Hatiku Terluka Lagi

3.4K 148 0
                                        

Sejak Wildan menyatakan perasaannya terhadapku, kami semakin dekat, ada hal yg membuatku makin nyaman berada didekatnya, dia sangat humoris, ada saja yg dia lakukan membuatku tertawa lepas, hilang rasanya lelah bila bersama Wildan, bersamanya aku seakan lupa hatiku pernah hancur, setiap dia mengantarkan aku pulang kerumah tanteku dia tidak pernah langsung pulang, dia beralasan dirumah tanteku itu menyenangkan karena banyak teman2 anak dari tanteku yg selalu berkumpul dirumah setiap malam, setelah aku sampai rumah dan mandi tiba2 teman2 kakak sepupuku memanggil ku untuk ikut bermain dengan mereka,
"De kita mau main game spin the bottle ayok gabung??? Tanya mereka
"Boleh k" tapi aku tidak mengerti cara bermainnya"Jawabku
"Caranya gampang de botol ini kita putar kita lihat ujung botol ini mengarah kesiapa, yg memutar botol bebas bertanya apapun dan kalau yg ditanya tidak bisa menjawab harus minum minuman pahit yg kita sudah siapkan. Paham de?? Tanya mereka???
"Iya k" paham.. jawabku
Dengan asyik kita main sambil tertawa lepas mendengar jawaban mereka yg lucu, dan tiba saatnya Wildan memutar botol tersebut, sebenarnya botol itu berhenti tidak mengarahku, tapi dengan keisengan mereka mengarahkan botol itu kepadaku, dan mereka dengan kompak berbicara
"Wajib jawab ini inget ya de ga jawab minum minuman pahit ini"
Mataku melirik Wildan memberi tanda agar dia tidak mengajuka pertanyaan yg sulit untuk ku jawab, dia hanya tersenyum,
Will you marry me???Tanyanya sambil menatapku tajam,
Seketika aku terdiam, entah apa yg aku rasakan jantung ku berdetak sangat kencang,pipiku tiba2 memerah aku tak sanggup menjawabnya, dan aku memilih untuk tidak menjawab, dengan semangat mereka menyuruh ku untuk minum, tapi Wildan yg mengambil gelas minuman pahit itu dan meminumnya tanpa sisa, dan dia berkata
"Tak akan aku biarkan kamu meminumnya, jika minuman ini racun akupun rela meminumnya asal kamu bahagia"
Aku hanya mampu tersenyum dengan pipi memerah, dan akhirnya aku menjadi ledekan mereka, tiba2 ponselku berdering aku sangat terkejut kakak sepupuku yg pernah aku cintai meneleponku, setelah kejadian itu hubungan kami tidak baik jadi aku merasa aneh jika tiba2 dia meneleponku, Wildan melirik ponselku dan memberi tanda untuk mengangkat telpon, tanpa memberi salam kakak sepupu berbicara lewat telpon dengan nada marah,
"Maksud kamu apa meneror pacar kakak lewat Facebook?? Tanyanya dengan nada marah..
"Aku ga ngerti maksud kakak apa?? Tanyaku
"Kamu buat akun baru dan meneror pacar kakak" jawabnya
Seketika air mataku jatuh dengan derasnya tak puaskah dia menyakitiku sekarang dia memfitnahku,
Dengan tegar aku menjawab
"Aku tidak pernah meneror siapapun, aku tidak pernah mengusik kebahagian kakak, jika kakak tidak percaya ayo kita kekantor polisi,biar polisi yg menyelidiki siapa pemilik akun palsu itu..
Dia mengiyakan
"Baik kakak akan urus dikantor polisi..
Aku menutup telpon dan berlari kekamarku, wildan,tanteku, dan teman2 anak tanteku bingung, tanteku dan Wildan menhampiriku kekamar,
"Buka pintunya sayang, ini Tante kalau ada masalah ayo kita selesaikan sama2, Tante membujukku, akhirnya aku membuka pintu kamarku memeluk tanteku terisak dalam pelukannya, tanteku membiarkan aku menangis di pelukannya sampai aku tenang, disaataku sudah tenang Wildan memberiku segelas air putih untuk menenangkan aku, lalu wildan bertanya
"Apa yang sebenarnya terjadi???
Aku menceritakan apa yang terjadi, dengan tangan yg dikepal Wildan terlihat menahan marah,
"Kamu tidak usah takut aku akan mendampingi mu dikantor polisi, aku akan menghubungi pengacara untuk menangani masalah ini. Wildan berusaha menenangkan aku dia menyuruh ku untuk istirahat dan dia menemani ku sampai aku tertidur pulas dan tentu saja kami dikamar tidak berdua karena ada tanteku juga yg menemani, keesokan paginya Wildan sudah sampai dirumah tanteku lebih pagi, karena dia mau menemaniku kekantor polisi hari ini sebelum kami bekerja,
"Sudah siap princess?? Tanyanya dengan canda
Aku tersenyum malu, dan mengangguk tanda bahwa aku sudah siap, aku pamit pada tanteku,tanteku mengusap kepalaku dan berkata,
"Semua akan baik2 saja sayang, tidak usah khawatir..
"Iya tante"jawabku
