18.

1.5K 139 6
                                        

"Mark Tuan dan Han Hyoora adalah orang tua dari Yura. Aku bahkan memiliki foto putri kecilku, aku jamin Yoongi tidak punya. Yoongi hanya ingin dirimu, tidak dengan anaknya"

Hyoora membelalakan matanya, mendengar penuturan Mark membuat Hyoora bimbang harus percaya pada siapa.

"Aku tidak percaya pada kata-kata mu Mark-ssi" Hyoora berucap dengan tegas, hatinya mengatakan bahwa ia harus netral. Atau mungkin lebih memilih Yoongi dibandingkan Mark.

"Kamu punya bukti untuk tidak percaya pada kata-kataku? Apa kau lebih mempercayai Yoongi? Dia juga sama saja tidak memiliki bukti apa pun"

Skakmat. Memang benar Mark tidak jauh berbeda dari Yoongi. Mereka sama-sama belum bisa membuktikan kebenarannya.

Ceklek

Senyuman Yoongi luntur saat melihat Mark berada dekat sekali dengan Hyoora. Segera ia langkahkah kakinya menuju Mark.

"Apa yang kau lakukan di sini bajingan!" Yoongi menarik Mark menjauh dari Hyoora

"Memberitahunya sedikit rahasia, benar kan sayang"

"Apa yang Mark katakan padamu?" tanya Yoongi to the point

"Sesuatu yang---" ucapan Hyoora segera Mark potong

"Kalau begitu ayo buktikan! Siapa yang jujur dan siapa yang berbohong di sini!" Mark berdiri berhadapan dengan Yoongi tepat di hadapan Hyoora

"Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan dengan Hyoora! Tapi aku akan membuktikan segalanya, aku tidak akan kalah darimu Mark!" Yoongi menatap nyalang Mark seolah-olah bisa membunuhnya sekarang juga dengan tangan kosong

"Oke! Sampai jumpa lagi Min bajingan Yoongi" Mark menabrak bahu bidang Yoongi dan berjalan keluar

"Kau berhutang penjelasan!" Yoongi menarik tangan Hyoora keluar dari rumah sakit, kembali ke rumahnya yang sedikit jauh dari pertengahan kota

Min House

Yoongi membanting tubuh Hyoora ke atas sofa. Menyuruhnya duduk cukup dengan tatapan horor, tajam, dan menusuk. Sedangkan si pria pucat ini mengambil tempat di samping Hyoora.

"Kau dipecat! Tidak boleh lagi ke kantorku! Diam di rumah dan tidak boleh keluar tanpa seizinku!" Yoongi mengamuk saat Hyoora sudah selesai bercerita tentang Mark yang datang ke rumah sakit tadi selama di perjalanan

"Tapi kenapa? Apa aku salah? Mark tadi datang secara tiba-tiba dan aku tidak percaya dengan kata-kata yang barusan dia ucapkan!"

Apa mendengar Mark berbicara adalah kesalahan besar? Apa semua yang Mark katakan tadi adalah benar sampai Yoongi takut kalau Hyoora malah akan percaya pada Mark dibadingkan dirinya?

"Ouw tidak percaya! Kalau begitu otomatis kau juga tidak mempercayai kata-kataku begitu?" nada bicara Yoongi mulai meninggi

"Tidak ada alasan aku juga akan tidak mempercayai kata-katamu. Kalian berdua tidak memiliki bukti kuat! Terutama tentang Yura!"

"KAU!!! Ikut aku!" Yoongi kehabisan kata-kata, menarik Hyoora naik ke lantai dua dan masuk ke dalam kamarnya

"Diam di sini. Kau tidak perlu keluar. Maid akan datang sebentar lagi, dia akan mengurus makanan mu nanti" sekarang bicara Yoongi melembut, mencoba menahan amarah dan mencoba tidak memicu pertengkaran yang lebih hebat lagi

Yoongi membuka jas dan dasinya, melempar asal ke atas kursi di depan meja kerjanya. Mulai menggulung lengan kemeja dan membuka tiga kancing kemeja teratas dan melangkah masuk menuju kamar mandi sebelum sebuah kalimat dari Hyoora menghentikan niatnya.

The Obsessed Pedia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang