Pertama kali papa bertemu Wildan

2.7K 106 4
                                    

Setelah sholat shubuh berjamaah bersama sahabat-sahabat ku dan Wildan, aku seperti biasa jogging keliling komplek, belum sampai keluar rumah Wildan berlari mengejar ku,
"Jogging ga ajak-ajak"
"Mau ngajak takut kamu masih cape kemarin baru sampai Jakarta, oh iya nanti kita ketemu papa ya??
"Siaapp tuan putri, tapi papa ga galak kan?? Nervous mau ketemu calon mertua,
"Insya Allah ga selama kamu ga akan pernah nyakitin anak perempuannya ini"
"Insya Allah aku akan perlakukan anak perempuan kesayangan papa ini dengan sebaik-baiknya"
"Ga usah gombal pagi-pagi"
Aku berlari meninggalkan Wildan,Wildan memang selalu kalah kalau berlari denganku, sampai dirumah mandi dan sarapan bersama sahabat-sahabat ku mereka sambil meating membuat konten apa nanti malam, aku memberi masukan untuk membuat konten horor dirumah ini buat paranormal experience, mereka setuju, setelah sarapan aku dan Wildan menuju rumah orang tuaku, melihat muka Wildan gugup lucu sekali, aku memegang tangannya mencoba menenangkannya, semua akan baik-baik saja dan berjalan lancar, sesampainya aku dirumah betapa kagetnya aku Tante dan kakak-kakak sepupuku sudah datang, aku langsung memeluk tanteku sudah seminggu aku tak berjumpa dengan dia,
"Tante kenapa ga bilang mau kejakarta" tanyaku
"Nanti kalau bilang sama kamu, bikin repot kamu, besok mau lamaran calon pengantin ga boleh cape-cape"
"Hehehehe, Tante bisa aja, papa mana??
"Ada diruang keluarga diatas"
Aku mengajak Wildan keruangan keluarga diatas,
"Assalamualaikum papa,ibu"
"Waalaikumsalam, anak papa"
Seperti biasa papa langsung memeluk dan mencium ku
"Pa ada Wildan"
"Masya Allah maaf nak silahkan duduk santai saja, gimana kabarnya??
"Alhamdulillah baik om" jawab Wildan kaku
"Papa aja nak, sebentar lagi jadi anak papa juga"
Lama kami mengobrol, suasana sangat cair papa dan ibu juga langsung suka dengan wildan, padahal aku pun gugup takut papa dan ibu tidak setuju dengan pilihanku,aku senang sekali hari ini semua keluarga ku berkumpul, jarang sekali keluarga kami bisa berkumpul seperti ini jika tidak hari raya idul Fitri dan acara penting  tidak akan bisa kumpul seperti ini, kebetulan lamaran dilaksanakan dirumah orang tuaku jadi mereka sibuk mendekorasi dan masak-masak untuk menyambut keluarga Wildan besok, tiba-tiba Wildan menyenggol tanganku memberi isyarat ada yg mau dia bicarakan, lalu dia membisikkan
"Lihat sayang kakak sepupu kamu dari tadi lihat kamu ga kedip aku ga suka"
Aku pamit pada papa dan ibu pulang kerumah Kebagusan karena aku harus membuat konten dengan tim ricis,
Melihat wajah Wildan yg begitu bahagia setelah bertemu keluarga, aku bahagia sekali bahkan sepertinya wildan tak sadar selama dia menyetir tangan kirinya tak sedetikpun melepas tanganku, sampai dirumah aku sudah ditunggu sahabat2ku untuk membuat konten, aku meminta Wildan istirahat tapi Wildan tidak mau dia mau melihat kegiatan aku dan sahabat-sahabatku membuat konten, Wildan meminta izin pada teman-teman ku agar dia diizinkan menjadi kameraman mereka malam ini,
Sahabat-sahabat ku mengizinkan nya dan kita mulai opening
"Assalamualaikum teman-teman divideo kali ini kita akan membahas rumah ricis yang berhantu"
Setelah opening kita baru mau melangkah keruang tv disan terjadi Keanehan tv yang tadinya mati, bisa menyala sendiri
"Tolong matiin tv-nya bang aryesh"
"Tadi tv mati Yun, kita ga ada yang nyetel tv seharian"
"Jangan gitu dong bang jangan nakutin"
Seketika kita semua merasakan hal yang ga enak dan merinding tiba-tiba Derry muntah-muntah dan menangis, kami semua panik bingung harus apa, Wildan meminta Rio untuk memegang kamera, vazo memegangi kaki Derry dan aryesh memegang badan derry, aku sudah angkat ketakutan, Wildan membisikkan ayat kursi ditelinga Derry sampai gangguan setan itu keluar
"Yun kita closing aja Yun, udah makin ga enak ini auranya"
"Iya bang"
"Baik teman-teman selalu ingat derajat kita lebih tinggi dari mereka, kita tidak boleh takut, tetap jadi anak baik ya, assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh, sampai jumpa divideo selanjutnya"
Wildan menangkap raut wajah ketakutan ku Wildan segera mengambil air hangat untuk menenangkan aku,
"Minum dulu sayang ga usah takut ada aku sama sahabat-sahabat kamu kalau perlu malam ini kita tidur didepan kamar kamu, sekarang kamu istirahat kita temenin kamu didepan kamar kamu, kalau ada apa-apa kamu bisa tinggal teriak,"
"Iya Yun lu harus istirahat besok acara lamaran pasti bakalan cape banget,"
Aku menurut kata Wildan dan teman-teman ku, aku harus istirahat, besok akan jadi hari melelahkan untuk ku..

Dokter CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang