"aduh kenapa sih kamu tuh dit usil banget"ucap shia kepada radit yang daritadi memainkan rambut shia dari belakang tempat duduknya.
"iseng aja,abis rambut lo wangi jadi gue mainin aja sambil nunda laper"balas radit.
"terus kalo kamu laper,kamu mau makan rambut aku gitu?"sekarang shia mulai membalikan badannya kebelakang menghadap radit.
"iya kalo boleh sini gue makan"
Shia cepat-cepat menarik rambutnya dari tangan radit sebelum radit masukan kedalam mulutnya."jorok ih"ucap shia.
"biasa shi,si jenglot yang dibelakang lo lagi caper"sambung noe sembari menyatat rumus matematika yang ditulis pak toto dipapan tulis.
"bacot dah nih syaiton"balas radit kepada noe.
"syaiton palalu terbang"
"serem:')"
Shia hanya tertawa melihat perdebatan antara noe dan radit.
Ketika noe sedang seru beradu mulut dengan radit( ? :') ) tiba-tiba rasa mules noe yang tadinya hilang sempat datang kembali.
Noe hanya bisa berpura-pura menulis sambil menggenggam pulpennya dengan erat.
"please jangan kentut,tahan noe tahan"batin noe berteriak.
'Psshhhh' suara misterius itu datang dari arah noe.
Shia yang menyadarinya lansung menatap noe yang sedang berpura-pura melihat pemandangan kearah luar jendela.
"noe kamu kentut ya?"tanya shia tepat sasaran.
"shia plis lo diem:')"mohon noe malu.
"kentut kamu bau lele:' " bisik shia kepada noe.
~~~~~~~
setelah belajar selama beberapa jam akhirnya datang waktu yang disenangi oleh para murid-murid sekolah,yaitu jam istirahat.
Noe tanpa aba-aba lagi setelah mendengar bunyi bel istirahat ia lansung berlari ke arah kamar mandi dengan cepat.
"gila tuh anak lagi lomba lari ama setan kali ya"komentar radit.
"komen aja kamu"balas shia.
Shia ingin pergi kekantin tapi ia malu kalau datang sendirian ke kantin.
Maka dari itu shia putuskan untuk menunggu noe balik dari kamar mandi untuk kekantin bersama-sama.
"gak kekantin?"tanya radit yang bersiap ingin pergi kekantin
"enggak,nunggu noe dulu"jawab shia
"oke"
"shia kami duluan ya,kalo lo mau gabung nyusul kita aja ke kantin oke,daripada diem-diem aja dikelas kayak orang naber:("ucap mimi bersama teman-teman perempuan lainnya kepada shia.
"iya mi makasih"balas shia sambil tersenyum.
Mendadak kelas menjadi sepi,hanya ada dua orang dikelas tersebut.
Yaitu shia dan seorang laki-laki yang sedang duduk dibangku depan,bangku yang dekat dengan pintu kelasnya.
Laki-laki itu sedang fokus dengan buku-buku yang sedang ia baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shia
Teen FictionIni kisah tentang seorang gadis bernama Calishia Rheva Shallita. Gadis lugu yang ingin mengubah dunianya. #3 in Mina On 11 Nov 2019