Adrian menarik tangan Raihan membawanya ke ruang kerjanya. Ya,nama pria paruh baya itu Adrian, sosok kepala keluarga yang sangat tegas bagi siapapun yang membuat kesalahan.
"Sini kamu!!" teriak Adrian sambil mendorong kasar Raihan di lantai yang dingin itu.
"Maaf Yah..." sedangkan Raihan hanya mengucapkan kata itu berulang-ulang namun dianggap angin lewat saja oleh Adrian.
Raihan juga bingung kenapa ia tiba-tiba dipanggil sang Ayah. Padahal daritadi dia ada di kamar sedang belajar 'biasa anak rajin'. Saat keluar kamar dia langsung kena tamparan dari Ayahnya dia juga terkejut melihat adiknya tengah menangis di samping ayahnya.
"Hadap ke belakang sekarang dan buka bajumu!!, anak tidak berguna seperti kamu harus dihukum!!" Ucap Adrian sambil sembuka sabuk yang mengelilingi pinggangnya.
Raihan mematuhinya dan segera membuka kaos yang membungkus tubuh kurusnya.
Ctas
Ctar
Ctas
Ctas
Suara cambukan itu memenuhi ruangan itu. Raihan berusaha menahan ringisannya. Wajahnya pucat,bulir-bulir keringat sudah membasahi rambutnya.
Sementara Bagas yang berada di luar ruangan itu hanya tertawa keras mendengar suara cambukan yang ada di dalam.
"Hah...Hah....Hah.." "Sana ke kamarmu, sekali lagi kau coba menyakiti anakku hukumannya akan lebih dari ini. Ingat itu, ANAK SIALAN!!!" .Ucap Adrian sambil menekan kata 'anak sialan'.
Sedangkan Raihan hanya mengangguk mengerti. Dia lelah, seluruh tubuhnya seakan remuk. Dia tau pasti Bagas sengaja melakukan ini untuknya karena semua penghuni di rumah ini tidak akan membiarkannya bahagia barang sedikit saja.
Ceklek
Pintu itu terbuka, terlihat Bagas yang berada di depan pintu berhenti tertawa.Dan menatap datar sang kakak yang baru saja keluar.
"Eh. Ada Bagas, tidur gih udah malem besok kan kamu sekolah" ucap Raihan lembut sambil mengacak pelan rambut adik tersayangnya.
"JIJIK BODOH!!". Teriak Bagas kepada Raihan sambil menepis kasar tangan sang kakak. Lalu segera meninggalkan Raihan yang diam membisu.
TBC
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT
saya minta maaf ya.. kalo masih jelek🙏🙏
Kendari,4,oktober,2019
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIHAN STORY'S ✅
Teen FictionCover by : @safitrithia25 Kesempurnaan fisik melengkapi tubuh lelah nan rapuh itu.Tersenyum menutup kesedihannya. Ia tidak suka dikasihani. Ia ingin dirinya disayang kembali dengan tulus tanpa paksaan dan rasa kasihan. Dia, Raihan Devano Putra Penas...