21.Jantung Yang Menyebalkan

44 13 4
                                    

Happy Reading (。'▽'。)♡

.。o.。o.。o.。o.。o.。o.。o.。o.。o

"Loh shia? Nama yang ada emotikon lovenya di kontak ardel?"

"Eh?"

Shia bingung apa maksud perkataan fharel barusan. Shia? Emotikon love? Apa maksudnya?

"Bu-bukan!" sangkal ardel dengan begitu cepat.

Fharel melirik sekilas ke arah ardel dan sedetik kemudian ia mengetahui apa yang terjadi.
Ternyata adiknya masih malu mengakui di depan seorang gadis yang disukainya.
Seketika fharel ingin rasanya lebih menggoda ardel lebih jauh lagi.

"Loh kok bukan? Jelas-jelas kemarin kakak liat handphone kamu ada gambar emotikon love merah di samping nama shia" ucap fharel sambil menahan senyumnya.

"Itu salah liat!" sangkal ardel lagi "Itu tuh emot tomat!" sambungnya.

"Hah tomat" sekarang nina yang bingung dengan ucapan ardel.

Sumpah kali ini ardel murid terpintar merasa bodoh akan otaknya sendiri. Kenapa ia memberikan alasan yang tidak logis dengan kata tomat.

"Iya" kata ardel dengan setenang mungkin "Gue selalu namain kontak temen gue pake emotikon sayur biar gue lebih rajin makan sayur-sayuran" sambungnya.

'Goblok' batin fharel berteriak ketika mendengar alasan yang di lontarkan oleh adiknya.

"Oh begitu" balas nina yang sebenarnya masih kurang paham.

"Wah bagus tuh, aku juga mau ikutin cara ardel ah" ujar shia "nanti di nama ardel aku kasih emot terong yang banyak" sambungnya.

'Goblok' batin fharel berteriak untuk kedua kalinya.

"Hahaha ada-ada aja kalian" kata fharel yang memutuskan untuk berhenti menggoda ardel karena sudah mendapatkan tatapan elang dari sang adik.

Akhirnya setelah beberapa menit mereka mengobrol, mobil mewah fharel berhenti di depan halaman rumah shia.

"Makasih kak Fharel, Ardel atas tumpangannya, Nina aku pulang duluan ya, dadah" ujar shia sambil bersiap-siap turun dari mobil fharel.

"Hm"

"Iya cantik"

"Dadah Shia"

Setelah shia sudah turun dari mobil fharel, tinggalah tersisa 3 manusia ini.
Atmosfer di dalam mobil itu menjadi sangat canggung dari sebelumnya.

Tapi lagi-lagi fharel memecahkan keheningan dengan memulai percakapan terlebih dahulu
"Kalau kamu rumahnya dimana? Cantik"

Nina yang merasa di tanya akhirnya menyebutkan alamat rumahnya.
"Jalan suka kamu"

"Saya juga suka kamu"

"Itu nama jalannya kak mohon maaf"

"Hahaha saya tau kok, tadi cuma bercanda"

"Pedofil" sambung ardel dengan melihat jalanan dari kaca sebelah.

Ingin rasanya fharel menghantam kepala ardel ke dashbord mobil kalau saja tidak ada nina di sini.
Ardel beruntung karna fharel sedang menjaga image di depan teman sang adik.

.。o.。o.。o.。o.。o.。o.。o.。o.。o

"Nah selesai rename pake nama sayur hehe" ucap shia kepada dirinya sendiri.

Noe🌶️

Noeeeee!!.

Oi kenapa?.

ShiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang