5.Teman

212 99 23
                                    

Jam istirahat masih tersisa 15 menit lagi dan shia memutuskan untuk pergi keruang kelasnya

"Lo ngapain aja shi?,kok makannya lama banget"tanya noe ketika shia baru saja mendudukan bokongnya dikursi kelasnya.

"eh itu tadi makan doang kok sama ngobrol-ngobrol sedikit bareng mimi"jelas shia.

"ngobrolin apa aja?"tanya noe lagi

Shia ragu jawab pertanyaan noe.
Ia ingin menjawab dengan sejujurnya kalau ia tadi membicarakan tentang noe bersama mimi.
Tapi shia tidak enak,karna yang menjadi topik obrolan bersama mimi tadi belum tentu fakta.

"emm cuma ngobrolin seputar hidup aku sama mimi aja kok"bohong shia.

"oh iya ngomong-ngomong gue belum tau lo ini pindahan dari sekolah mana sih?"tanya noe asal
Noe tau sebenarnya shia berbohong,ia sangat yakin kalau tadi shia dan mimi pasti membicarakannya,karena dulu mimi juga melakukan itu kepada teman-temannya.
Dan kemudian teman-temannya bersikap berbeda kepadanya dan perlahan-lahan pergi meninggalkan noe.

"sebenernya aku tuh baru sekarang ngerasain sekolah umum,dulunya aku homeschooling"

"hah beneran?!"ucap noe tak percaya

"iya bener kok"

"terus lo dari sd udah homeschooling gitu?"tanya noe lagi

"iya,lebih tepatnya sih pas kenaikan kelas 6 kayaknya"jelas shia lagi

"terus-terus berarti lo belum punya temen dong dulunya"tebak noe

"yeh enak aja,punya tau tapi sekedar teman medsos aja gitu gak pernah ketemu lansung kayak kita gini"jelas shia

"berarti gue temen pertama lo secara lansung kan"ucap noe tersenyum

"iya,makanya aku seneng banget punya temen yang baik kayak noe"ujar shia

Shia memilih harus yakinkan hatinya 100% buat percaya pada noe.
mau bagaimanpun,noe dimata shia adalah teman yang baik,seru dan selalu buat shia tertawa.

"ah bisa aja lo shi hahaha"ujar noe malu
"gue juga berharap lo percaya dan tetep mau jadi temen gue shi"gumam noe pelan hampir tak terdengar.

"hah tadi kamu ngomong apa?"tanya shia yang tidak mendengar gumaman noe.

"bukan apa-apa shi,oh iya ngomong-ngomong kok kenapa lo gak sekolah umum aja sih?"tanya shia mengalihkan topik

"orang tua aku gak bolehin"ucap shia sambil menatap lurus ke papan tulis yang kosong.

"loh kenapa?"

"ih kamu nanya mulu kayak pembantu baru hahaha,jadi aku gak di bolehin karn-"

"shia disuruh ke koperasi tuh sama bu yuli buat ambil seragam sama buku"ucap gilang tiba-tiba yang sudah berada dihadapan shia dan memotong kalimat shia.

"noe anterin aku yuk kekoperasi"ajak shia sambil berdiri

"ayo"

Akhirnya shia dan noe menuju koperasi yang berada di lantai dasar.
Disepanjang perjalanan mereka mengobrol dan tertawa bagaikan sahabat yang sudah lama berteman.

"ih itu kok anak baru mau aja sih temenan sama si uler noe"

"mungkin dia belum tau aja kali noe sifat aslinya gimana"

"bisa jadi,kasian gue jadinya sama si anak baru"

Cibiran-cibiran negatif dari siswi-siswi ketika melihat shia dan noe sedang berjalan bareng.
Noe mendengar semuanya obrolan yang dikeluarkan dari dua siswi tadi,ia ingin sekali rasanya menampar mulut dua wanita itu menggunakan sepatu high hellsnya bu jaenab yang tingginya 8cm.

ShiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang