Happy Reading (。'▽'。)♡
.。o.。o.。o.。o.。o.。o.。o.。o.。o
Waktu sudah menunjukan pukul 05:30 pagi.
Nina yang sudah melakukan aktifitas membuatkan sarapan untuk keluarganya, akhirnya memutuskan untuk pergi mandi dan siap-siap untuk berangkat ke sekolah."Pagi nina!~" sapa cindy, sembari memeluk nina dari belakang.
Nina cukup terkejut dengan kelakukan kakak tirinya, pasalnya dirinya sedang fokus menyisir rambut pendek hitamnya tapi malah di kejutkan oleh kakaknya."Ibu sama ayah udah bangun kak?" tanya nina kepada cindy yang sudah berada di kamarnya.
"Belum, kamu berangkat aja gih sekarang mumpung mereka belum bangun" jawab cindy.
"Takut gak sopan kak" balas Nina.
"Gapapa, emangnya kamu mau denger mereka marah-marah dan pukulin kamu lagi pagi ini?" ucap cindy.
Memang benar apa kata cindy kalau ibu dan ayahnya memang suka mengomentari masakan nina dengan kejam. Seperti kemarin misalnya, nina memasak telur ceplok yang sedikit gosong saja lansung di tampar oleh sulis; ibu tirinya.
"Tapi emangnya gapapa kak kalau aku pergi tanpa pamit?" tanya nina yang masih ragu.
"Gapapa, biar kakak yang urus mereka" kata cindy sambil tersenyum "Kakak gak tega lihat kamu terus di bentak pagi-pagi begini, oiya makasih juga ya na udah mau capek-capek masak buat kita" sambungnya sambil segera memeluk nina.
Nina pun membalas pelukan cindy dengan hangat.
"Sama-sama kak"
"Oiya ini kakak ada roti, kemarin kakak mau kasih ke kamu tapi masih ada mamah sama papah jadinya kakak kasih sekarang aja, jangan lupa ya kamu makan" ujar cindy sembari membuka tas nina yang sudah bertengger rapih di punggung sang adik, lalu cindy segera memasukan 4 bungkus roti ke dalam tas nina.
"Makasih kak"
"Sama-sama, gih sana kamu berangkat keburu telat"
"Iya kak, nina pamit berangkat" ucap nina yang segera pergi menuju pintu keluar.
"Iya, dadah nina" balas cindy sembari tersenyum.
Diperjalanan, nina yang sedang asik memakan rotinya sambil duduk anteng di halte bus, tiba-tiba di kejutkan dengan bunyi klakson mobil yang berhenti di depan halte bus.
Nina segera mengarahkan pandangannya ke arah mobil yang berada di depannya dan mendapatkan penampakan mobil yang tidak asing bagi dirinya.
"Loh ini kan mobil kak fharel" gumam nina.
Dan ternyata benar kata nina, fharel segera keluar dari mobilnya dan menghampiri nina.
"Kak fharel ngapain? ini kan jalur bus" tanya nina heran.
"Makanya ayu cepet masuk keburu ada bus yang dateng" jawab fharel.
"Masuk kemana?"
"Liang lahat" jawab fharel bercanda yang di bales dengan raut wajah kaget khas nina.
"Bercanda hahaha" ujar fharel ketika melihat raut wajah nina yang terkejut
"Ayu buruan masuk, mumpung kantor saya searah sama sekolah kamu" sambungnya sembari jalan menuju ke arah mobilnya. Tapi langkahnya terhenti dan memutar arah kembali menuju nina."Saya laper belum sarapan hehe" ucap fharel sembari mengambil sisa roti yang berada di tangan nina dan segera memakannya, lalu kembali berjalan menuju mobilnya.
"Eh itu udah sisa'an kak, ini aku punya yang baru" kata nina
"Yaudah ayu kita makan sama-sama di dalem mobil" ujar fharel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shia
Teen FictionIni kisah tentang seorang gadis bernama Calishia Rheva Shallita. Gadis lugu yang ingin mengubah dunianya. #3 in Mina On 11 Nov 2019