Malam, saat pulang rekaman diantar Dikta. "Mama lagi apa?," tanyaku saat aku tiba di apartemen. "Mama lagi bungkusin oleh-oleh untuk keluarga kita di Pontianak, Nak," jawab mama. "Mmm. Sayang. Mama seneng banget. Kamu udah ajak mama ke Eropa, dan sampai kita punya banyak magnet kulkas nih. Ada yang dari Paris, Colmar, Venesia, Zurich, Mount Titlis ama Jenewa. Mama juga bangga sekali. Kamu akhirnya bisa meraih mimpimu untuk rekaman. Nih. Mama lagi lihat foto-foto disana, dan videonya," curhat mama. "Iya, Ma. Dini juga senang bisa ajak mama ke Eropa, walau gak pure liburan. Hehehe," sahutku. "Iya. Kamu makan dulu. Kan, besok mau rekaman lagi. Mama mau temenin kamu dan Dikta rekaman deh, besok," timpal mama. Aku setuju.
Begitulah. Tepat di tanggal 14 Februari, mini album kami yang diberi judul 'Story of Love' dirilis juga dengan single unggulan 'Kemenangan Hati' yang syuting klip nya kami lakukan di Paris, Colmar, Venesia, Zurich, Lucerne, dan Mount Titlis. Adapun lagu yang kami nyanyikan kebanyakan memang ciptaan Mas Yovie, ada lagu Kemenangan Hati sendiri, Menjaga Hati, Cerita Cinta, Janji Suci, Menikahimu dan Andai Dia Tahu. "Mas Yovie. Ini kan, Mbak Dini bisa dibilang penyanyi baru. Kenapa Mas Yovie memasangkan Mas Dikta justrudengan penyanyi baru, bukan dengan yang sudah senior?," tanya wartawan. "Sebenarnya begini. Dini memang baru. Justru karena dia baru dan memang karakter suaranya bagus, saya tertarik memasangkan dia dan Dikta. Kebetulan, dalam real life selain di panggung, mereka memang sudah bertunangan. So, untuk menyanyikan lagu-lagu ini, mereka bisa sangat cocok satu sama lain dan langsung bisa refleks blind in sama lagunya," jawab Mas Yovie, yang menemani kami saat rilis mini album, dan secara kebetulan, mini album ini dirilis tepat di hari Valentine. "Ini kenapa rilisnya pas 14 Februari?," tanya wartawan lagi. "Ya...kebetulan, semua proses sudah selesai, trus, dari manajemen, kebetulan dapatnya tanggal ini. Jadi gak disengaja juga," jawab Dikta. "Kalau video klip nya sendiri, kenapa milih negara di Eropa?," tanya wartawan. "Milih Eropa ya....soalnya nih, Eropa kan, terkenal romantis, dan mereka juga berpasangan. Jadi, kenapa nggak, kita milih Paris, Venesia dan Swiss yang romantis, dan memang pas sama lagunya," jawab Dikta. "Nah. Pertanyaan untuk Mbak Dini. Gimana nih, rasanya nyanyi sama tunangan sendiri?," tanya wartawan. "Rasanya nyanyi ama tunangan sendiri tuh, pastinya lebih enjoy. Trus, kalau sama tunangan sendiri tuh, malah lebih nyaman dan beneran bisa kompromi banyak hal. Misalnya, untuk harmonisasi suara, ya..tinggal kita bagi per part. Lagian, enak kalau ama tunangan sendiri. Pas bikin klip dan harus ada adegan mesra, udah gak canggung lagi," jawabku. "Mas Dikta sendiri perannya gimana dalam mensupport Mbak Dini?," tanya wartawan. "Ya...dia mensupport banget. Dia beneran kayak tutor buatku, tapi bisa asyik saat ngasih tahu mana yang lebih baik. Contohnya, saat nyanyi, bagian mana yang bisa lebih dimantapkan improvisasi nya, dan saat buat klip tuh seperti apa, itu emang Masta yang banyak ngajarin, soalnya, aku kan masih baru. Maybe karena diluar project ini, kami memang pasangan ya," jawabku. "Mas Dikta. Gimana nih, bisa punya mini album sama pacar sendiri?," tanya wartawan. "Pastinya seneng dan gak nyangka aja. Soalnya, dulu gak kepikiran sama sekali. Eh, gak tahunya, kami dapat tawaran ini, ya....ambil aja. Kenapa nggak. Malah ternyata seru banget loh, duet sama tunangan sendiri," jawab Dikta. Lalu, aku dan tunanganku itu tampil membawakan lagu-lagu di mini album kami, yang sejak hari itu, resmi diedarkan di seluruh Indonesia. Bahkan, kami juga membuat e-album yang bisa didownload via itunes dan aplikasi lainnya.
Dalam waktu 1 minggu, penjualan album kami, baik CD maupun e-album, sudah mencapai 350 ribu copy untuk CD, dan untuk e-album, sudah 450 ribu pendownload. Ini belum termasuk viewers di Youtube Channel kami berdua, yang diberi nama Dinitta Channel alias Dini and Dikta Channel, yang sudah mencapai 200 juta viewers dalam 1 minggu. Kami juga mulai mengikuti jadwal promo album yang padat ke beberapa kota di seluruh Indonesia. Tiap kami hadir di promo album, banyak Dinitta Friends alias fans club member kami berdua yang hadir. Oh iya. Untuk fans club sendiri, memang dipegang langsung oleh manajemen kami. Kebetulan, aku dan Dikta berada dalam 1 manajemen. Padatnya jadwal memang sedikit membuat kami lelah. Tapi, karena dijalani berdua, kami merasa lebih enjoy.
YOU ARE READING
My Sunglasses Man
General FictionDia adalah sosok kakak, calon suami, sekaligus pengganti sosok ayah bagiku. Kami sama-sama sudah tak memiliki ayah lagi. Dia hadir dihidupku lewat sebuah ketidak sengajaan. Awalnya, aku tak suka dengan sosok lelaki berkacamata. Tapi, dia, Dikta ku...