Ibu sering berkata padaku jika aku memilih pasangan harus yang bisa mengerti perasaan kita disetiap keadaan. Dan juga, humoris. Mungkin doa ibu untuk aku sudah dikabulkan Tuhan karna apa yang ibu harapkan, semua ada didalam diri Yuta.
Mungkin aku terkesan berlebihan tiap kali menceritakan tentang Yuta, tapi memang kenyataan nya seperti gitu. Yuta itu laki-laki yang humoris dan aku sangat beruntung bisa menjadi bagian dari hari-harinya Yuta.
Kadang aku juga berpikir, memangnya kebaikan apa yang pernah aku lakukan selama ini sampai-sampai Tuhan baik sekali padaku untuk mempertemukan aku dengan seorang Yuta?
Siapa yang menyangka aku bisa bertemu Yuta sekitar tiga tahun yang lalu, tepat dihari setelah aku dicampakkan mantanku. Iya, mantanku, aku memergoki dia berselingkuh dengan teman ku sendiri. Masih ada diingatan, saat itu hari menjelang malam bahkan langit tidak bersahabat denganku. Aku yang saat itu tidak membawa jas hujan, tiba-tiba hujan turun sangat deras. Aku pergi ke suatu tempat dimana salah satu teman ku memberi kabar jika dia melihat pacarku, maksudku mantanku, sedang bersama wanita lain.
Dan benar saja, saat aku hampiri, dia sedang menikmati acara makan malam romantis bersama Salma, temanku sendiri. Jauh dari rasa takut dan bersalah, Bobby - iya dia nama mantanku - lebih memilih Salma daripada aku.
Aku lari dari tempat sialan itu, dengan keadaan baju yang basah. Haha, lucu memang kalau di ingat. Belum lagi kesialan lain menimpa aku hari itu, saat aku akan pulang tiba-tiba saja motor yang aku pakai mogok ditengah jalan. Jalanan yang sepi dan udara yang dingin, rasanya aku mau mati saja waktu itu.
Mungkin Tuhan sedang bercanda, tapi Tuhan juga tidak sejahat itu padaku. Dengan tiba-tiba, ada seorang laki-laki yang menghampiri aku saat aku duduk di trotoar dengan keadaan motor yang mati, juga badan yang basah kuyup. Dia menggunakan motor matic saat itu, aku masih ingat. Dia menawarkan bantuan, karna tidak ada pilihan lain akhirnya aku setuju untuk dibantu oleh laki-laki itu.
Dan, laki-laki itulah yang sekarang menjadi sumber kebahagiaan ku. Unik memang, jalan Tuhan mempertemukan aku dan Yuta sangatlah menarik untuk diceritakan kembali kepada anak-anakku kelak.
"Jadi kalian mau pergi jam berapa?" Tanya ibu sambil membantu aku memasukan barang kedalam tas ku.
"Sekarang bu, Yuta udah dijalan. Kalo perginya terlalu siang nanti macet." Jawabku dengan mata yang tetap fokus mencari keperluan yang akan dibawa.
"Kak, itu bang Yuta datang." Ujar Rendy yang tiba-tiba masuk kedalam kamar tanpa mengetuk pintu.
"Yaudah ibu kedepan dulu ya kak."
"Iyaa bu."
Aku segera menyelesaikan segala keperluan yang akan aku bawa. Handphone, charger, dan oh iya headset, semua sudah siap didalam tas.
Aku berjalan keluar kamar, menyusuri ruangan dan berhenti di ruang tamu. Nampak lah dia, Yuta, yang sudah menunggu sambil mengobrol dengan ibu.
"Jadi kalian tuh sebenernya mau kemana?" Tanya ibu sembari menyuguhkan segelas teh hangat kepada Yuta.
"Mau ke dufan tante, tadinya Yuta mau ajak Rendy tapi gabolehin."
"Iya tuh bu, masa aku gaboleh ikut sih sama kakak!" Sambung Rendy yang tiba-tiba sudah duduk di sebelah yuta.
"Ya gaboleh lah, inikan acara kakak. Kamu gaboleh ikut! Lagian kamu udah SMA masa masih mau ganggu kakak pacaran." Balas ku kesal. Rendy memang menyebalkan, tapi dia itu lucu dan aku memang tidak bisa marah sungguhan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
101 [ YUTA ]
FanficBukan cerita yang berat, ini hanya sedikit cerita tentang perjalanan cintaku dengan seseorang bernama Yuta. [ Mohon bijak dalam memilih bacaan, pilihlah bacaan sesuai usiamu 💚 ] 🥇 Ranking : #1 nakamotoyuta on 3 January 2021 Start: 01-10-19 © VANC...