Sesampainya kami dikantor polisi kami melaporkan perbuatan tidak menyenangkan dan bukti2 screenshot dari kakak sepupuku bahwa aku telah meneror wanita nya, dan untuk pertama kalinya aku bertemu lagi dengannya dikantor polisi itu, kami tidak saling sapa, dan polisi sudah menerima laporanku dan akan menindak lanjuti, dan tim kuasa hukum dari Wildan menyewa ahli IT untuk menyelidiki siapa pemilik akun palsu tersebut, dan dari kantor polisi kami langsung menuju rumah sakit untuk kembali bertugas,
Hari ini sangat melelahkan karena ada 3 pasien yang harus aku Operasi hari ini, ditambah masalah dengan kakak sepupuku yg membuat kepalaku makin sakit, aku pergi menuju rooftop rumah sakit untuk menyendiri, tapi Novi sahabatku menyadari bahwa ada yg tidak beres denganku, jadi Novi mengikuti ku dari belakang, aku memandang langit malam yg penuh gemerlap bintang, seketika aku dikejutkan dengan suara novi
"Sekarang udah ga butuh gua kalau lagi sedih,udah ga butuh sahabat"
"Ga begitu Vi gua ga mau lu khawatir, gua ga mau nyusahin lu,"
"Ok berarti lu ga butuh gua lagi, gua pergi"
Aku menarik tangan Novi memohon agar dia tidak pergi, aku ceritakan masalah yg sedang aku hadapi sekarang, dan sesuai dugaan ku dia marah besar bahkan dia mau berbuat nekad untuk berbuat kasar pada kakak sepupuku, aku hanya bisa memohon untuk tidak memperkeruh keadaan ini,biarkan Allah yg menunjukkan siapa yg benar dan siapa yg salah, akhirnya waktu bertugas ku sudah selesai, seperti biasa Wildan keruangan ku dan mengajakku pulang bersamanya, entah apa yg terjadi denganku aku terdiam sejenak, seperti nya aku terpukau dengan wajah manisnya, Wildan memetik jarinya didepan mukaku, dan meledekku
"Sudah puas menikmati kegantengan ku princess??? Tanyanya
Dan itu membuat pipiku memerah, sepanjang perjalanan Wildan selalu membuat lelucon yg membuatku tertawa lepas, aku merasa sangat nyaman disampingnya, didalam mobil ditengah obrolan kami aku terdiam sejenak, tangan kiri Wildan menggapai tangan kananku yg berada disampingnya, dan dia bertanya,
"Ada apa lagi dengan princessku ini??
Aku menjawab
"Tidak ada apa2, aku hanya takut kebahagiaan ini hanya sebentar lalu aku hancur lagi"
Wildan memberhentikan mobilnya lalu menggenggam kedua tanganku, dia berkata,
"Tak akan ada yg bisa menghancurkan hatimu lagi selama ada aku selalu disampingmu,aku akan terus mencintaimu hari ini,sekarang atau nanti"
Tatap matanya membuatku yakin bahwa dia tidak akan menghancurkan aku, lalu wildan kembali mengendarai mobilnya menuju rumah tanteku,mengantarkan aku dengan selamat, sesampainya aku dirumah ada telpon masuk diponsel Wildan dan itu dari pengacaranya, pengacaranya memberi kabar bahwa dia sudah menemui pemilik akun palsu itu dan yang membuatku terkejut ternyata yg membuat akun palsu itu adalah wanita kakak sepupuku, pengacara menanyakan apa ini perlu ditindak lanjuti atau tidak, aku berpikir masalah ini sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan, dan Wildan menemaniku menemui kakak sepupuku dirumah nya, aku ketok pintu rumahnya, dia mempersilahkan kami masuk, kami memberi bukti dari pengacara kami, dan kakak sepupuku tertunduk malu dia menelpon wanitanya dan memintanya untuk minta maaf padaku, tapi wanitanya tetap tidak mau mengakui kesalahannya, dengan kesal Wildan merebut ponsel kakak sepupuku, dan berbicara pada wanita itu,
"Kalau kamu tidak mau minta maaf dengan sangat terpaksa saya menjebloskan anda kepenjara" dengan nada kesal dan marah wanitanya meminta maaf padaku, aku tetap memaafkan, mungkin ini jalan dari Allah menunjukkan siapa yg benar2 ada di sampingku saat aku terpuruk, Wildan menggemgam tanganku menuju rumah tanteku, dia menghela nafas lega akhirnya masalah ini selesai, sekali lagi dia menggenggam tanganku dan berkata
"Aku bangga dengan kebesaran hatimu memaafkannya, hatiku tak salah memilih wanita"
Aku hanya bisa tersenyum malu, dia pamit pada tanteku untuk pulang, aku menemaninya sampai dia masuk kemobil, Wildan membuka kaca mobilnya dan beekata
"I love you dokter cantikku, besok aku jemput pagi ya..
Aku hanya tersenyum mengangguk kan kepalaku, aku bahagia dengan ucapannya tadi tapi aku belum bisa menjawabnya,aku masih butuh waktu menyakinkan hatiku bahwa dia laki-laki terbaik..

Dokter CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang