"Apa jadwal kuliahmu padat untuk satu minggu ke depan?" tanya yoongi
"Tidak juga, para dosen akan mengikuti even baru di jepang jadi kita sedikit free. Mereka hanya memberi beberapa tugas. Kenapa bertanya?" hyoora memainkan rambut hitam pekat yoongi dan membandingkannya dengan tubuhnya yang putih pucat serta abs kotaknya yang waw ideal sekali. Yoongi memang lebih senang tidur tanpa menggunakan atasan dan di apartemen barang-barang hyoora masih belum ada, jadi hyoora hanya menggunakan kaos putih yoongi yang tipis bahkan menampakkan pakaian dalamnya.
Mereka tidak melakukan lebih selain berciuman. Hyoora sedang datang bulan sebelum waktunya dan itu benar. Ternyata hitungan yoongi yang sekarang terlalu lambat. Tapi yoongi akan sabar menunggu hyoora.
"Ada apa menanyakan jadwalku" tanya hyoora lagi karena yoongi tadi belum menjawab
"Tiga hari lagi kita berdua akan pergi ke jepang"
"Aku sudah dengar dari soobin, dia bilang kau memesan tiket untuk dua orang ke jepang sebagai pengganti dari karyawan yang sakit. Kau harus hati-hati di sana, jaga kesehatan dan juga pola makanmu" ucap hyoora menasehati, manis sekali
"Kau tidak dengar jika aku bilang KITA BERDUA, kau dan aku hyoora" yoongi menekankan kata kita berdua membuat mata hyoora membulat dan seolah-olah akan keluar dari tempatnya, hyoora tersenyum sangat lebar sambil loncat-locat kegirangan di atas kasur yoongi, dia mendadak lupa semua dan senang saat mendengar kata Jepang.
"Sebegitu senangnya kau sampai bisa merusak kasurku" yoongi menahan berat kepalanya dengan satu tangan sambil memperhatikan hyoora yang terlihat begitu menggemaskan
"Mian, mian. Hanya saja ini kali pertamaku pergi ke luar negeri"
Hyoora berinisiatif memeluk yoongi
"Terimakasih yoongi"
"Sama-sama sayang"
《¤》
Incheon Airport
Hari ini adalah hari keberangkatan yoongi dan hyoora menuju jepang. Maafkan hyoora yang berbohong pada daniel bahwa dia pergi dengan teman-teman magangnya ke jepang. Bukan dengan yoongi. Yena dan eunwoo sudah tau yang sebenarnya kalau hyoora akan pergi dengan yoongi ke jepang.
"Kau gugup?" tanya yoongi saat melihat hyoora bergerak tak nyaman di kursi first class sebelahnya
"Aku sudah bilang belum pernah naik pesawat, aku takut" hyoora bergerak gelisah
Aduh lucu sekali ekspresi muka hyoora saat ini, yoongi bahkan harus mengalihkan pandangannya dulu ke arah lain agar tidak memikirkan hal-hal di luar batas karena di sini bukan tempat yang tepat untuk menuntaskannya.
"Pegang tanganku" yoongi mengulurkan tangannya pada hyoora lalu hyoora segera menggenggamnya erat, bahkan menyatukan jari-jemari mereka
"Yoongi, pegang aku dengan erat ya"
"Tentu, dengan senang hati. Ah, aku pikir lebih baik kau tidur juga, perjalanannya memakan waktu cukup lama"
"Baiklah" hyoora memejamkan matanya lalu mencari posisi yang nyaman untuknya tidur
"Dia masih sama-sama manis seperti dulu. Saat dia menyebut namaku aku seolah-oleh mendengar suara gadis kecil kesukaanku"
Yoongi merapihkan selimut yang dipakai hyoora dan ikut tidur dengan posisi saling menggenggam tangannya juga.
"Hah... hah... hah..." hyoora meraup sebanyak-banyaknya oksigen dengan rakus, ia baru saja bermimpi hal yang mengerikan, yang sudah hilang akhir-akhir ini akhirnya terbayang lagi. Hyoora yang takut melihat sekelilingnya menatap ke samping kursi pesawatnya menemukan yoongi yang tengah menatapnya tanpa berkedip sekalipun
![](https://img.wattpad.com/cover/199207644-288-k847030.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Obsessed Pedia ✔
Fanfic"Tidak ada alasan aku menyukaimu. Aku menyukaimu karena aku menyukaimu" "Sekali aku melihatnya, aku tidak akan pernah melupakannya" "Seseorang mencintai diriku melebihi dirinya sendiri dan sekarang aku tau bahwa aku juga mulai mencintai dirinya mele...