Babymoon Edition

60 0 0
                                    

Saat aku hamil 5,5 bulan, kami malah dapat tawaran untuk baby moon ke Korea Selatan selama 2 minggu full dari manajemen kami. Karena kondisiku yang sedang fit, begitu juga dengan calon bayi kami yang dari USG diperkirakan berjenis kelamin perempuan, kami menerimanya. Malah, mama, mami dan oma ikut bersama kami. Ya. Kami sengaja mengajak orang tua kami untuk membahagiakan mereka menjelang kelahiran anak pertama kami. Alhasil, kami jadi lebih senang karena sekalian liburan keluarga. Destinasi pertama kami begitu tiba adalah Pulau Jeju. Jadi, begitu tiba di Seoul, kami melanjutkan penerbangan lagi ke Jeju Island. Sampai di Jeju, kami dijemput oleh seorang tour guide. Kebetulan, ia adalah mahasiswa Indonesia yang tinggal di Korea Selatan dan sedang liburan. Jadi, ia bekerja sebagai tour guide sebagai sampingan. Kami tak lupa mengajak Mas Ichan karena beliau yang paling bersemangat untuk ikut kalau kami babymoon. Katanya, mau mengabadikan momen babymoon kami untuk bahan vlog Youtube channel kami berdua. Ya....Baiklah.....Kami yang bahagia langsung setuju dengan ide tersebut.

Begitu tiba di Jeju, aku dan rombongan mengikuti arahan dari tour guide kami, Alif. Ia mengantar kami ke hotel dulu untuk menyimpan barang dan beristirahat sejenak. Kami diinapkan di Hotel Seas yang hits di Jeju karena pernah dipakai untuk syuting sebuah film drama Korea. Setelah mandi dan ganti baju, juga sarapan di hotel, kami berangkat. Tujuan pertama adalah Halim Park, sebuah tempat wisata dengan taman bunga dan air terjun yang indah. Sebagai salah satu dari 7 wonder of worlds, pulau cantik ini memiliki kekayaan flora yang sangat banyak. Kebetulan, kami datang disaat yang tepat. Saat didepan air terjun, kami berfoto berdua. Dikta mengupload foto saat ia berlutut, memegang perutku dan menciumnya dengan caption, 'In Halim Park with my lovely wife and our baby inside. Love you both. Sehat terus sampe lahiran, ya, kesayanganku.'  Aku mengupload foto saat kami duduk berdua dengan latar air terjun dan aku bersandar dibahu Dikta, serta Dikta menciumku dengan caption, 'In Halim Park with my lovely husband and our baby. Love you all the way, suami siagaku, yang selalu jagain aku dan baby.' Mama, mami dan oma juga tak mau ketinggalan. Bahkan, mama juga belajar fotografi dengan Mas Ichan dan karena itu juga, Mas Ichan mempercayakan mama untuk memfotokan dirinya saat di Korea ini. Berada di Halim Park memang membuat kami nyaman. Kami berkeliling di area water garden, bonsai garden, palm tree road, subtropical botanic garden, jaem folk village, juga Jeju stone. Kami tak lupa mengunjungi kawasan bird park. Esoknya, kami ke Noksan Road yang penuh dengan bunga berwarna kuning sejauh mata memandang. Aku malah difoto sendiri oleh Dikta dihamparan bunga sembari memegang perutku yang mulai terlihat. Ada juga foto selfie. "Mas. Sumpah. Ini keren banget," ucapku. "Iya, Sayang. Aku seneng deh, liat kamu udah seger banget kayak gini," sahut Dikta. "Iya. Mas mu ini sampe khawatir banget waktu kamu masih awal hamil. Kan, sampe gak bisa makan apapun. Kalaupun makan juga susaaaah banget," timpal mama. "Ya..Bener itu. Tapi sekarang mami lega. Kondisi Dini udah fit banget loh," balas mami. Setelahnya, kami menuju Eco Land Theme Park dan berkeliling area taman dengan kereta api uap. "Wah..Disini kereta nya bagus banget. Antik," komentar Dikta. "Iya, Mas. Bersih juga dan beneran terawatt. Usia kereta nya juga kan, gak muda lagi. Cuma masih keren nih, bisa dipake muterin taman," balasku. Tentunya, sejumlah foto dan video kami ambil untuk upload ke sosmed dan vlog kami. Terakhir, kami ke museum Teddy Bear sebentar sebelum ke hotel dan kembali ke Seoul. Malah, kami sempat beli beberapa oleh-oleh kecil khas Jeju untuk dibawa pulang. Sebelum ke Seoul, kami sempat ke Hello Kitty Island Museum disana. Biasa....aku memang fans nya Hello Kitty. Untung suamiku sangat pengertian dengan mengabulkan keinginanku.

"Akhirnya...Kesampaian juga ke Hello Kitty Island Museum," ucapku. "Iya. Duh...Istriku ini seneng amat liat Hell Kitty dimana-mana. Kayaknya pulang ke Jakarta, Jimbon biar dicat pink aja deh," gurau Dikta. "Lah. Kalo Jimbon yang dicat pink malah mukanya aneh. Masak kucing cowok dicat pink bulunya," balasku. Kami semua malah tertawa. Yang membuatku senang, aku sempat foto dengan Hello Kitty dan teman-temannya setelah menonton 3 D film nya. Lalu, kami juga puas berfoto ria. Aku juga sempat bertanya dimana memesan boks bayi dan tempat tidur Hello Kitty seperti yang ada di museum itu. Mereka memberitahukannya dan malah, aku langsung bisa menghubungi tempat tersebut. Rupanya, ada di area sini juga. Tapi barangnya bukan ready stock, melainkan harus pesan dulu dan mereka bisa melayani pengiriman internasional. Tapi karena lapar, kami langsung ke Hello Kitty cafe dahulu untuk menikmati beberapa menu enak. Malah, ada dessert berupa kue keju dengan rasa vanilla berbentuk wajah imut Hello Kitty. "Uh..Gak tega makannya," ucapku setelah memotret kue itu. "Iya sih. Inget Jimbon, tau, Yang," balas Dikta. "Lah...Kalo gak dimakan, kenapa kalian pesan, coba," ujar mama. Alhasil, kue nya kami makan juga. Laper dan rupanya, kue itu memang enak banget. Puas mencicipi makanan dan minuman, selanjutnya, kami belanja souvenir. Aku juga sekalian memesan boks baby dan tempat tidur bernuansa Hello Kitty untuk diletakkan dikamar calon anak kami. "Astaga..Beneran mau buat kamar Hello Kitty untuk baby, ya, kamu, Sayang," ucap Dikta. "Iya. Sekalian kupesan aja semuanya disini. Kan, kamarnya udah dicat pink, ama putih. Jadi, pas banget," balasku. Malah, beberapa souvenir kubeli dan sekalian dikirim dengan boks baby dan tempat tidur dengan bentuk kepala Hello Kitty. Lampu tidur Hello Kitty juga kubeli beberapa buah. Malahan, ada yang akan kusimpan dikamarku dan Dikta! Hahaha....Semoga dia gak manyun deh. Kalo dia manyun, kupasang lampu Hello Kitty juga di studio mini nya. Ups.

My Sunglasses ManWhere stories live. Discover now