Seoul Hospital
"Kondisi nona Han mulai membaik. Sepertinya dia belum tentu sadar untuk satu atau dua jam ke depan. Atau kalau ada keajaiban nona Han akan sadar lebih cepat. Nona Han terlihat tertekan, pastikan dia tidak terlalu stress dan jaga kesehatan ya"
Hueningkai adalah dokter yang sama seperti saat Hyoora meminum susu sapi itu. Yoongi kembali menunjuknya karena terlihat terpercaya dan sudah pernah menangani Hyoora. Hueningkai juga termasuk dokter pribadi Yoongi.
"Kalau begitu saya permisi, ada operasi sebentar lagi" Hueningkai membungkuk dan keluar dari kamar diikuti dua orang perawat di belakangnya
"Yoongi hyung, sejak tadi siang perutmu kosong. Lebih baik kau mengisi perutmu dulu. Jangan sampai Hyoora sembuh dan kau yang sakit" Jimin menasihati Yoongi yang bersikukuh duduk di samping Hyoora
"Aku tidak bisa, Jim. Rasanya sakit sekali"
Belum pernah Jimin melihat Yoongi serapuh ini. Dulu pernah sekali, Yoongi benar-benar hancur dan terpuruk. Semua dikarenakan sumber yang sama yaitu Hyoora. Hanya Hyoora yang bisa memporak-porandakan hati seorang Min Yoongi.
"Kalau begitu aku akan membawakanmu makanan Yoongi. Kamu juga tidak boleh sakit" Seokjin, Hoseok, dan Namjoon berjalan keluar dari kamar rawat inap Hyoora, berencana membelikan beberapa kudapan serta makanan
"Jimin, kamu bisa man menggantikan aku sementara waktu. Handle sebentar perusahaan"
"Tentu saja hyung. Jangan khawatir, omong-omong aku harus kembali. Katanya investor dari Singapura sudah hampir sampai"
"Hm, gomawo"
"Sudah tugasku hyung" Jimin pergi diikuti dengan Jungkook kali ini, karena bocah itu harus melakukan pekerjaan paruh waktunya di sebuah cafe.
Bahkan semua member bangtan masih tidak mengerti dengan si maknae ini, masa depannya abu-abu sekali. Tidak jelas. Tapi selalu berkata akan meminang Joan, seseorang di angkatannya yanh ia suka semenjak duduk di sekolah menengah atas
"Tae, bukankah cafemu butuh kau di sana?" tanya Yoongi tanpa sekalipun melirik ke arah Taehyung yang sedang bermain game di sofa dengan posisi tidur, kurang ajar memang alien satu ini.
"Mereka bisa tanpa aku hyung. Mereka sudah disiplin, lagipula ada CCTV tidak mungkin mereka macam-macam. Aku bisa di sini"
Yoongi memilih untuk diam, memperhatikan Hyoora. Wajah Hyoora terlihat pucat, membuat Yoongi semakin diliputi rasa bersalah.
"Kami mendengar kalimat-kalimat terakhir yang kau teriakkan hyung. Asal hyung tahu, itu sangat mengganggu. Mian, karena aku tidak bisa menahan rasa penasaran ini. Tapi apa yang hyung ucapkan itu benar?"
Yoongi diam lagi, berbalik menghadap Taehyung dengan wajah yang terlihat sangat serius.
"Aku juga tidak tahu pasti" jawab Yoongi terdengar sangat aneh untuk Taehyung
"Maksud hyung? Hyung hanya berbicara sembarangan tadi?" tanya Taehyung, ada apa dengan Yoongi. Seharusnya dia tidak berbicara seperti itu. Anak? Anak apanya.
"Dia benar-benar ada Tae! Aku tidak berbicara sembarangan, dia masih hidup! Kau pikir aku akan membiarkan dia pergi begitu saja saat Mark memintaku ke gudang itu?"
"Jadi hyung menyembunyikan dia selama ini" peka dengan situasi Taehyung yakin kalau Yoongi sedang menyembunyikan sesuatu.
"Aku tidak menyembunyikan dia" sangkalnya
"Ya sudah, bagaimana pun jika kau menemukan sesuatu aku adalah orang pertama yang harus mendengarnya hyung" tambah Taehyung
"Tapi bukankah tabung itu pecah saat kronologi gudang terjadi?" tanya Taehyung saat keheningan melanda mereka secara tiba-tiba dan suasana menjadi sedikit canggung
KAMU SEDANG MEMBACA
The Obsessed Pedia ✔
Fanfiction"Tidak ada alasan aku menyukaimu. Aku menyukaimu karena aku menyukaimu" "Sekali aku melihatnya, aku tidak akan pernah melupakannya" "Seseorang mencintai diriku melebihi dirinya sendiri dan sekarang aku tau bahwa aku juga mulai mencintai dirinya mele...