Day 28

2.7K 387 31
                                    

    Yerin menatap jam dinding yang ada di ruang tengah, sudah menunjukkan pukul 11 malam, tetapi Taehyung belum juga pulang ke rumah ataupun menghubungi dirinya, sementara Yeonjun sudah terlelap di kamarnya.

    Dia juga sudah mulai mengantuk, tapi dia harus menunggu Taehyung, karena setidaknya dia harus meminta maaf hari ini.

    Namun matanya tidak bisa di ajak kompromi karena mulai terasa berat, mungkin karena hari ini dia sibuk membereskan barang-barang yang sekiranya tidak terpakai dan membawanya ke dalam gudang.

    Mungkin belum ada 10 menit Yerin jatuh tertidur di sofa, Taehyung datang dengan membawa buket bunga yang terlihat cantik.

    Dirinya agak kaget saat melihat istrinya tertidur di atas sofa.

    Jadi Taehyung mendekati Yerin dan mencoba membangunkan wanitanya itu dengan lembut.

    Taehyung mengusap lembut pipi bulat Yerin, "Yerin, bangun lah. Nanti badan kamu bisa sakit jika tidur disini."

    Namun hanya terdengar suara lenguhan yang keluar dari bibir Yerin.

    Taehyung hanya bisa menghela nafas dan tersenyum, dia menaruh buket bunga yang dia pegang di atas meja. Lalu mencoba menggendong Yerin untuk memindahkan istrinya itu kedalam kamar.

    Yerin hanya meringkuk di dalam gendongan Taehyung tanpa membuka mata sedikitpun.

    "Maaf aku membuat kamu menunggu, hingga larut."

    Lagi-lagi hanya gumaman tidak jelas yang terdengar, membuat Taehyung terkekeh, dia membawa Yerin ke kamar mereka dan membaringkannya di atas ranjang.

    Setelah membaringkan Yerin, Taehyung beranjak ke dalam kamar mandi, dia harus mengganti pakaian juga membersihkan tubuhnya.

~

    Yerin membuka matanya saat merasakan dirinya berada di tempat yang terlalu nyaman, padahal seingatnya tadi dia hanya memejamkan mata sebentar di sofa.

    Dia melihat lampu nakas menyala, dan Taehyung sudah tertidur di sebelahnya.

    Jadi dia segera terduduk di atas ranjang, dia benar-benar ketiduran, karena jam di atas nakas menunjukkan pukul 2.

    "Aku bodoh sekali!" rutuk Yerin pada dirinya sendiri.

    Padahal dia sudah menyiapkan berbagai alasan juga berbagai cara untuk meminta maaf, dan dia malah tertidur.

    Yerin mengerang kesal, dan lagi tiba-tiba dia sadar bahwa pasti Taehyung yang memindahkan dirinya dari sofa, "Keterlaluan kamu Yerin!" dia mengacak-acak rambutnya dengan kesal.

    Tentu saja perbuatan Yerin membuat Taehyung menoleh dan mendapati istrinya sedang bertingkah konyol.

    "Kamu kenapa?" tanya Taehyung bingung.

    Yerin tersentak, lalu menoleh kearah Taehyung yang sedang menatap ke arah dirinya.

     "Ah? Oh, maaf kamu jadi terbangun." ucap Yerin dengan agak panik.

    Taehyung menghela nafas, berfikir sepertinya Yerin masih marah kepada dirinya.

    Padahal tadi dia sudah menyiapkan diri, bahkan dia sudah memesan sebuket bunga untuk Yerin.

    "Kenapa tadi pulang terlambat?" tanya Yerin sembari membaringkan tubuhnya kembali.

    Taehyung mencoba bergeser mendekat ke arah Yerin.

    "Maaf aku harus pergi ke suatu tempat terlebih dahulu."

    Yerin hanya manggut-manggut saja, membuat Taehyung semakin yakin bahwa wanitanya itu masih marah.

