"Cepat jelaskan!" teriak yoongi frustasi
"A-aku tidak mau hamil anak darimu min yoongi!" teriak hyoora tak kalah kencang
"Mengapa? Mengapa kau tidak mau? Kau benar-benar membenciku!? Dulu kau sangat mencintaiku kau tau!!" Yoongi mengguncang-guncang pundak hyoora kesal
"Kita baru bertemu belakangan ini saja, aku tidak pernah mencintaimu dan entah mengapa aku tidak bisa membencimu!" hyoora berusaha mendorong yoongi agar terlepas dari kurungannya tapi nihil yoongi hanya menundukkan kepalanya dan terus memperkuat cengkramannya pada selimut
"Kau tau! Obat itu bisa saja membunuhmu! Jangan pernah meminumnya lagi" mata yoongi berkaca-kaca, mulai menitikkan air mata meskipun sudah sekuat tenaga ia sembunyikan tadi
"Sesedih itu kah kau yoon?" gumam hyoora yang masih dapat ditangkap oleh indra yoongi
"Iya, sesedih ini diriku. Biarkan aku memiliki anak darimu, jangan mencegahnya. Aku sudah bilang kalau aku akan bertanggung jawab. Kau harus percaya padaku" yoongi menangis, dia menangis. Di depan hyoora yoongi menangis?
"Maafkan aku, seharusnya aku tidak melakukan itu" hyoora menangkup kedua pipi yoongi dan mulai menghapus air mata yang membasahi pipi namja di depannya, lalu mengalungkan tangannya di leher yoongi dan menarik yoongi ke dalam dekapannya
"Ayo lakukan yoongi" tiba-tiba hyoora berucap seperti itu saat yoongi sudah mulai tenang
"Apa maksudmu?" tanya yoongi heran dengan ucapan hyoora
"Ayo lakukan hubungan yang seharusnya tidak pernah kita lakukan. Aku jalangmu yoon, ayo lakukan" tanpa ragu hyoora mengatakan hal itu meskipun hatinya tersayat saat mengatakan kata jalang untuk dirinya sendiri
"KAU BUKAN JALANG! KAU ISTRIKU! JANGAN PERNAH MENYEBUT DIRIMU SEPERTI ITU! KAU NYONYA MIN KU DAN TIDAK AKAN PERNAH ADA YANG MENGGANTIKAN POSISI ITU SELAIN DIRIMU! Jadi jangan pernah menyebutmu seperti itu, aku melakukan ini bukan semata-mata karena mengingini tubuhmu. Aku benar-benar tulus dalam mencintaimu Ra. Hatiku sakit saat kau mengatakannya. Aku bahkan tidak sudi menyentuh wanita manapun selain kamu hyoora" yoongi kembali memeluk hyoora, menyembunyikan kepalanya di ceruk leher sang gadis
Hyoora benar-benar terenyuh mendengar penuturan yoongi. Istri? Dia tidak mungkin menyandang marga dari seorang terpandang di negerinya. Bisa rusak reputasi yoongi nanti.
"Ayo lakukan, aku tidak akan pernah meminum obat itu lagi" hyoora mengangguk mantap saat yoongi menatapnya meminta izin untuk memulai pergulatan panas ini
Tidak ada yoongi yang kasar saat ini. Tidak ada yoongi yang terlihat kesetanan dan haus akan hal yang memenuhi kebutuhan biologisnya. Tidak ada hyoora yang menangis. Tidak ada hyoora yang mati-matian menahan suara laknatnya itu. Dan yang terbaik tidak ada penolakan dan hyoora mau menyebut nama yoongi. Meskipun beberapa jam sudah berjalan dan kedua insan itu sudah melewati beberapa ronde. Keduanya masih dengan senang hati saling menyatu dengan si lelaki menjadi sang dominannya.
Ada sebuah senyum dan haru dalam penyatuan mereka malam ini. Apa itu tandanya hyoora mulai menerima yoongi dan berhenti mencari seseorang yang selama ini begitu ia rindukan kehadirannya?
《¤》
"Selamat pagi min hyoora" tepat setelah yoongi membuka matanya persensi hyoora dapat langsung ditangkap di depan matanya, hyoora yang sekarang tidak bermata sembab seperti biasa setelah yoongi melakukan 'itu'. Bisa dibilang yoongi menang banyak kemarin malam tapi kasihan juga pada hyoora yang kewalahan akibat perbuatan yoongi.
"Semoga baby min kita segera hadir di sini. Aku tidak mau kau menunda kehadirannya lagi" batin yoongi sambil mengelus perut rata hyoora
"Yoongi! Aku tidak bisa menjaganya! Aku membunuhnya! Aku bukan seseorang yang baik untuk dirinya" teriak seseorang frustasi
KAMU SEDANG MEMBACA
The Obsessed Pedia ✔
Fanfic"Tidak ada alasan aku menyukaimu. Aku menyukaimu karena aku menyukaimu" "Sekali aku melihatnya, aku tidak akan pernah melupakannya" "Seseorang mencintai diriku melebihi dirinya sendiri dan sekarang aku tau bahwa aku juga mulai mencintai dirinya mele...