Epilog

2.3K 125 25
                                    

Lotte Hotel Resort Sokcho
3 a.m. KST

"Aku memesan satu apartemen. Di dalamnya ada dua kamar. Aku dan Hyoora akan satu kamar, kamu bisa menggunakan kamar yang lain bukan."

"Ya, tentu saja" Mark masuk ke dalam kamar yang ditunjuk Yoongi

"Ayo, aku lelah ingin istirahat" Yoongi mengajak Hyoora masuk ke dalam kamar mereka juga

"Oppa bisa janji satu hal padaku?" Hyoora berjalan menuju balkon menunggu Yoongi yang tengah mengganti bajunya

"Janji apa?" Yoongi memeluk Hyoora dari belakang memberikan ketenangan

"Jangan pisahkan kita lagi. Aku tidak mau kita bertiga harus terpisah lagi. Jangan memilih antara Yura dan aku lagi seperti dulu. Tolong pertahankan kami oppa"

"Kau---" Hyoora membalik badannya, pegangan balkon ia gunakan sebagai tempatnya untuk bersandar

"Aku mendengarnya, tidak perlu khawatir seperti itu oppa. Cukup tepati janji yang kuminta. Bisa?" Hyoora menangkup kedua pipi Yoongi dan menaikkan kepalanya yang sempat tertunduk

"Oppa bisa?" Yoongi mengangguk, beralih meraih leher belakang Hyoora dengan tangan kirinya lalu mempertemukan bibir mereka, menarik Hyoora masuk ke dalam kamar dan menutup pintu balkon.

"Hah! Aku menyakitinya lagi!" Mark menghembuskan asap rokok yang baru saja ia hisap sembari mendengarkan pembicaraan Yoongi dan Hyoora

"Eungh, o-oppa... kita tidak mungkin melakukannya. Ada Yura di sini" Hyoora menahan lengan Yoong yang hendak menanggalkan pakaiannya

"Dia sepertiku jika sedang tidur. Jangan khawatir, dia tidak mungkin dengar. Bisa kita lanjutkan hahhh... aku sudah tidak bisa lagi"

Hyoora ingin menangis saja sumpah. Mereka tidak hanya berdua tapi berempat! Tetangga di seberangnya bisa saja mendengar suara erotisnya

"Diammu berarti iya. Aku sudah tidak bisa mundur lagi" Yoongi langsung saja melancarkan kembali aksinya

"Ahhh oppa, jan... o-oppaahh..."

"Hyoora, s-sa-sarang-sarangahe ahh..."

"Tuhan, tolong kasihani telingaku dan telinga Yura. Kasihani kami astaga, aku tidak sanggup lagi jika seperti ini." Mark membekap kepalanya dengan bantal seiring dengan teriakan pasangan itu yang tidak bisa berhenti 'menjerit'

"Mengapa mata daddy seperti mata panda?" suara Yura mengundang perhatian Hyoora dan Yoongi untuk melihat Mark yang terlihat seperti ridak bisa tidur semalaman

"Itu karena daddy tidak bisa tidur semalam makanya jadi seperti ini. Tidur Yura nyenyak semalam?" Mark mengusap lembut rambut Yura dan menyuapi Yura sup yang Yoongi pesan lewat layanan kamar tadi

"Biasa saja. Tapi sepertinya tidak dengan daddy?" Yura memencet-mencet bawahan mata Mark yang menghitam, membuat Mark sesikit risih

"Sudah Yura jangan dipencet-pencet begitu" Yoongi melarang Yura yang dengan jahil memainkan seluruh wajah Mark seperti squishy

"Berisik kau dasar mesum!" semua orang tidak dapat mendengar kata mesum yang Mark lontarkan

"Ayo kita ke pantai! Yura pasti mau main pasir kan?" Hyoora menggenggam tangan Yura dan keluar dari kamar lebih dulu

"Jika ingin berhubungan lebih baik di rumah sendiri daripada di sini. Mengganggu tidurku saja!"

Byurrr

Ice americano Yoongi terpaksa keluar lagi setelah mendengar perkataan Mark

"Yak! Tidak usah dibahas"

The Obsessed Pedia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang