8.

2.5K 185 7
                                    

"Jika kau menurut, maka aku akan bermain lembut. Jika kau membangkang, aku akan bermain sangat kasar" yoongi membelai lembut kepala hyoora, menarik hyoora ke dalam pelukannya

Yoongi mengecupi leher hyoora, tangannya mulai nakal bermain ke sana kemari. Hyoora pasrah, dia sekarang tidak jauh dari jalang di club tempatnya bekerja dulu.

"Eungh..." lenguh hyoora saat yoongi meremas dadanya

Permainan ini terus berlanjut dengan hyoora yang di atas yoongi. Tak terhitung sudah berapa kali cairan hangat memenuhi rahim hyoora. Setiap kali hyoora mau melepas penyatuan itu, yoongi malah semakin memenuhinya. Yoongi tidak ingin melepasnya agar benih itu tidak keluar dari milik hyoora.

"Hah... hah... hah..." seru mereka berdua saat pergulatan panas ini selesai

"Min yoongi memang gila. Dia bahkan menghabisi hyoora di dalam mobil teman. Dia sungguh-sungguh bertekad untuk memiliki hyoora" hoseok berbicara di telepon dengan kelima temannya yang lain. Namjoon, seokjin, jimin, taehyung, jungkook. Berbicara tentang tontonan dewasa yang baru dia lihat secara live.

"Aku menikmatinya, sangat menikmatinya. Terimakasih hyoora, ini sangat hebat" yoongi mendekap hyoora mengambil sebuah jaket dan celana training di sebuah hand bag, mengenakan itu lalu memberikan satu lagi untuk hyoora

"Ini sudah larut, kita akan pulang. Masakkan aku ramyeon nanti" yoongi berpindah ke duduk ke depan, meninggalkan hyoora yang menangis tersedu-sedu sambil mengenakan pakaian yang yoongi berikan

"Aku tidak menyukai ini yoongi!!" teriak hyoora merapatkan dirinya ke pintu mobil

"Maaf kalau ini terdengar egois, tapi aku menyukainya. Aku terlanjur menyukainya" yoongi menancapkan gasnya dengan kecepatan di atas rata-rata

《¤》

Min Mansion

Di sinilah hyoora tengah bekerja, dengan mata sembab hyoora mengaduk ramyeon yang yoongi inginkan. Menatap ramyeon itu tanpa minat. Merasa sangat kesal dengan yoongi yang super tidak tau diri itu. Lihat! Dia sekarang sedang di sofa bermain dengan tabletnya. Menyebalkan sekali.

Terbesit satu ide di pikiran hyoora, mengambil bubuk cabe di salah satu lemari. Menuangkan satu sendok makan ke dalam ramyeon yang sebenarnya sudah mode pedas itu. Lalu menaruhnya di atas meja makan.

"Yoongi-ssi, ramyeonmu sudah siap!" teriak hyoora lalu berlari mencuci panci

Yoongi tersenyum lalu berjalan cepat ke arah meja makan, menaruh tabletnya lalu mulai makan. Apa ini!!! Yoongi makan itu biasa-biasa saja, bahkan dia menyesap kuahnya dengan begitu tenang. Hanya saja terlihat bahwa keringat sudah bercucuran di pelipis yoongi.

"Hyoora, ambilkan aku susu!" titah yoongi, hyoora mengambil gelas lalu dengan cepat menuangkan susu ke dalamnya

"Ini!" hyoora menyodorkan gelas itu ke hadapan yoongi, tapi yoongi menggeleng

"Minum itu" yoongi tersenyum

"Hah?" Hyoora benar-benar takut saat mendengar ini, lebih baik mencoba alkohol daripada minum susu ini

"Sudah minum saja"

Hyoora yang bingung hanya meminum susu itu, benar-benar pelan membuat yoongi tidak sabar

Grep

Yoongi menarik hyoora hingga jatuh ke pangkuannya, menaruh gelas susu yang belum habis sepenuhnya itu ke atas meja. Lalu mencium bibir hyoora rakus. Hampir lima menit mereka berciuman, hyoora sekarang mencoba membalas. Karena apa? Sekarang dia merasakan pedas! Rasa pedas itu bisa hyoora rasakan juga!! Astaga, belum lagi lidah yoongi yang memaksa semakin dalam. Hyoora tidak bisa makan-makanan pedas selain kimchi. Sekarang muka hyoora sudah merah seperti kepting rebus, tapi yoongi belum juga menyudahi ciuman itu.

The Obsessed Pedia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang