Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fany memutuskan untuk pulang kerumah karna ada urusan mendadak.Ia harus menjemput papa nya di bandara karna papa nya itu memutuskan untuk pulang dari Amerika setelah mendengar kabar mengenai Eliza.
Fany sudah siap untuk berangkat ke bandara sebelum berangkat ia memutuskan untuk mengecek ponsel nya terlebih dahulu,"Huh biasanya jam segini kamu telfon aku"gumam Fany saat melihat wallpaper fotonya dengan Brandon.
Padahal belum genap sehari tapi Fany sudah benar-benar rindu dengan Brandon,rindu dengan gombalan dan kata-kata manis dari mulut cowok itu.
Fany menggelengkan kepalanya lebih baik ia segera berangkat ke bandara agar ia bisa kembali lagi ke rumah sakit.
30 menit waktu yang Fany habiskan untuk sampai ke bandara.Gadis itu terlihat celingukan mencari sang papa.Dan atensi Fany langsung terfakus dengan seorang laki-laki yang duduk di kursi tunggu.
Fany mencolek pungguh orang itu,"Beb"ujar Fany.
Lelaki itu menoleh dan benar saja jika itu adalah papa Fany.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hallo babe"seru Fany tersenyum senang.
"Nyengir terus"ucap Crisht gemas dengan kelakuan anak nya itu.
"Nih bawa"suruh Crisht menyerah kan koper nya pada Fany.
"Ih berat banget papa bawa apaan"gerutu Fany,ia berdecak sebal saat papa nya berjalan santai di depan.
"Bawa mama baru buat kamu soalnya Kirana otaknya udah gesrek"jawab Crisht santai.
Fany membelalakan matanya bisa-bisa nya papa nya itu mengeluarkan lelucon tidak berfaedah.Jika mama nya dengar pasti papa nya itu habis di tangan sang mama.
"Cepu in ke mama ah"
"Silahkan,disogok pakek blackcard juga diam tuh Kirana"Crisht tersenyum jahil.
"Hih nyebelin"kesal Fany.
Cristh terkekeh melihat wajah Fany yang cemberut.Sungguh di usia Fany yang sudah hampir memasuki usia dewasa kenapa anak nya itu masih menggemaskan sekali.