    "Kamu sampai ketiduran di sofa karena menunggu aku ya?"

    Yerin lagi-lagi mengangguk.

    Akhirnya mereka berdua terdiam bersama, sibuk dengan ke salah pahaman mereka masing-masing.

    "Yerin," panggil Taehyung, "aku minta maaf kalau aku salah, maaf juga karena membuat kamu menunggu hingga larut."

   Yerin menghela nafas, membuat Taehyung semakin kebingungan, namun sedetik kemudian dia merasa kaget saat tiba-tiba saja Yerin memeluk dirinya.

    "Aku nggak marah, kamu juga nggak salah, harusnya aku yang minta maaf karena kelakuanku kemarin, maafkan aku."

    Taehyung mengerutkan dahinya.

    "Lockscreen ponsel kamu, gambar kak Jisoo, maaf aku berbuat konyol hanya karena masalah kecil."

    Taehyung mendengar ucapan Yerin dnegan tidak percaya, "Tapi itu-"

    "Aku tahu, itu memang ponsel kak Jisoo, kamu nggak sengaja salah ambil."

    "Iya, pagi itu aku terburu-buru, Yeonjun menaruh ponsel kami bersebelahan, karena bagian luar ponsel kami mirip aku tidak sempat mengeceknya lagi, dan membawanya."

    "Iya aku tahu, maaf aku sudah cemburu tidak jelas seperti ini, jika aku membuat kamu kesal kemarin, aku minta maaf," ucap Yerin yang mana malah terdengar seperti rengekan anak kecil di telinga Taehyung.

   Taehyung mengusap lembut punggung Yerin, "aku tidak marah, hanya bingung karena kamu marah kepada ku kemarin, bahkan menghindari aku tadi pagi."

    "Maafkan aku."

    "Tidak apa-apa yang penting sekarang kamu sudah tidak marah, sesekali cemburu tidak masalah, tapi sebaiknya kamu tanya jika ada yang tidak sesuai dengan apa yang kamu inginkan.

.
.
.
.
.
.

    "Memangnya kamu sudah merasa baikan? Dokter bilang masih ada dua hari lagi, baru kamu di perbillehkan pulang."

    Eunha menggeleng, "aku mau pulang sekarang, ke rumah ku."

    "Maksudmu?"

    "Busan! Aku mau kembali ke Busan!"

    Jungkook menyugar rambutnya, berusaha untuk tidak emosi atau marah.

    Dia tidak mau sampai Eunha kabur lagi, atau melakukan hal aneh.

    "Baik, kita kembali ke Busan, tapi tidak sekarang. Aku harus menyelesaikan pekerjaan ku dulu disini."

    "Tidak mau! Aku mau sekarang!"

    "Jung Eunbi, dengarkan aku sekali ini saja, kita akan pulang tiga hari lagi, jadi kamu akan tetap di rumah sakit sampai waktu yang dokter tentukan, sementara aku menyelesaikan pekerjaanku."

    "Kenapa? Aku bisa dirawat di rumah, kamu selesaikan saja pekerjaanmu, aku tidak ada hubungannya dengan pekerjaan kamu."

    "Kamu memang tidak ada hubungannya, tapi aku tidak mau kalau kamu sampai menghilang lagi!" ucap Jungkook.

    Eunha menatap Jungkook dengan sorot wajah kecewa, "cukup Jungkook, aku lelah. Tidak bisakah kamu melepaskan aku?"

    "Kamu kenapa sih?"

    "Aku lelah, terus berhubungan dnegan kamu, hanya bisa membuat aku terus merasa tertekan."

.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~
Maaf part ini dikit,
Bahkan mungkin nggak bisa membayar waktu aku nggak up, minggu kemarin.
Maaf aku lagu stuck banget
Bingung mau nulis apa lagi.

Pertanyaan aku adalah
Kalian mau Ending bahagia atau Sad?

Cuma itu aja sih bye bye

Lie's [TAERIN ft BANGCHIN] [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang