Cerita ini hanya fiktif belaka, karena saya begitu mengidolakan Ria Yunita dan Wildan Alamsyah, maka saya memakai nama mereka dicerita saya, mohon maaf jika ada yg tidak berkenan, Untuk K'k Ria Yunita dan Abang Wildan Alamsyah maaf saya membuat ceri...
Pagi ini aku berusaha bangun lebih pagi dari wildan, untuk membuatkannya sarapan, setelah mandi aku memasak aku lihat dikulkas ada brokoli, bakso dan ayam, jadi aku memutuskan untuk membuat tumis brokoli bakso dan ayam goreng, setelah selesai masak aku membangun kan suamiku yang masih tertidur, kulihat wajahnya masih begitu tampan walaupun dalam keadaan tertidur,kuusap rambutnya lembut, "Sayang, bangun sudah mau menjelang shubuh" Dia membuka mata indahnya perlahan dan tersenyum, "Selamat pagi bie, istriku sudah cantik dan wangi, mmmuuuahhh" Wildan mengecup bibirku, membuat pipiku memerah dan tersipu malu "Selalu suka dengan ekspresi wajahmu seperti ini bie,makin menggemaskan" "Gombalnya lanjut nanti ya pak, aku kehabisan oksigen ini, sebentar lagi adzan shubuh kita sholat shubuh berjamaah ya" "Iya bie,ya udah aku mandi dulu ya" Sambil menunggu Wildan aku mengambil air wudhu dan membaca Alquran, saat Wildan selesai mandi tepat adzan shubuh berkumandang,lalu kami sholat shubuh berjamaah, setelah selesai aku mengajak Wildan sarapan masakanku tadi "Sayang kita sarapan yuk,aku udah masak tadi" Sambil memeluk nya dari belakang, Wildan membalikkan badannya, "Kamu ga harus mempersiapkan itu semua bie, aku ga mau kamu kelelahan" "Sayang ini sudah kewajiban aku melayani kamu termasuk memasak dan mengurus rumah ini" "Aku akan secepatnya mencari asisten rumah tangga untuk kita, supaya kamu ga kelelahan" "Sayang aku masih sanggup mengurus semuanya sendiri aku belum begitu butuh asisten rumah tangga, supaya aku ada kegiatan juga dirumah" "Ya sudah tapi tetap jangan terlalu dipaksakan ya'' "Iya sayang" Setelah selesai sarapan Wildan berpamitan denganku, "Bie, aku berangkat kerja ya, kalau kamu bosan dirumah sendiri kamu boleh main kerumah tante, hati-hati dirumah kalau ada apa-apa cepat telpon aku ya" "Iya sayang hati-hati dijalan ya" Lalu Wildan mencium kening, kedua pipiku dan bibirku,aku masuk kedalam rumah setelah mobil Wildan tak terlihat lagi didepan gerbang, aku melanjutkan beres-beres rumah,setelah selesai beres-beres aku membaringkan badanku disofa depan tv, tapi tiba-tiba suara hpku berdering, ternyata telpon dari tanteku, "Assalamualaikum lagi dimana nak??" "Waalaikumsalam dirumah tante" "Kerumah tante nak, ambil makanan antarkan makanan ini untuk suamimu makan siang, kerumah sakit" "Iya Tante aku siap-siap sebentar ya assalamualaikum" "Iya nak waalaikumsalam" Setelah aku ganti baju dan sedikit memoles wajahku dengan bedak dan lipstik aku segara menuju rumah tanteku,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Assalamualaikum, Tante" "Waalaikumsalam, masuk cis" Aku mencium tangan Tante dan memeluknya "Subhanallah anak Tante ini makin cantik aja setelah menikah, semoga kebahagiaan selalu menyertai mu ya nak" "Aamiin ya Allah makasih Tante doanya" "Ini makanan yang harus kamu anter ke suamimu dan ini untuk dirumah, mulai hari ini Tante yang akan masak buat kalian, tante ga mau kamu kelelahan nak" "Ga perlu repot-repot Tante insya Allah aku bisa masak sendiri" "Sstttt, tidak usah protes,ini mau tante, ya sudah cepat anter makanan ini ke suamimu" "Iya Tante makasih ya, assalamualaikum" "Sama-sama nak, waalaikumsalam, hati-hati dijalan, nyetirnya jangan ngebut" "Siapp Tante" Sesampainya aku dirumah sakit tak sengaja bertemu Novi sahabatku yang juga dokter dirumah sakit ini,aku langsung berlari memeluk nya, "Udah jadi nyonya Wildan auranya jadi makin aur-auran nih" "Maksud lu gua makin jelek?" "Ga lah makin cantik banget" "Tapi maaf ya Vi gua lagi ga ada recehan ini" "Lu kalau mau bayar gombalan gua pakai dollar ga pakai recehan,ya udah sana ketemu pangeran" "Hehehe lu tau aja gua mau nemuin pangeran, tapi laki gua lebih ganteng dari pangeran" "Iya dah biar cepet" "Bye Vi tar kita lanjut lagi ya" "Siippp" Aku berjalan menuju ruangan wildaan, tapi malah bertemu dia didepan ruang operasi ternyata dia baru selesai tindakan operasi, tapi tak lama kemudian keluar seorang dokter cantik yang aku duga dia partner wildan tapi setelah aku perjelas kembali aku mengenal wanita itu,dia dokter Angel dia adalah bagian dari masa lalu suamiku, aku masih terdiam, dan seketika air mataku mengalir saat dokter Angel melepas sarung tangan suamiku tanpa ada penolakan dari suamiku, tempat makan yang kubawa terlepas dari tanganku membuat suamiku dan dokter Angel menoleh kearahku, membuat Wildan terkejut dan langsung berjalan ke arahku, tapi aku bergegas mempercepat langkahku untuk pergi dari Wildan aku berlari menuju parkiran mobilku tapi Wildan dapat menggapai tanganku sebelum aku masuk mobil, "Bie,tolong denger penjelasan aku dulu" "Lepas tanganku, aku ga butuh penjelasan apapun darimu'' Wildan terpaksa melepaskan tangannya, dan aku melajukan mobilku dengan sangat cepat, hatiku sakit sekali, aku hancur, aku tak tau harus kemana, jika aku pulang kerumah akan membuat emosiku meluap, tapi jika aku kerumah tanteku itu akan membuat beliau sedih, akhirnya aku memutuskan kesuatu tempat yang paling aku sukai yaitu pantai, aku ke pantai terdekat didaerahku untuk menenangkan hatiku, sesampainya aku disana aku berteriak sekencang-kencangnya, meluapkan sedihku melihat suamiku bersama wanita lain,