Permisi... Hehehe peace gaes😭✌
Gila lafao emang kurang ajar udah gak lanjut-lanjutin cerita shia sampe 7 atau 8 bulan ya?! Sampe Lupa berapa bulan😭🙏
Yang mau tampol online gapapa kok😭yang mau transfer duit juga boleh hohohoho🌚/tabok authornya
Sedih pasti banyak yang udah pergi karena gak respect sama shia lagi😭
AUTHORNYA PEMALES EMANG🙂 Tapi ini aku lanjutin lagi kok hohoho.Maaf ya dan happy reading♡~
OOOOOOOOOOOOOO
"Makasih ya del" ucap shia lembut.
Sekarang, shia dan ardel sudah berada di depan halaman rumah shia. Selesai acara pesta malam tadi, ardel lansung mengantar shia pulang dengan mobil sedannya. Tapi... Sebelum ardel bisa mengantar shia, tentunya ia harus menghadapi radit dulu yang sama-sama ingin mengantar shia.
Dan pada akhirnya radit mengalah dan merelakan shia di antar oleh ardel karena ia tidak tega melihat shia di antar oleh motor bututnya, apalagi di tengah dinginnya angin malam."Hm"
"Eum aku masuk duluan ya" ucap shia sedikit canggung.
"Iya" balas ardel seadanya.
"Tunggu" ucap ardel lagi setelah shia sudah berjalan lima langkah kedalam perkarangan rumahnya.
"Iya del?" tanya shia sambil membalikan tubuhnya menghadap ke arah ardel.
"Gak jadi" ungkap ardel
"Yaudah deh" ujar shia lalu menuju ke arah pintu rumahnya lagi.
"Shia"
"Kenapa lagi sih ard-"
"Mimpi indah" ujar ardel dengan suara dinginnya tapi terdengar manis di telinga shia.
lalu laki-laki itu segera masuk kedalam mobil dan pergi menjauh meninggalkan rumah shia.
Sedangkan shia masih membuka mulutnya tak percaya dengan ucapan ardel yang baru saja dilontarkan kepadanya. Apakah shia salah dengar?
Kata-kata ardel sukses membuat jantung shia memompa 2 kali lebih cepat pada malam itu.Bisa-bisanya ardel pergi setelah membuat hati seorang gadis berdetak tak karuan.
Di lain tempat.....
"Noe! Shia sama ardel ciuman, noe! malah shia pulang bareng sama ardel, gimana ini noe?!!" rewel radit sembari mengendarai motor bututnya dengan tidak stabil.
"Berisik, fokus nyetir ke depan njir, gue gak mau mati muda bareng lo" ucap noe panik yang sedang di bonceng oleh radit.
Ya, mereka berdua memang sedang pulang bareng setelah acara malam itu.
Tentu saja noe yang memaksanya, mumpung radit pulang sendiri jadi apa salahnya ia menumpang'kan?
Tadinya, noe juga mengajak nina untuk pulang dengan menaiki motor radit juga, tapi lansung radit tolak mentah-mentah karena motor bututnya bisa bengek kalau cengtri.
Dan akhirnya nina pulang dengan menaiki bis terakhir pada malam itu."Gue kalah satu langkah dari ardel njir, gimana ini noe?!" ujar radit sambil menolehkan kepalanya ke belakang menatap noe.
"KYAAAA, FOKUS KE DEPAN GOBLOK NANTI NABRAK!" Seru noe sambil menampar kepala radit agar kembali menghadap ke depan.
Sang empu hanya bisa menurut karena memang benar adanya kalau ia curhat sekarang bisa membahayakan nyawanya.
"Nih minum dulu, lo kalo lagi galau jadi kayak orang gila bawa motornya" ucap noe sambil memberikan satu kaleng soda kepada radit.
Radit dan noe saat ini sedang berhenti di seven eleven yang buka 24 jam. Mereka berdua memilih duduk di tempat yang outdoor sambil menikmati minuman mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shia
Teen FictionIni kisah tentang seorang gadis bernama Calishia Rheva Shallita. Gadis lugu yang ingin mengubah dunianya. #3 in Mina On 11 Nov 2019