Kembali ke pagi yang cerah. Raihan sampai di kelas dengan senyum merekah. Biasa,membuat semua orang percaya bahwa selama ini ia baik baik saja.
"lo habis ngapain ke rs?" tanya Wawan tiba tiba setelah Raihan duduk disampingnya."ha?" tentu saja Raihan bingung rs?.
"kemarin Ciyla bilang kalo dia ketemu lo di rs,gue tanya lo abis ngapain di rs?" tanya ulang Wawan."yaa... Gua jengukin keluarga gua yang sakit trus tabrakan deh sama si Ciyla" jawab Raihan 50% bohong.
"oh" balas Wawan. "assalamualaikum" ucap salam guru yang memasuki kelas mereka."walaikum salam" jawab siswa kompak. "baiklah, keluarkan buku fisika kalian".
🍁🍁🍁
"ooyy!" teriak Raihan tepat di telinga Ciyla yang baru saja keluar dari kelasnya. "eh! ayam ayam" Ciyla tentu saja terkejut kemudian ia memukul mukul pundak Raihan.
"ngapain ke sini?" tanya Ciyla. Kelas mereka memang bersebelahan jadi mudah bagi Raihan untuk menghampiri Ciyla. "ngajak lo ke kantin" jawab Raihan."yok" Raihan langsung menarik tangan Ciyla ke kantin.
Ciyla yang ditarik paksa hanya pasrah saja sambil memperhatikan tangannya yang ditarik oleh Raihan. Ada yang aneh di tangan Raihan,lebam kebiruan memenuhi lengan Raihan.
"ini kenapa?" tanya Ciyla sambil menunjuk lengan Raihan. Mereka sudah sampai di kantin dan duduk berhadapan.
"kesandung meja" jawab Raihan singkat,itu tidak sepenuhnya bohong karena semalam ibunya mendorongnya sebenarnya tidak terlalu kuat hanya saja Raihan terlalu lemah akhirnya terbentuklah lebam itu.
"lo mau pesen apa?" tanya Raihan. "bakso ama es jeruk aja" jawab Ciyla. Raihan segera memesan makanan mereka. Makanan mereka sudah sampai mereka makan dan diselingi canda tawa.
' tawa yang gue rindu,lo mirip banget sama bunda gue Cil'
"yeee... si bambank tinggalin orang aja trus makan mesra mesra disini" seru seseorang yang menghampiri mereka berdua. Aldi,sedangkan Wawan yang di belakangnya hanya berjalan santai memasang wajah temboknya.
"boleh gabung nggak nih?" tanya Aldi. " lo tuh peka dikit kek Di,kita cari aja meja lain" kata Wawan menarik kerah belakang Aldi. "ya nggak usah narik kek begini segala" ucap Aldi sambil marah marah,merekapun menjauh dari Raihan dan Ciyla.
"temen temen lo lucu ya" ucap Ciyla sambil menahan tawanya melihat betapa tersiksanya Aldi ditarik paksa seperti itu. "hm,mereka itu kek penyemangat gue, btw lo udah punya temen blom di kelas?" tanya Raihan. " udah sih namanya Melani ama Oshi mereka tuh baik banget" jawab Ciyla dengan wajah cerianya. " sukur deh" ucap Raihan. "astaga gue juga tadi ninggalin mereka berdua di kelas,lo sih langsung narik gue" ucap Ciyla sambil menepuk dahinya. "lo lucu banget sih,pengen nyubit" ucap Raihan gemas sambil mencubit pipi Ciyla.
Biarlah hari ini ia bahagia karena kehadiran seseorang yang mampu membuatnya terpana.Eh!, terpana?????
TBC
Huuuhh akhirnya update lagi,kelamaan ya?,ni buku udah lumutan mungkin😂😂😂
nggak ada lagi siksaan di part ini,kedepannya mungkin ada.Hohoooo
Kendari,12,desember,2019
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIHAN STORY'S ✅
Teen FictionCover by : @safitrithia25 Kesempurnaan fisik melengkapi tubuh lelah nan rapuh itu.Tersenyum menutup kesedihannya. Ia tidak suka dikasihani. Ia ingin dirinya disayang kembali dengan tulus tanpa paksaan dan rasa kasihan. Dia, Raihan Devano Putra Penas...