Shia'POV On
Sebenarnya ini hari yang cukup sial untukku,sudah tidak sempat sarapan,gak ada yang antar pergi kesekolah,malu di depan tukang ojek dan dihukum lari keliling lapangan 10 kali,yah walaupun aku hanya lari 7 kali lapangan sih :P.
Tapi untung saja ada radit yang bikin mood ku pagi ini naik lagi,ya walaupun hanya sekedar diberi es teh manis tapi itu sudah cukup buatku senang.Entah apa (yang merasukimu) eaa nyanyi wkwkwk. Canda-canda.
Entah apa yang ada dipikiran radit pagi ini,intinya dia bersikap berbeda kepadaku,yang tadinya radit yang usil tapi pagi ini sifatnya 180° berubah drastis menjadi radit yang manis.
Tapi aku tidak ambil pusing,mungkin dia hanya ingin menunjukan pertemanan baik denganku.Ternyata kesialan hari ini belum berakhir,aku baru saja mendaratkan bokongku dikursi kelas,tapi tiba-tiba guru matematikaku-pak toto datang dan mengatakan bahwa hari ini akan dilaksanakan ulangan harian mendadak.
"ahelah mendadak banget sih,kan gue belum bikin contekan"gerutu noe yang duduk disebelahku.
Aku setuju dengan pendapat noe,ya karna ini sangat mendadak,bahkan akupun belum ada persiapan belajar untuk menghadapi ulangan harian ini.
Kertas soal sudah dibagikan,dan kelas mendadak sepi karna semua murid-murid fokus untuk mengerjakan soal matematika.
Menurutku soal ini tidak terlalu rumit,karna kemarin sudah dijelaskan rumus-rumusnya dan sudah diajarkan cara penyelesaiannya.
Seketika aku bersyukur punya ingatan yang tajam.Baru 10 menit berlalu,tapi kulihat ardel sudah mengumpulkan tugasnya kemeja guru.
Kalau dibandingkan,ardel sangat beda dengan orang yang berada dibelakangku.
daritadi radit atau orang yang duduk dibelakangku terus mendumel kepada soal-soal matematika yang nomornya beranak."oi shia nomor 1 angka 5 nya diapain?"tanya radit berbisik sambil menarik-narik rambutku pelan.
Ya itulah kebiasaan radit,dia sangat suka memainkan rambutku.Aku menengok ke arah radit sebentar,ternyata dia sama sekali belum mengerjakan soalnya satupun,kertasnya masih bersih dan putih seperti hati orang yang habis pulang haji:')
"dibagi dit"ucapku lalu menghadap kearah soalku lagi.
"dibagi kemana?"
"ke tetangga:)"
"seriusan shi,kepala gue udah pusing banget nih mau lepas"katanya sambil masih mempertahankan volume suaranya.
"Hah apaan dit?!!!Nomor 1?!!!"ucap noe yang berada disampingku.
Aku cukup terkejut karna noe tiba-tiba berbicara keras sampai-sampai mata semua murid lantas menatap radit,begitu juga pak toto.
Aku yakin noe sengaja berbicara kencang karna ia ingin menjahili radit.
Ada-ada saja."najis radit mau nyontek"
"robek aja pak kertasnya"
"nilainya kurangin 50 pak"
Ucap teman-teman sekelasku yang tidak terima radit mendapatkan contekan.
Aku hanya terkekeh melihat wajah radit yang panik."radit mau bapak sobek kertasnya?"ucap pak toto
"enggak pak,tadi omongan noe hoax"ngeles radit dengan wajah paniknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shia
Teen FictionIni kisah tentang seorang gadis bernama Calishia Rheva Shallita. Gadis lugu yang ingin mengubah dunianya. #3 in Mina On 11 Nov 2019