Happy Reading!
~~~~~~~~"Yerin! Ya Tuhan! Dari mana saja kamu? Aku benar-benar khawatir!" Hayong benar-benar sangat cemas, karena Taehyung yang sedang mencari Yerin juga belum kembali. Dia juga terpaksa menitipkan Yeonjun di rumah keluarga Kim.
Perempuan itu benar-benar terlihat kacau, wajahnya sembab karena terlalu banyak menangis, tapi itu lebih baik dari pada Yerin tidak pulang sama sekali. Hayong benar-benar bersyukur untuk itu.
"Di mana Taehyung dan Yeonjun?"
Hayong membantu temannya itu untuk berjalan menuju sofa, dia juga menutup pintu rumah.
"Yeonjun aman bersama ibu mertua kamu dan Taehyung sedang mencari kamu, belum kembali sedari tadi."
Yerin mengusap wajahnya kasar, dia benar-benar kalap tadi, terlalu takut dengan kenyataan yang ada. Tapi sikapnya malah malah membuat semuanya menjadi semakin buruk.
"Aku akan ambil minum, kamu tenangkan diri dulu, mungkin sebentar lagi suami kamu akan kembali. Coba hubungi dia."
"Ponselku rusak."
Hayoung menghela napas, lalu merogoh saku celananya. "Pakai punyaku."
Setelah menyerahkan ponsel miliknya Hayoung pergi menuju dapur, sementara Yerin masih terdiam dan mencoba menenangkan dirinya, dan berfikir bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Lalu perempuan itu menghubungi nomor suaminya, dengan harap-harap cemas, dia benar-benar tidak ingin laki-laki itu terluka.
"Halo?"
Yerin menghembuskan nafasnya. "Taehyung. Kamu di mana?"
"Yerin? Kamu sudah di rumah? Aku sebentar lagi sampai, tadi ada kecelakaan mobil, aku harus membantu mereka dulu."
"Cepat pulang, jangan terlalu lama."
"Aku sudah di jalan depan Yerin, sebentar lagi sampai. Kamu tidak perlu khawatir."
"Kalau begitu aku tutup telponnya, aku tunggu di rumah."
"Baiklah, tunggu aku."
Yerin menekan tombol merah yang ada di layar, lalu menoleh karena Hayoung datang membawakannya secangkir teh hangat.
"Kamu minum ini agar bisa rileks. Taehyung sudah kamu hubungi?"
Yerin menganggukkan kepalanya. "Sebentar lagi dia sampai."
Satu kekhawatiran Hayoung hilang sekarang. "Untuk sekarang jangan melakukan hal yang beresiko Rin, jangan berpisah. Itu yang Hanbin inginkan."
"Dia meminta aku bercerai, lalu menikah dengan dia."
Hayoung mengerutkan dahinya. "Kamu ketemu dia?"
Yerin menggelengkan kepalanya. "Dia menghubungi aku tadi, makanya aku kesal sekali. Sampai aku merusak ponselku sendiri.""Anak itu benar-benar sudah tidak waras! Sejak kapan dia berubah jadi seperti ini? Ya Tuhan, aku benar-benar tidak habis pikir."
tin tin tin
"Seperti itu suami kamu, coba lihat."
Yerin beranjak dari sofa, lalu melihat sedikit dari jendela dan melihat laki-laki itu keluar dari mobil dengan terburu-buru. Perempuan itu membuka pintu.
Wajah laki-laki itu terlihat khawatir, sekaligus lega. "Syukurlah kamu baik-baik saja." laki-laki itu langsung berlari mendekat dan memeluk istrinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lie's [TAERIN ft BANGCHIN] [End] ✔
Fanfic[Drama/Romance] [Taerin ft Bangchin] Sebuah pernikahan tanpa cinta. Sebuah kebersamaan tanpa moment Dan mereka berdua terus berpura-pura bahagia. "Bisa kita akhiri semuanya sekarang?" High Rank #2 Eunkook #3 Eunha Start: 21/05/2...