Chapter 8

5.8K 428 6
                                    

Tetesan cairan kental berwarna merah jatuh ke lantai putih bersih.Raihan terkejut melihat ada tetesan darah di sana dan merasa ada sesuatu yang mengalir di hidungnya, kemudian dia menyentuhnya.

Darah

Bruk

Raihan menjatuhkan sapu yang dipegangnya dan segera mengelap darah di hidungnya yang tak kunjung berhenti.Masih dengan posisi yang sama Raihan merasa kepalanya sungguh sakit karena darahnya tidak berhenti ia pun segera ke kamarnya.

Raihan segera masuk ke kamar mandi perutnya sekarang mual.

Hoek

Hoek

Hoek

Makanan yang baru ia makan tadi langsung keluar,badannya lemas luar biasa,dan jangan lupakan pening yang daritadi melanda.

"ssshhh"ringisnya pelan sambil berusaha ke kasur tipisnya.

Bruukk

Raihan jatuh di kasur tipisnya.

Brakkk

Pintu kamarnya terbuka kasar.Nampak pria paruh baya dengan wajah memerah masuk dan langsung menjambak rambut Raihan.

"yah....Ss..Ssakiit"keluh Raihan membuat sang ayah semakin marah dan

Plakk

Menampar wajah mulus Raihan.Apa lagi yang di buat Raihan hingga ayahnya menjadi seperti ini?.

"ingat!kamu bukan anak saya,anak saya hanya Bagas dan Tiara itupun kau sudah membunuhnya,DASAR PEMBUNUH,PEMBAWA SIAL,TIDAK BERGUNA"ucap Adrian menggebu gebu.

Tadi saat di mall Adrian melihat sepasang ayah dan anak perempuan sedang bersenang senang.Ia iri dengan hal itu seandainya Tiara masih hidup pasti ia akan menghabiskan waktunya untuk putrinya tali,itu semua tidak akan terjadi karena Raihan telah membunuh Tiara.

Adrian mendorong kasar tubuh anak itu di tembok otomatis phnggung dan kepala Raihan tertumbuk keras di tembok itu.

Brakk

Adrian menutup pintu kamar itu dengan kasar.

Raihan pun lantas bangkit dari duduknya dan meringis ketika sakit menjalar di punggungnya akibat dorongan Adrian.

Bruk

Raihan berbaring di kasur tipisnya."yah,Raihan kangen banget sama ayah yang dulu ayah nggak pernah mukul Rai,ayah juga sayaaang banget sama Rai.Tapi,Rai percaya kok itu bukan hanya berlaku kalo dulu bahkan sampe sekarang ayah masih sayang banget sama Rai tapi caranya beda dengan yang dulu.Kan yah?"racau Raihan sembari menikmati rasa sakit yang menguasai seluruh tubuhnya.












TBC






Vote nya donk kakak⭐⭐⭐⭐











14,oktober,2019

RAIHAN STORY'S ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang