15.The Show

167 61 24
                                    

Shia,Noe dan Nina pada sore hari ini sudah menapakan kakinya di auditorium sekolahnya. Mereka bertiga datang bersama-sama dengan diantarkan mang didin. Ya,waktu dirumah nina tadi,shia menelpon mang didin menggunakan ponsel noe untuk menjemputnya dan mengantarkannya kesekolah karna mengingat waktu yang sudah mepet jadi mustahil untuk menaiki kendaraan bus.

Sudah lumayan banyak siswa-siswi yang berkumpul disekolah, dan bahkan kostum yang mereka pakai unik-unik. Ada yang menggunakan kostum penyihir,boneka chucky,putri ala disney,kostum pocong dan lain-lain.
Mengingat ini adalah hal pertama yang pernah shia dan nina rasakan,kedua jantung gadis itu tidak henti-hentinya berdegup dengan kencang, hari ini mereka sangat gugup.

Kedua MC sudah menaiki panggung yang lumayan besar yang tersedia di auditorium untuk membacakan susunan acara apa saja yang akan mereka lakukan malam ini. Tapi sampai detik ini, shia belum juga menemukan pasangannya, yaitu ardel.
Merasa cemas, akhirnya shia membuka ponsel pintarnya untuk menghubungi ardel.
Ternyata, tanpa shia sadari,ada pesan masuk dan panggilan suara dari ardel sekitar 1 jam yang lalu.
Memang, dirumah nina tadi, shia sama sekali tidak menyentuh ponselnya yang berada didalam tas karena shia memang biasa tidak memainkan ponsel ketika sedang berkumpul.

Ardello
Tunggu,gue jemput (17:08)

Calishia rhv shllt
Eh maaf del baru bales,aku udah sampe disekolah (18:16)

Ardello
Kenapa gak bilang? (18:17)
Gue dari tadi nunggu didepan rumah lo (18:17)

Calishia rhv shllt
Loh emang gak ada bi ijah? (18:17)

Ardello
Gak (18:18)
Rumah lo kosong,udahlah gue kesana sekarang (18:18)

Calishia rhv shllt
Maaf del,aku lupa kalo bi ijah lagi belanja bulanan...hati-hati del (18:19)
Read

Sekarang shia merasa menyesal tidak mengecek ponselnya dirumah nina tadi, shia tidak enak dengan ardel yang sudah menunggunya kira-kira satu jam.

Mungkin saat ini ardel sangat tidak mood dan tidak ingin melihatnya, shia khawatir itu.

"Eh bengong aja, duduk yu ada opening band mau nyanyi nih" ajak noe membuyarkan lamunan shia.

"Eh iya"

Akhirnya Shia,Noe dan Nina menduduki bangku yang masih kosong untuk menikmati penampilan musik yang akan dibawakan oleh siswa yang mengikuti eskul band.

"Eh itu siapa njir yang rambutnya di iket"

"Gak tau,cantik banget"

"Kayaknya gak ada deh cewe secantik dia yang sekolah disini"

"Eh tunggu, tapi itu bukannya si culun yang dari kelas XI Mipa 1 "

"Nina?"

"Iya nina,gila beda banget dia"

"Ck kalo mau gosip jangan disini dong,berisik banget" ucap noe kepada dua gadis yang sedang duduk dikursi belakangnya.

"Kenapa gak suka? Cewe uler kayak lo mending diem deh"

"Heh enak aja lo, sini kalo berani" ucap noe mulai kesal

Salah satu dari gadis tersebut segera menarik kuping kostum kelinci yang sedang noe kenakan.

"Aduh kuyang, sakit bego kuping gue" keluh noe.

"Tapi kan itu kuping kostum kelinci,kuping kamu yang asli kan ada didalemnya" ucap nina mengingatkan ditengah-tengah adegan menjambak kuping.

"Lah iya juga ya,maap lupa hehe" ucap noe lalu lalu membalas menjambak rambut wanita tersebut dari depan kursinya.

"Ih apasih malah berantem,udah tuh bandnya mau mulai" ucap shia menengahi

ShiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang