"JANGAN TINGGALIN GUE REN JANGAN!"jeni terus berteriak histeris sambil mendekap tubuh sang kakak.

Cinta SMA (COMPLETED✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang