Dokter Cintaku

Cinta Pertamaku

Aku seorang dokter bedah salah satu rumah sakit dikota kelahiran ku, dipedesaan yg sangat sejuk,tenang dan damai, mengapa akhirnya aku memilih bekerja kota ini, alasannya adalah aku sudah lama memendam rasa cinta pada seseorang yg tinggal dikota tersebut, dan dia masih sepupuku sendiri, senang rasanya aku bisa dekat dengannya,entah apa yg merasuki ku sampai bisa aku jatuh cinta dengan kakak sepupuku sendiri, aku relakan karirku sebagai dokter diibu kota dan pindah dinas dikota kelahiran ku, aku tinggal dirumah kakak sepupuku itu, pada suatu malam setelah pulang kerja dari rumah sakit aku duduk diruang tamu dan kakak sepupuku menghampiriku
" Cape de?? Udah makan belum??
Aku menjawab
" Iya k" aku lelah sekali hari ini.
Kakak sepupu ku memandangku matanya dan mataku bertatapan membuat jantungku berdetak sangat cepat, dan pipiku merah seketika,
Kakak sepupuku memetik kan jrinya membuatku sadar dari lamunan,
" De mandi dulu habis itu kita makan bareng, setelah itu kakak mau bicara dengan mu tapi ga dirumah.
Aku hanya menganggukkan kepala setelah aku selesai bersih-bersih dan makan, kakak sepupuku menyiapkan motor nya, hatiku rasanya senang sekali walaupun dia tidak tau aku mencintainya,paling tidak aku bisa selalu ada dekatnya,
" De kakak udah siap ayo kita jalan"
"Ayo k" aku pamit Tante(ibunya kakak sepupuku) dulu ya..
Setelah pamit aku dan dia pergi keluar rumah yg entah aku mau dibawa kemana, karena aku tidak biasa menyentuh laki2 yg bukan muhrim, akupun tidak berpegangan pada kakak sepupuku ketika dibonceng naik motor, tapi dengan lembutnya dia menarik tanganku untuk memeluk pinggangnya karena khawatir aku jatuh, dan sampailah kita di suatu taman yg indah kakak sepupuku mengajakku duduk disebelahnya dibangku taman, dan itu membuat sangat gugup, tapi aku berusaha menyembunyikan rasa gugupku dengan memulai percakapan
"Kakak ngapain ngajak aku ketaman kita salah tempat ini buat orang pacaran"
Aku berdiri berusaha mengajak kakak sepupuku pindah tempat,tapi dia memegang tanganku dan berdiri tepat dihadapan ku,
" De kakak mau berbicara tapi kakak harap kamu jangan marah sama kakak atau menjauhi kakak setelah ini.
Dia menggenggam kedua tanganku dan menatap mataku tajam itu membuat pipiku semakin merah,
" Maafkan kakak kalau harus bilang seperti ini, kakak mencintai mu de,"
Seketika aku seperti kehilangan nafas dan jantung ku berhenti berdetak, suaranya menyadarkanku. Dan aku berusaha agar suasana ini tidak menjadi kaku, aku melepaskan genggaman kakakku,
" Ya pastilah kakak sayang sama aku, karena aku adik sepupu kakak" dengan nada meledek..
" De kakak ga bercanda aku mencintaimu layaknya laki2 mencintai wanitanya"
Aku tak bisa lagi menahan rasa yg bertahun2 aku pendam, aku memeluk nya
" Aku mencintaimu jauh dari sebelum kakak bilang cinta sama aku"
Kami terhanyut dalam suasana malam itu,aku tumpahkan semua isi hatiku, tapi aku khawatir dengan restu yg tidak akan diberikan oleh keluarga kami, karena kami masih saudara sepupu, tapi kakak sepupuku berusaha menenangkan aku,
" Kita jalani saja dulu hubungan ini, aku akan berusaha mendapatkan restu dari keluarga kita"
Malam itu indah sekali rasanya inginku hentikan waktu sejenak, sejak malam itu kami semakin mesra tidak sebagai kakak sepupu dan adiknya, dia selalu membangunkanku dari tidur setiap pagi sarapan bersama, dan dia juga yg mengantar jemput ku pulang dari rumah sakit setiap hari, waktu dijalan adalah waktu kita mencurahkan rasa cinta dan sayang ketika sampai rumah kita berperan sebagai adik dan kakak sepupu.