Day 20

3.2K 417 17
                                    


    "Kamu tahu betapa kagetnya aku saat mendengar kabarmu menikah? Aku hampir memesan penerbangan tercepat jika Joy tidak mengatakan apa yang sebenarnya terjadi," oceh Hayoung.

    Di antara mereka bertiga memang Hayoung yang berperan seperti seorang ibu, dia yang selalu menjadi penengah di antara mereka.

    Makanya saat harus kuliah di luar negeri, dia sangat khawatir apa yang akan terjadi jika dia tidak ada bersama mereka.

    "Jadi kapan aku bisa bertemu suamimu? Aku harus tahu dia orang seperti apa," tanya Hayoung dengan penasaran.

    "Hei, kenapa kamu tiba-tiba bertanya seperti itu?" Joy hampir saja tersedak soft drink nya.

    "Aku tidak perduli, aku harus tau teman ku akan diperlakukan dengan baik atau tidak, jika tidak siap-siap saja dia menerima pukulan tongkat baseball ku."

     Yerin menganga tidak percaya, ternyata sahabatnya ini masih sebrutal dulu, yang selalu berada di bagian depan jika ada yang cari masalah dengan salah satu dari mereka bertiga.

    "Dia baik, jangan membuatku menjadi janda karena kamu tidak suka dengan suamiku," ucap Yerin.

    Joy tertawa, "Kamu coba saja cari di internet, kamu mungkin akan menemukan beberapa info tentang suami Yerin," ucap Joy.

    "Memang nya suami mu itu siapa? Hingga bisa kita cari di internet?" tanya Hayoung.

     "Menurutmu suami Yerin itu apa hingga teman kita yang satu ini bisa tinggal di rumah mewah seperti ini?" tanya Joy balik.

    "Joy, jangan mengatakan hal seperti itu ah." Yerin menggelengkan kepalanya.

    "Coba katakan siapa nama suamimu? Seingat aku bilang marganya Kim kan?"

    "Taehyung, namanya Kim Taehyung," balas Yerin.

    "Kim Taehyung? Maksudmu Mr.Kim pengusaha muda yang sedang di sorot berbagai media itu?" tanya Hayoung dengan nada terkejut.

    "Tepat sekali." Joy mengacungkan ibu jarinya.

    "Benarkah? Bukannya dia-"

    Yerin benar-benar belum menceritakan apapun kepada Hayoung, jadi temannya itu tidak tahu apapun.

    "Ya, seperti yang mungkin sudah kamu tahu, seperti itulah yang terjadi."

    Hayoung langsung menarik Yerin ke dalam pelukannya, "Tidak apa-apa semua akan baik-baik saja sekarang, ada aku dan Joy yang akan membantu kamu."

    "Terimakasih."

    "Berpelukan " baru saja Joy ingin ikut berpelukan Hayoung langsung mendorong wajah Joy menjauh.

    "Nggak usah ikut-ikutan."

    "Kenapa? Apa salahku?" tanya Joy kesal sekaligus kebingungan.

    Yerin terkekeh karena melihat tingkah kekanakan kedua sahabatnya itu.

    Dia memang harus bersyukur walau dia mungkin di tinggalkan oleh keluarganya, setidaknya dia masih memiliki sahabat dan keluarga kecilnya.

    "Oh iya ngomong-ngomong aku ada pertemuan tentang kontrak kerjaku sebentar lagi, kalian mau ikut? Hanya sebentar setelah itu kita pergi." ajak Hayoung

    "Kontrak kerja apa?"

    Hayoung mengeluarkan sebuah kartu nama dari kantung celananya.

    "Jeng-jeng!"

    "Oh my god! Chanel?"

    "Sebentar lagi kalian akan melihat wajahku di dalam majalah!"

Lie's [TAERIN ft BANGCHIN] [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang