Semua Sayang Yuta

2.9K 205 26
                                    


"Jadi kamu mau ke dufan besok?"

"Iya kak, mau ikut?"

"Yakali aku ikut, aku jadi obat nyamuk dong?"

"Ya gitu deh. Hehee.."

Tak lama, pelayan pun datang mengantarkan makanan aku dan juga kak Juli.

Kak Juli adalah temanku. Aku dan dia berteman karena dulu aku pernah magang ditempatnya bekerja. Walaupun usianya terpaut 3 tahun lebih tua dariku, tetapi kita berdua akrab seperti seumuran.

Dunia memang sempit, tanpa disangka kak Juli adalah teman baik Yuta. Dia adalah salah satu orang yang paling Yuta percaya. Dulu awal aku tahu jika kak Juli adalah teman Yuta, aku sering merasa cemburu karena Yuta sangat dekat dengan kak Juli. Tapi, Yuta bisa meyakinkan aku jika dirinya dan kak Juli hanya bersahabat.

"Kamu emangnya gak ada kelas hari ini?" Ujarnya sembari membereskan piring yang sudah kosong.

"Ada sih kak, tapi dosennya yang gak ada. Makanya aku ajak kakak makan siang bareng." Jawabku dengan mulut yang sibuk mengunyah suapan terakhirku.

Oh iya, jarak tempat kerja kak Juli dan kampus ku memang lumayan dekat. Jadi, aku sering mengajaknya makan siang bersama jika aku sedang tidak ada kegiatan dikampus.

"Terus abis ini mau kemana?" Tanya nya dengan tangan yang sibuk mengaduk minuman nya.

"Hmm..gatau, pulang mungkin. Sambil beres-beres buat besok pergi sama Yuta." Jawabku dengan ekspresi menggodanya dan berhasil membuatnya kesal.

"Hngg..harus beres-beres segala, kayak mau liburan jauh aja huu."

"Iihhhh sirik aja, makanya cepetan punya pacar lagi dong! Jangan jomblo kelamaan haha." Tangannya sudah siap untuk melempar gelas ke wajahku, tapi sesungguhnya kita hanya sedang bercanda.

"Huuhhh belum tau aja rasanya ditinggal pas lagi sayang-sayangnya!" Nada kesal nya mulai keluar sembari melipat tangannya didada.

"Amit-amiiiittt jangan gitu atuh kaaak.." kata ku sembari mengetuk-ngetuk meja.

"Hahahahaaaa..."

Acara makan siangku dengan kak Juli telah selesai. Dia juga sempat menawarkan untuk mengantar aku ke kampus, tapi aku tolak.

"Ceritanya kan kamu nih yang ajak aku makan siang, berarti kamu dong yang bayar?" Tanya nya ketika kita berdua berjalan menuju kasir.

"Enak aja! Kakak lah yang bayar, kan aku masih mahasiswa.."

"Halah kebiasaan, aku doain jadi mahasiswa abadi tau rasa!" Jawabnya sambil menunjuk jidatku.

"Hahahaa ampun yang mulia."

Pada akhirnya kak Juli yang membayar semua makan siangku.
















Aku mengambil handphone ku didalam tas, berniat untuk memesan ojek online. Aku buka aplikasi dan menunggu ada driver yang mau pick up pesanan ku. Tapi setelah 10 menit aku tunggu, tidak ada satupun ojek online yang mau menerima pesanan dariku, ada apa hari ini? Sangat menyebalkan!

Aku berjalan ke bawah ke area yang banyak angkutan umum, berniat untuk pulang menggunakan angkot, tapi siapa disangka tiba-tiba mobil terios berwarna hitam berhenti tepat disampingku. Aku terkejut dan sedikit mundur berdiri diatas trotoar jalan.

Mobil itu berhenti didepan ku, perlahan orang didalamnya membuka kaca mobil tersebut dan ternyata ada Yuta didalamnya.

"Kenapa keluyuran diluar?" Tanya Yuta dari dalam mobil.

101 [ YUTA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang