23.

1.4K 114 2
                                    

"Kalian bisa melihat hasilnya tuan dan nyonya Min" dokter Ryu mengantar mereka ke lab tempat dimana baby Min berada

"Kita sudah bisa memindahkan bayi ini ke rahim istrimu" Hyoora menangis, bahagia sekali mengetahui dirinya akan segera menjadi seorang ibu

"Kapan?" Yoongi bertanya dengan nada antusias, ala sebentar lagi akan ada seorang anak kecil yang berlarian di apartemennya sambil memanggil appa?

"Mungkin dua sampai empat hari dari sekarang? Aku akan mengabarimu dan juga selamat atas pernikahan dan anak kalian. Aku pamit dulu, ada pasien yang harus dioperasi" dokter Ryu membungkukkan badannya hormat lalu berlaru kecil menuju ruang operasi

"Chogiyo!"

Langkah dokter Ryu terhenti, seseorang memanggilnya dan jelas dokter Ryu mengenal suara itu

"Aku yakin kau akan meluangkan waktu untukku bukan? Jadi mari bertemu di kantormu setelah jadwal operasimu itu selesai." Orang itu berbisik lalu berjalan angkuh melewati dokter Ryu yang sudah berkeringat dingin

《¤》

"Setujukan dengan tawaranku? Cukup berikan bayi tabung milik Yoongi itu lalu aku akan membiarkan anak dan istrimu selamat. Bagaimana?"

"Tapi itu akan melanggar peraturan---"

"Dengarkan aku baik-baik, lakukan apa pun. Aku akan membiarkan keluargamu serta dirimu tenang, dokter Ryu. Asalkan Min Yoongi tidak bersama Han Hyoora."

"B-baiklah"

"Aku butuh sekarang juga"

"Nee?!"

"Aku yakin kau tidak tuli, dokter"

"Tapi tuan dan nyonya Min ada di--"

Brakk

"DIA BUKAN NYONYA MIN!!" Mark memukul meja dengan sangat keras membuat dokter Ryu menambah dua kali lipat kerja jantungnya

"Baik tuan Mark" mata dokter Ryu bergetar, dalam hati ia merapalkan beribu-ribu kata maaf. Karena dia bimbang, baik Yoongi naupun Mark sama-sama mendesaknya tanpa diketahui Hyoora.

"Ah, aku punya tawaran yang lebih menarik daripada yang sebelumnya" Mark berbisik dan dokter Ryu jelas terkejut, namun tetap menyanggupi permintaan Mark walaupun ia tahu bahwa dirinya akan menghancurkan kehidupan dan kebahagiaan seseorang

"Sesudah ini, semua akan hancur Yoongi dan Hyoora lah yang akan menjadi milikku."

《¤》

"Astaga, aku akan jadi seorang ayah sekarang" Yoongi melongo ke arah anak-anak yang sedang mengejar bubble di udara yang baru saja di tiup oleh sang ayah

"Yoongi, dari tadi kau mengatakan kata yang sama. Aku juga tahu itu."

"Aku sudah tidak sabar Hyoora"

"Tsk! Oppa harus belajar memupuk kesabaran itu, akhir-akhir ini kau juga seperti sangat gegabah dalam mengambil keputusan"

"A-euhm itu tidak juga. Eu-oh, aku akan membeli limun. Kau mau?" Yoongi berdiri lalu memberikan jaketnya pada Hyoora, menyampirkannya di pundak Hyoora

"Tidak oppa, aku ingin air saja"

"Oke tunggu sebentar, pakailah cuacanya lumayan dingin. Aku pergi" Yoongi membenarkan letak jaket jeans itu lalu mengecup kening Hyoora

"Jangan lama-lama oppa!" Hyoora tersenyum memperhatikan keadaan sekitar, menghirup aroma dari tumbuh-tumbuhan yang segar melijat matahari yang cukup bersinar sebelum mendadak semua menjadi buram dan gelap. Hyoora pingsan tidak sadarkan diri.

The Obsessed Pedia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang