11.Belanja

156 70 19
                                    

"Kamu yakin bisa gonceng aku noe?"tanya shia kepada noe ketika mereka berdua sudah berada di tempat parkiran sekolah.
Kini mereka berdua sudah berada didepan motor noe,motor pink kesayangannya.
Mereka berdua sudah sepakat untuk mampir ke mall selepas pulang sekolah untuk membeli kostum yang akan digunakan di pesta 2 hari mendatang.

Merasa disepelekan,noe membuang nafasnya pelan lalu menghadap ke arah shia
"Lo udah 7 kali ngomong gitu terus shi,tenang aja gue bawa motornya udah pro kayak rosi"

"Hehe iya-iya percaya kok noe"ucap shia sambil tersenyum manis yang membuat kedua matanya tidak terlihat.

"Nih pake dulu,gue ngeri kalo nanti ada razia motor mendadak"ucap noe sembari memberikan helm berwarna ungu terang ke arah shia.

"Ii helmnya kayak terong:("

"Udah pake aja palingan lo cuma di kira janda doang hehe,daripada nanti kalo gue bawa motornya jatoh terus pala lo pecah mau?"Ucap noe sambil memakai helmnya yang berwarna pink muda.

"Ih ngomongnya sembarangan,yaudah aku pake"ucap shia lalu memakai helm ungu terangnya.

Lalu mereka berdua menaiki motor pink noe,dan noe segera menghidupkan mesin motornya untuk bersiap-siap lepas landas.
"Lets go noe"

"Lets go"

Shia sangat menikmati sejuknya udara sore hari yang menerpa tubuhnya sambil memejamkan kedua matanya.
Tiba-tiba sebuah asap hitam yang berasal dari knalpot mobil truk menyembur ke arah mukanya dan memberantakan poninya.
Shia lupa,bagaimanapun sejuknya udara yang menyentuhnya,tapi dia tetap sedang berada di kota jakarta,kota yang penuh polusi dan kemacetan.

Shia segera membenarkan poninya sambil berkaca di kaca spion motor noe yang dikendarai.
Ketika shia sedang bercermin,ia melihat wajah noe yang berekspresi kocak yang terpantul dari kaca spion motornya.
"Hahahaha apa sih noe mukanya begitu"tawa shia lalu berbicara keras agar noe mendengarnya.

"Muka gue kenapa njir?"Balas noe berteriak.

"Muka waktu kamu lagi fokus lucu"Shia masih tetawa.

Padahal noe berekspresi seperti itu agar mata dia tidak kelilipan debu disaat kecangnya angin yang menyapu wajahnya.
"Biar gak kelilipan shia:')"

"Apanya yang dilipat?"Tanya shia bingung lalu menghentikan tawanya.

"Gak tau ah males lo budek:')"

Ketika mereka masih mengobrol saat menaiki motor,tiba-tiba ada motor tidak dikenal yang mengikuti motor yang ditumpangi oleh shia dan noe.
Noe yang menyadarinya segera melihat kearah kaca spion untuk memastikan motor tersebut benar-benar mengikutinya atau tidak.
Setelah noe menyadari siapa orang yang sedang mengikutinya,ia dengan sigap menambah kecepatan laju motornya.
"Pegangan shi"

Shia yang tidak tau menau hanya menuruti perintah noe untuk berpengangan.
"Ada apa sih noe?kok tiba-tiba ngebut?"
Tanya shia disela-sela motor yang ditumpanginya melaju dengan cepat.

"Itu ada debt collector:")"

"Debt collector?"

"Iyaa,gue udah nunggak cicilan motor 6 bulan:")"

"Kalo gitu ayo noe ngebut lagi,nanti takut motornya diambil"Ucap shia

Memang benar apa yang diucapkan noe sebelumnya bahwa dirinya memang sudah ahli dalam urusan mengendari motor kesayangannya,buktinya ia sudah beberapa kali menyalip kendaraan yang berada didepannya dengan sempurna.

'Astagfirullah gak mau mati muda:" 'Batin shia ketakutan.

"Masih ngikutin gak shi?"Tanya noe sambil setengah berteriak.

ShiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang