7.Aneh

184 90 22
                                    

Panik,itu yang shia alami pagi ini. Pasalnya pagi ini shia bangun dari mimpinya jam 06:29 pagi.
Tidak ada yang membangunkannya karna memang ketika shia hendak tidur pintu kamarnya selalu ia kunci,katanya sih berjaga-jaga kalau nantinya ada maling masuk.

Keterlambatan shia bangun dipagi hari ini karna semalam ia memutuskan untuk menyeselaikan menonton sisa-sisa episode drama korea terakhir yang sedang ia sukai melalui laptopnya dengan ditemani mie instan cup dan sejuknya ac,tak lupa ia menutupi seluruh badannya dengan selimut tebal.

"handuk mana handuk?!!!"pekik shia panik kedirinya sendiri sambil mencari-cari handuk di lemari baju kamarnya.
Ketika sudah menemukan handuk ia bergegas menuju kamar mandi dengan cepat walaupun langkahnya sempoyongan karna pusing baru banget bangun dari tidurnya secara mendadak.
Shia pagi ini mandi dengan asal,dan yang terpenting ia tidak lupa melewatkan acara sikat giginya.

Setelah selesai dengan acara 'mandi coboynya' ia segera memakai seragamnya lengkap lalu merapikan buku-bukunya kedalam tas yang sesuai dengan jadwal hari ini.

"ih bi ijah kenapa sih gak bangunin shia"protes shia ke bi ijah yang sedang mengoleskan selai keatas roti sembari menuruni anak tangga dengan langkah kaki yang tergesah-gesah.

"bibi udah ketok-ketok pintu non sampe 9 kali bolak balik tapi non masih gak bangun-bangun"jelas bi ijah

"masa sih?"ujar shia lalu meminum cepat susu putihnya hingga habis yang sudah disiapkan bi ijah.
"sekarang mang didin mana?shia udah telat banget nih"tanya shia ketika sudah selesai menghabiskan susunya.

"mang didin ada lagi nyiram tanaman dihalaman belakang rumah"ucap bi ijah

"kok mang didin gak siap-siap nganterin shia sih bi"

"mau anterin pake apa non?wong mobilnya dipake sama nyonya buat pergi kerja,tuan juga memakai mobil yang satunya lagi buat pergi kerja juga non"

"terus shia kesekolah naik apa?!"shia mulai panik karna jam sudah menunjukan pukul 07:03 pagi.

"coba pesan ojek online aja non"

"mana sempat bibi udah jam segini"bantah shia tapi akhirnya ia lakukan juga karna tidak ada pilihan lain selain menggunakan ojek online untuk mengantarnya kesekolah pagi ini.

Tak perlu menunggu lama,akhirnya pesanan shia diterima oleh salah satu driver ojek online.
"5 menit lagi sampe,kalo gitu shia nunggu diluar rumah aja,shia berangkat ya bi"pamit shia.
"iya non hati-hati,rotinya gak mau dimakan non?sayang-sayang"
"udah gak sempet bi"kata shia sambil berjalan terburu-buru keluar rumah.

"dengan mba shia?"ucap driver ojek online sambil menghampiri shia dengan motornya.
"iya mas betul"
Shia memanggil driver itu dengan sebutan mas,karna drivernya masih tidak terlalu tua,kira-kira umurnya 23 tahun.

Shia segera memakai helm yang diberikan oleh driver lalu ia duduk di jok penumpang dibelakang driver.
"mas cepetan ya,saya udah terlambat soalnya:')"suruh shia ke driver ojek online.
"iya mba saya usahain"

Ternyata driver itu benar-benar menuruti perintah shia,ia mengebutkan motornya sampai-sampai shia ngeri sendiri dibuatnya.
Shia hanya bisa berdoa dalam hati agar  ia sampai sekolah dengan keadaan selamat tanpa luka apapun yang dikhawatirkan disebabkan oleh driver yang membawa motornya dengan gila.

"hah apaan mas?"tanya shia berteriak disela-sela angin kencang yg berhembus disebabkan oleh motor yang melaju cepat.

"saya gak ngomong apa-apa mba"balas sang driver ikut berteriak agar suaranya terdengar.

"iya mas lurus aja"teriak shia

"tapi saya gak ngomong apa-apa loh mba:")"

"apa bintang 5?iya tenang mas nanti saya kasih bintang 5"

ShiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang