15 tahun kemudian...
17:00 KSTSekarang jam tepat menunjukkan pukul lima sore tepat. Hyoora sedang berkaca di depan cermin, memperhatikan pakaian miliknya yang cukup terbuka membuat lekuk tubuhnya terekspos jelas. Menyiapkan diri sebelum keluar dari ruangan ini. Menyediakan tenaga dan juga mental untuk menghadapi orang-orang yang akan ia layani di luar sana.
"Hyoora ayo keluar!" teriak yena selaku sahabat hyoora dari luar ruang ganti sambil menggedor pintu dengan begitu keras mengira hyoora tidak akan mendengarnya
"Sebentar!" hyoora menarik napas panjang, menghembuskan napasnya pelan dan tersenyum ke arah cermin. Membuka kunci ruang ganti dengan mantap lalu berjalan ke arah meja yang biasa ia gunakan untuk menyediakan minuman.
Kalian berpikir ini cafe? Kalian tidak salah tapi juga tidak benar. Oke, silahkan berpikir bahwa ini cafe. Tapi mari kita ubah sedikit sesuatu tentang cafe ini. Jika biasanya cafe-cafe menyediakan minuman seperti kopi, jus, atau semacamnya. Ini berbeda, di tempat hyoora bekerja ini minuman yang mereka sajikan mengandung alkohol.
Sepertinya kalian sudah mengerti, hyoora bekerja di sebuah club. Club yang tidak begitu ternama tetapi tetap saja banyak orang yang datang tiap harinya memenuhi lantai dansa dengan badan yang menggeliat ke sana kemari seperti cacing kepanasan dan jangan lupakan minuman yang akan selalu berada di tangan mereka.
"Vodka" ucap seorang pria menyerahkan selembar uang 50.000 won ke hadapan hyoora. Dan belajar dari pengalaman, hyoora tidak akan memberikan kembalian untuk pria di hadapannya ini. Sudah menjadi rutinitasnya satu tahun terakhir ini selalu datang ke bar, memesan vodka sambil duduk di hadapan hyoora, dan tidak akan pernah menerima kembalian.
Sudah lima kali hyoora berusaha memberinya kembalian tetapi jawabannya selalu sama. 'Simpan saja untukmu.' Selalu sama setiap harinya. Baiklah kembali lagi pada hyoora yang sedang menyediakn vodka untuk pria itu. Hyoora membuatnya di hadapan pria itu sambil tersenyum begitu manis. Kita bisa bilang hari ini hari keberuntungan hyoora.
Pertama. Dia baru saja mendapatkan nilai terbaik untuk satu angkatan di universitasnya. Maklum, hyoora itu anak yang pintar sehingga memanfaatkan jalur beasiswa untuk berkuliah di sana.
Tapi ingat ini, DULU hyoora berasal dari keluarga ternama, namun kedua orang tuanya meninggal dan sekarang kaka angkatnya yang mengurus perusahaan orang tuanya, hyoora sama sekali tidak tertarik dengan urusan perusahaan. Bukan tidak ingin membantu, tapi hyoora berpikir bahwa pasionnya bukan dalam bidang itu. Dia lebih tertarik dengan membuat game atau bermain game dan menggambar. Iya, unik sekali pasionnya ini. Bahkan di usia yang kurang dari sepuluh tahun saja hyoora sudah bisa menggambar rumah 3 Dimensi.
Hyoora sudah tidak pernah bertemu dengan kaka lelakinya lagi semenjak pemakaman orang tuanya. Oppa sekaligus sahabat.
Kedua. Hyoora akan berhenti bekerja di bar ini. Minggu depan alias empat hari lagi hyoora akan bekerja di sebuah cafe milik sunbaenya, namanya kim taehyung. Dia sangat tampan dan memiliki senyum kotak yang begitu menggemaskan. Taehyung itu satu jurusan dengan hyoora.
Sudah cukup, dua alasan itu bisa membuat hyoora sebahagia ini. Setelah selesai dengan urusan vodkanya hyoora menyerahkannya pada lelaki di hadapannya ini. Dan untuk pertama kali hyoora berkata 'Selamat menikmati'. Tanpa hyoora sadari pria itu mengambil vodka itu, berbalik memunggungi hyoora dan tersenyum. Senyum yang tidak bisa hyoora lihat.
Daripada berlama-lama menunggu identitasnya, pria ini bernama min yoongi jika kalian semua penasaran.
"Ekhem, jadi bagaiamana pekerjaanmu di sini? Kau menyukainya?" tanya seorang pria yang tiba-tiba duduk di sebelah yoongi, yoongi langsung berbalik menghadap kembali pada hyoora setelah mendapati persensi seorang pria yang menghampiri hyoora
KAMU SEDANG MEMBACA
The Obsessed Pedia ✔
Fanfikce"Tidak ada alasan aku menyukaimu. Aku menyukaimu karena aku menyukaimu" "Sekali aku melihatnya, aku tidak akan pernah melupakannya" "Seseorang mencintai diriku melebihi dirinya sendiri dan sekarang aku tau bahwa aku juga mulai mencintai dirinya mele...