"Ada apa? Kenapa melamun?"
Yerin mengerjapkan matanya, bodoh rasanya karena melamun terang-terangan didepan orang yang sedang berputar-putar dipikiran kita.
Taehyung dan Yerin baru saja selesai makan siang di kantor Taehyung, karena ternyata laki-laki itu sudah memesan makanan untuk mereka berdua.
"Tidak apa-apa," balas Yerin lalu meminum teh yang tadi di suguhkan.
Taehyung menghela nafas, "Aku tahu kamu ingin mengatakan sesuatu, jangan di tutup-tutupi katakan saja, sebisa mungkin akan aku jawab."
Yerin menatap kearah Taehyung, laki-laki itu juga sedang menatap kearahnya.
"Aku dengar Jennie dan kakakku beberapa kali kemari, apa itu benar?"
Taehyung mengerutkan dahinya, dan lalu sadar apa yang sedang istrinya itu pikirkan.
"Benar, Jennie kemari karena urusan pekerjaan, ayah lebih tepatnya, tetapi beliau sedang sakit, jadi Jennie sebagai satu-satunya pewaris perusahaan ayahnya yang harus langsung turun tangan." Taehyung menjelaskan perlahan, tidak mau sampai Yerin salah paham jika dia sampai salah berucap.
Yerin mengangguk, walau wajahnya masih terlihat tidak puas, "Lalu kakak ku?"
Kali ini Taehyung terlihat berfikir sebentar membuat Yerin jadi penasaran.
"Kenapa? Kakak ku membuat ulah?"
"Sedikit, dia hanya mengatakan hal-hal tidak penting, aku juga selalu meminta Irene mengusir kakakmu," balas Taehyung.
"Apa yang dia katakan?"
Taehyung menyugar rambutnya, "Dia meminta aku menceraikan mu, tentu saja aku tidak menghiraukan ucapannya."
Yerin membelakkan matanya, apa yang sebenarnya kakaknya itu inginkan? Apa dia tidak cukup dengan memberitahukan tentang hal menyakitkan hati Yerin, sekarang dia meminta Taehyung untuk menceraikan Yerin.
"Tidak perlu dipikirkan, jangan di ambil pusing, ucapan kakakmu tidak akan membuatku goyah."
"A-Aku hanya tidak mengerti, apa yang sebenarnya dia inginkan?"
Taehyung tiba-tiba saja bangkit dari tempat dia duduk, lalu dia berdiri di samping sofa yang Yerin duduki.
Dan berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Yerin yang sedang duduk.
Laki-laki itu mengambil kedua tangan Yerin lalu menggenggamnya, sambil menatap mata Yerin.
"Apapun yang dia inginkan, aku tidak akan pernah memperdulikan hal itu." ucap Taehyung, "Jangan karena hal ini kamu jadi ragu."
Yerin tersenyum getir, walau setelahnya dia membenamkan diri dalam pelukan Taehyung.
"Maaf, aku hanya kaget saat mendengar kak Soojung datang kesini, aku takut dia mengatakan hal yang membuat kamu membenciku." ucap Yerin.
Taehyung membalas pelukan Yerin, pelukan yang entah kenapa membuat benar-benar merasa nyaman, membuat Taehyung tidak ingin melepaskan.
"Yerin, sekarang tidak ada lagi Jung Yerin yang dulu, sekarang kamu adalah Kim Yerin istri dan Kim Taehyung, kamu boleh melakukan apapun yang kamu suka." Taehyung mengusap lembut belakang kepala Yerin.
Sekarang sudah hampir pukul dua Yerin pamit karena ingin menjemput Yeonjun, tapi Taehyung melarang, dan malah meminta Sejeong menjemput Yeonjun dan membawanya ke kantor Taehyung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lie's [TAERIN ft BANGCHIN] [End] ✔
Fanfic[Drama/Romance] [Taerin ft Bangchin] Sebuah pernikahan tanpa cinta. Sebuah kebersamaan tanpa moment Dan mereka berdua terus berpura-pura bahagia. "Bisa kita akhiri semuanya sekarang?" High Rank #2 Eunkook #3 Eunha Start: 21/05/2...