Raihan terlambat pagi ini.Lihatlah,gerbangnya sudah ditutup.Ini terjadi karena Raohan harus membersihkan rumah,membantu Bik Siti membuat sarapan,dan mencuci piring bekas keluarganya sarapan.
Ternyata ia tidak sendiri terlambat pagi ini disamping ada orang yang berdiri disampingnya.Raihan sendiri tidak peduli dengan orang disampingnya dan memilih fokus ke kepalanya yang pening dan nafasnya yang terengah karna berlari dari rumahnya ke sekolah.
"pak,bukain dong pagarnya" suara memelas kaluar dari orang yang berada disampingnya,sepertinya ia pernah mendengar suara itu.
Raihan yang sedikit penasaran dengan orang disampingnya dan tepat orang itu pun juga menoleh.Pandangan mereka pun bertemu beberapa detik.
"lo!"
🍁🍁🍁
Dan disinilah Raihan berdiri tegap di depan sang pusaka sambil hormat dengan gadis yang ia temui kemarin di rumah sakit sedari tadi mengumpat pak Eko,guru bp yang menghukum mereka hormat bendera sampai jam istirahat karena mereka terlambat.
"gini amat ya Allah,panas lagi nanti gue jadi item gimana?,dasar pak botak!sok ganteng lagi!" nasib buruk bagi sang gadis karena ini hari pertamanya di sekolah ini ,alias murid baru.
"eh...Ngomong ngomong lo kan yang kemarin nabrak gua?" tanya gadis disampingnya."sembarang,yang ada lo yang nabrak gue!"jawab Raihan."pokonya gue nggak mau tau lo itu harus temenin gue keliling sekolah ini habis itu lo harus traktir gue di kantin karena lo buah yang gie bawa kemaren itu jadi kotor lagi padahhal udah gue cuci dari rumah" ucap gadis tersebut.
"ogah,lu kan orang kaya harusnya lo yang traktir gue" balas Raihan.
Perdebatan mereka berlanjut sampai jam istirahat. Raihan yang sedari tadi menahan rasa sakit di kepalanya sudah sedikit berkurang dan membuatnya bernapas lega."yuk ke kantin,laper gue" ucap Ciyla itu sambil menarik tangan Raihan.
Ngomong ngomong selama perdebatan tadi Raihan sempat melihat name tag gadis tersebut.Ciyla Angelina Fibri.
Mereka sudah sampai di kantin,mereka datang agak telat karena sudah sangat ramai.Raihan meliht di meja pojok tempat biasa dia makan bersama Wawan dan Aldi. Terlihat Aldi dan Wawan sedang memakan batagor siomay Pak Fadhil yang sangat enak itu."kita kesana aja"ucap Raihan sambil menarik tangan Ciyla dan langsung menuju meja pojok.
"wwwuuuuiihhh mas bro,udah dapat aje nih"seru Aldi melihat Raihan yang datang kearahnya dan Wawan sambil membawa seorang gadis cantik disampingnya.
"ini gue cuma traktir dia doang buat permintaan maap karna udah tabrak dia kemarin lusa" jelas Raihan kepada teman temannya.Ya Raihan kalah debat dengan gadis disampingnya alhirnya dia yang mentraktir meskipun dengan hati yang tidak ikhlas.
"ooohh gitu"kompak keduanya setelah mendengar kejelasan dari Raihan.
"lo mau pesen apa?"tanya Raihan kepada Ciyla."bakso aja deh ama es jeruk,lo mau nraktir beneran kan?" tanya Ciyla itu."iyyyee,yodah gue pesen dulu" pamit Raihan sambil berlari ke kantin bakso malang.
"lo dimana tabrakan sama dia?" tanya Aldi."rumah sakit"jawab gadis itu."btw,salken gue Aldi samping gue si tembok namanya Wawan" ajak kenalan Aldi menjulurkan tangannya untuk berkenalan."Ciyla,salken juga" balas Ciyla sambil membalas tangan Aldi dengan senyuman manisnya.
'Rai bikin apa di rs?'
TBC
Gaje,typo,udahlah di part ini nggak ada siksaan siksaan.Soalnya saya lagi nggak mood trus ni mata udah kaya mata panda.
Yang mau PTS juga semangat kerjain soalnya😂💪💪.
Kendari,26,november,2019
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIHAN STORY'S ✅
Teen FictionCover by : @safitrithia25 Kesempurnaan fisik melengkapi tubuh lelah nan rapuh itu.Tersenyum menutup kesedihannya. Ia tidak suka dikasihani. Ia ingin dirinya disayang kembali dengan tulus tanpa paksaan dan rasa kasihan. Dia, Raihan Devano Putra Penas...