16.Blush

145 51 13
                                    

Shia mulai menuju ke arah panggung dengan membawa rasa cemasnya, cemas dengan perkataan ardel tadi. Bagaimana kalau dirinya benar-benar tidak sengaja bersentuhan bibir dengan laki-laki yang selalu membuat jantung gadis itu selalu berdegup keras bila didekatnya.
Membayangkannya saja membuat pipi shia berubah warna seperti udang rebus.

Di atas panggung sudah berdiri 12 pasangan termasuk shia dan ardel. Shia pikir akan lebih banyak pasangan yang akan mengikuti permainan ini, tapi kenyataannya banyak pasangan yang hanya menonton saja.
Mungkin mereka malas untuk mengikuti permainan yang satu ini.

"Ayo dong yang lain juga ikut, masa cuma segini aja pesertanya" ucap MC 1

"Iya ayo dong ramaikan, yang gak ikut saya doakan palanya meleduk" ucap MC 2

"Jangan doain yang begitu dong, gue juga mau ikutan, tapi gue jomblo gak punya pasangan, udah jomblo masa palanya ikut meleduk juga:( " ucap salah satu penonton setengah berteriak.

"Sadboy:(" ucap MC 1 dan 2

"Oke baiklah permainan kita akan mulai dari peserta yang di ujung sana, silahkan kalian perkenalkan diri" Lanjut MC 1 memulai permainan.

"Kenalin diri saya sendiri nih?" tanya gadis itu.

"Enggak, kenalin tetangga kamu:)" ucap MC 2 geram.

"Yah kemarin tetangga saya baru aja meninggal:( "

"Innalillahi, kok bisa?:( "

"Dia sakit kanker" ucap gadis itu.

"Kanker apa?"

"Kantong Kering yhaaa" ucap gadis itu mengakak sendiri dengan lawakannya yang garing.

"Belum aja dengkulnya saya kenyot:)" ucap MC 2 sudah benar-benar geram.

"Ini kenapa jadi random allahu, oke mas mbak silahkan perkenalkan diri" Ucap MC 1 yang lebih waras dari MC 2

"Saya sasa dari kelas XI-bahasa 1 dan disebelah saya ada calon imam saya, namanya garsa hehe" jawab gadis yang paling ujung.

"Uh so sweatnya, yaudah ayo kita mulai, awas jangan sampai berciuman loh ya kan belum muhrim" ucap MC 2 sambil memberikan satu batang pocky kepada pasangan pertama.

Akhirnya kedua pasangan itu saling mengigit ujung pocky yang berlawanan dan mulai menggigitnya hingga stik pocky itu benar-benar pendek.

Shia dan ardel hanya bisa menunggu sambil menonton pasangan-pasangan lain yang sudah bermain karena mereka berada diurutan terakhir, yaitu urutan ke 12.

Akhirnya setelah menunggu cukup lama, tiba juga giliran shia dan ardel. Mereka berdua segera saling berhadapan satu sama lain dan yang membuat shia gugup yaitu tatapan mata ardel yang menatap kedua mata shia dengan sangat dalam.

"Wah pasangan yang kali ini beneran cantik dan tampan ya, boleh perkenalkan diri?" ucap MC 1

"Aku Calishia dari Kelas XI-Mipa 1"

"Ardello"

"SHIA HATI-HATI..JAGA BIBIR KAMU,JANGAN SAMPE KE CIUM SAMA BERUANG ALBINO ITU" Teriak radit dari salah satu bangku penonton

"Bacot item" balas ardel dengan singkat,padat,jelas tapi lansung menusuk ke sasaran dan membuat radit lansung diam ditempat.

"Sudah-sudah, yu mari kita mulai gamesnya" Ucap MC 1

"Yah baru mau liat orang ribut,padahal seru:(" Ucap MC 2

"Plislah jangan sesat:'), nih pockynya silahkan mulai" ucap MC 1 lalu memberikan satu stik pocky rasa coklat kepada ardel.

ShiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang