"Eonni, aku melihatnya!" teriak hyoora kepada seseorang di seberang telepon sambil bersembunyi di dekat pintu mobil berwarna hitam yang tidak diketahui siapa pemiliknya
"Cepat kejar dia, jangan sampai dia hilang lagi!" teriak eonni alias sunbaenya itu
"Gomawo eonni, kalau begitu aku pergi dulu"
Setelah hyoora mendengar nada sambungan telepon terputus, hyoora mengantongkan ponselnya dan segera berlari. Berlari menuju seorang pria tinggi dengan kulit putih mulus yang mengenakan kaos hitam dan celana training sedang sibuk dengan ponsel pintar miliknya.
"Oppa!!!" teriak hyoora membuat pria itu diam dan mencari sumber suara, didapatnya persensi seorang gadis yang selama ini ia rindukan tengah berlari ke arahnya. Bagaimana gadis itu tau dia ada sini?
"Han Hyoora" gumam lelaki itu seraya mematung dan memicingkan mata, memastikan bahwa apa yang ia lihat ini nyata bukan fantasi semata
"Oppa" hyoora datang dan membawa pria itu ke dalam rengkuhannya membuat pria itu sedikit terhuyung ke belakang tapi dengan sigap menjaga keseimbangannya tidak mau membuat hyoora dan dirinya bersentuhan dengan tanah
"Kau darimana saja selama ini? Aku merindukanmu." hyoora menengadah untuk menatap pria itu
"Aku sibuk dengan perusahaan appa mu. Hmm... kau baik-baik saja?" tanya pria itu dengan perasaan sedikit bersalah karena sempat meninggalkan hyoora
"Apa nya yang baik-baik saja? Bagaimana mungkin aku baik-baik saja saat kau tidak bersamaku Daniel oppa" hyoora menangis terlalu bahagia bisa bertemu kaka tirinya yang bernama Kang Daniel itu.
"Maafkan oppa nee? Maaf karena sudah meninggalkanmu dalam keadaan yang sulit. Maaf karena tidak berjuang bersamamu." daniel membalas pelukan hyoora sesekali mengecup pucuk kepala hyoora, sambil mengatakan kata rindu dan maaf berulang kali.
《¤》
Brak!!!
Tanpa daniel dan hyoora sadari ada seorang pria yang mengamuk dalam mobilnya. Memukul setirnya berkali-kali sambil menatap nyalang pada keduanya.
"Sejak kapan dia tinggal satu apartemen denganku! Dia seharusnya tidak pernah bertemu dengan hyoora! Berengsek sekali dia berani memeluk dan mencium hyoora!!! Argh!"
Min Yoongi. Dia begitu frustasi saat mengikuti hyoora dari club tadi. Perasaan tidak enak semakin menyelimutinya saat taxi yang tadi hyoora tumpangi mengarah ke apartemen miliknya. Ternyata benar, bukan yoongi yang hyoora temui melainkan daniel. Yoongi benar-benar marah saat ini.
"Tunggu saja hukuman dariku hyoora sayang" gumam yoongi sambil membanting pintu mobilnya kasar lalu naik ke apartemennya
《¤》
"Jadi kau tinggal di sini ya oppa?" tanya hyoora sembari melihat-lihat apartemen daniel yang sangat luas
"Kau mau tinggal di sini dengan oppa?" Daniel merangkul pundak hyoora dan memasukkan sebelah tangannya lagi ke dalam saku celana trainingnya
"Tidak oppa, aku tinggal dengan yena. Di sebuah apartemen kecil dan kami berdua membagi pembayaran sewa apartemen itu. Jika aku pergi, itu akan terlalu berat bagi yena."
"Ternyata adik oppa ini sangat baik" daniel mengusak pelan rambut hyoora, mengajak adiknya itu ke dapur
"Kau bisa memasak? Aku sangat lapar" rengek daniel manja, sebenarnya yang mana yang kakak yang mana yang adik?
"Tentu saja bisa, aku bisa memasak apa saja oppa. Tinggal oppa sebut maka akan kubuatkan" hyoora membuka kulkas yang penuh, menandakan daniel sering mengisinya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Obsessed Pedia ✔
Fanfiction"Tidak ada alasan aku menyukaimu. Aku menyukaimu karena aku menyukaimu" "Sekali aku melihatnya, aku tidak akan pernah melupakannya" "Seseorang mencintai diriku melebihi dirinya sendiri dan sekarang aku tau bahwa aku juga mulai mencintai dirinya mele...