Chapter 14

5.9K 409 34
                                    

Malam ini tidak seperti biasanya
tak ada bintang dan bulan sepertinya akan turun hujan malam ini. Raihan berjalan seorang diri selepas kerja di cafe.

Dingin seakan memeluk tubuh rapuhnya,pening menghantam kepalanya,tubuhnya seakan berteriak minta diistirahatkan. Dengan langkah pelan ia memegang knop pintu utama di rumah mewah itu.

"assalamualaikum" tak ada jawaban seperti biasa. Raihan melangkahkan kaki lemasnya ke dapur. Dapat ia lihat bik Siti sedang mencuci piring. Raihan menghampirinya.

"bik" panggil Raihan. "eh, aden udah pulang" kata bik Siti. "iya bik. Bunda,ayah,ama ,Bagas kemana?" tanya Raihan sambil sungkem ke bik Siti. "em..Nyonya ama tuan keluar kota kalo den Bagas kayanya lagi di kamarnya". Jawab bik Siti. "ooh gitu" kata Raihan.

"aden makan dulu gih abis itu istirahat" suruh bik Siti. Raihan sangat senang mendengarnya akhirnya ia bisa tidur dengan perut kenyang. "iya bik,makasih yaa".

Melihat binar mata anak itu bik Siti ingin menangis sungguh sial nasib anak itu. Seorang bocah yang dibenci karna kesalahan yang tidak ia perbuat.

Raihan makan dengan lahap. Setelah ia makan ia mencuci piring bekas ia makan dan menaruhnya di rak piring.

Raihan beranjak menuju kamar. Bukan,bukan kamarnya melainkan kamar Bagas. Ia ingin melihat adik kesayangannya itu.

Terlihat Bagas sedang tidur dengan nyenyak. Raihan yang melihat itu tersenyum tipis selagi kakinya melangkah mendekati Bagas kemudian mengusap surai Bagas lembut.

"goodnight" ucap Raihan pelan. Setelah aksi sayang sayangannya Raihan segera ke kamarnya karena sakit di kepalanya semakin tak tertahankan.

Raihan masuk ke kamarnya dan mengunci pintu. Dengan tangan bergetar ia mencari pil pil ajaib yang selama ini menemaninya. Dapat, ia segera mengeluarkan beberapa butir dan langsung menelannya begitu saja tidak peduli pahit menguasai mulut dan tenggorokannya.

Seluruh badannya terasa ngilu kepalanya masih pusing entahlah obatnya yang tidak bekerja atau ia yang semakin lemah.

Ia akui ia sedikit lelah dengan semua ini meminum pil pil pahit setiap hari dan rasa sakit di kepalanya semakin bertambah setiap waktu.

BRAK!

Tiba tiba pintu kamarnya terbuka lebar dengan kasar. Muncullah sosok ayahnya. Adrian, terlihat raut awajahnya memaaah menahan amarah dan sangat membutuhkan pelampiasan.

Plak

Plak

Pipi kanannya ditampar secara bersamaan dengan keras sehingga membuat sudut bibirnya robek.

Oh ayolah, denyutan di kepalanya saja belum berhenti ditambah dengan tamparan yang cukup keras membuat denyutannya semakin bertambah.

'obat tidak berguna'

BUGH

BUAGH

BAGH

Berbagai tonjokan Adrian berikan ke Raihan perut,dada dan wajahnya. Wajah Raihan yang semula sudah pucat semakin pucat,wajahnya babak belur, darah sudah keluar dari hidungnya dari tadi, dan sedikit darah dari ujung bibirnya.

Sepertinya ayahnya mendapatkan masalah di kantornya sehingga amarahnya memuncak dan melampiaskan ke Raihan sudah biasa dia menjadi samasak keluarganya.

Hmm memang benar saham di kantornya tiba tiba menurun drastis dan itu membuatnya sangat marah. Ia baru pulang malam ini dan langsung melampiaskan amarahnya.

Adrian yang memegang kerah seragam yang dipakai Raihan pun langsung melepasnya dengan kasar. Alhasil Raihan jatuh seketika dengan tidak elit di lantai yang dingin.

Adrian langsung meninggalkan Raihan yang masih fokus dengan kesakitannya. Ia daritadi diam saja kalau dia berbicara pasti ayahnya akan menambah luka baru lagi.

"akkhhhh" teriak tertahan dari Raihan yang teris menjambak rambutnya sendiri berharap denyutan itu sedikit mereda. Tapi tidak, malah sakitnya semakin bertambah.

Ia kembali menyerah biarlah gelap menguasainya lagi. Ia lelah dengan semua ini. Tapi,ia berjanji ia tak akan pernah menangis apapun yang terjadi.










TBC


Huuuhh akhirnya update lagi😂 tambah gaje kann.

Makasih banyak buat kalian yang udah vote/komen cerita ini,dan yang udah nungguin Raihan update. Cerita ini gabakal jadi kalo nggak ada kalian yang kasi semangat buat next   eeaaakkk😍😍😂😂

Sabar sabar nungguin ni cerita karna Lia bakal sibuk juga urusin pendaftaran SMA.🙏🙏

Samlekom👋👋

Kendari,24,desember,2019

RAIHAN STORY'S ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang