TYPO EVERYWHERE!!
Tap
Tap
Suara tapak kaki milik seseorang
yang sedang berjalan di koridor sekolah sambil tersenyum saat ada yang menyapanya."hai kak" ucap seorang adik kelas perempuan nenyapanya "hai juga dek😊" setelah membalas sapa adik kelas tersebut Raihan segera ke kelasnya.
"OMG kak Raihan balas sapaan gue tadi"
Saat sampai di kelas,Raihan lansung duduk di tempat duduknya yang berada di belakang.Dan menelungkupkan kepalanya dia merasakan kepalanya masih sangat sakit bahkan tidak berkurang dari semalam.Bahkan,dia harus terjaga semalaman karena kedinginan dan sakit kepala yang sangat hqq.Dia merasa suhu tubuhnya naik drastis sekarang.
"woooiiii!!" teriak Aldi tepat di telinga Raihan.Raihan lantas bangun terduduk di kursinya karena kaget."ya Allah Aldi bisa nggak sih satu hari ini aja lo bisa biarin gue tenang!.Gue mau tidur aja susah" ucap Raihan jengkel kepada Aldi yang nyengir kuda.
"eh,btw.Kok lo pucet,sakit ya?"tanya Wawan yang berada di sebelah Aldi."nggak gue kurang tidur aja"jawabannya tidak sepenuhnya bohong karena terlihat kantung matanya yang berwarna hitam karena semalam sibuk dengan kepalanya yang sakit.
"oooiiii!ada bu ular guys!!"teriak seorang siswa yang seperti Mail salalu menjaga pintu kelas melihat ada guru yang datang atau tidak.
Seluruh murid di kelas unggulan tersebut segera ke tempat duduk masing masing Raihan dan Wawan juga segera bersiap menerima pelajaran yang akan di terima mereka untuk beberapa jam ke depan.(info:Wawan dan Raihan itu chairmate).
Pada saat pelajaran sedang berlangsung.Disitulah Raihan sudah kelelahan menahan denyutan yang berada di kepalanya.Kemudian ia menelungkupkan kepalanya di meja.Wawan menatap khawatir Raihan.
"Rai,lo oke?"tanya Wawan.Raihan yang sebelumnya menenggelamkan wajahnya di meja pun langsung duduk kembali sambil menunjukkan senyum di bibir pucatnya."gue oke".
Titik sudah keputusan Raihan untuk memeriksa kesehatannya di rumah sakit setelah pulang sekolah.Meskipun agak takut dengan hasilnya nanti.
🍁🍁🍁
Raihan sedang menunggu giliran memeriksakan diri.Hari ini rumah sakit cukup sepi menambah ketakutannya saja.
'Raihan Devano Putra'
Namanya sudah dipanggil ia segera memasuki ruangan pemeriksaan.
"assalamualaikum dok"salam Raihan ramah ketika mendapati dokter yang sedang duduk di kursi kebanggaannya.
"waalaikum salam nak... Kamu Raihan Devano Putra?"tanya dokter tersebut kira kira seumuran dengan bundanya."iya dok"jawab Raihan."aahh...Silahkan duduk" dokter bernametage Rossa Merilyana itu.
"keluhan?"tanya dokter perempuan itu."emmm...Akhir akhrir ini saya merasakan kepala saya sakit sekali dok,bahkan ketika saya sudah tidak tahan saya pingsan,trus saya juga sering mimisan"jawab anak itu kepada dokter yang ada dihadapannya.
"eemmm...Sepertinya saya tau apa yang terjadi.Tapi,saya akan mengambil darahmu untuk melakukan test apakah dugaan saya benar"ucap dokter itu."iya dok ambil saja darahku dan test saja.Tapi,jangan kebanyakan.Entar saya kayak vampir lagi"celoteh Raihan.
"hehe,dokter tidak akan mengambil semua darahmu, bodoh!" dokter perempuan tersebut sempat terkekeh mendengar perkataan polos bocah 16 tahun yang ada di depannya.
"emm...Sepertinya ini sudah cukup.Kau punya nomor hp?"tanya Rossa."tentu aku punya"jawab Raihan sambil memberikan nomor ponselnya ke Rossa.Mereka sudah terlihat lebih akrab.
"hasil testnya akan keluar lusa.Saya akan langsung menelfonmu bila hasil testnya sudah keluar"ujar Rossa sambil mengusak pelan rambut Raihan.Raihan sangat menikmati usakan lembut Rossa di rambutnya bunda aku pengen dielus juga sama bunda ."siap boss"ucap Raihan sambil hormat kepada Rossa.
"yaudah dok,aku pulang dulu"ucap anak itu."nggak usah panggil dok anggap saja saya mama kamu Raihan".Rossa bisa melihat kesedihan dan kesepian mendalam di mata anak itu."benarkah?"tanya Raihan mata anak itu berbinar binar."iya sayang"balas Rossa sambil membawa anak itu ke dalam pelukannya.Sungguh ia merasa sangat senang karena mengenal Raihan anak polos yang sangat menderita.
"yaudah ma,aku pulang dulu"ucap Raihan sambil salim kepada Rossa."iya sayang,hati hati~"ucap Rossa sambil mengusak lagi rambut anak itu.
"assalamualaikum"
"waalaikum salam"TBC
Kendari,9,oktober,2019
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIHAN STORY'S ✅
Teen FictionCover by : @safitrithia25 Kesempurnaan fisik melengkapi tubuh lelah nan rapuh itu.Tersenyum menutup kesedihannya. Ia tidak suka dikasihani. Ia ingin dirinya disayang kembali dengan tulus tanpa paksaan dan rasa kasihan. Dia, Raihan Devano Putra Penas...