🖇TOM & JERRY

takut

jangan lupa vote dan komen :)

...

seseorang mengangkat tangannya. rambut blonde dengan seyum nakal yang dia tampilkan.

"gue lee felix"

jeno mengangguk menyanggupi. keduanya menatap mark. menanyakan apa selanjutnya.

"taruhannya?"

jeno menatap felix bertanya.

"cewe"

jeno terlihat tidak setuju. dia melirik kesekitar. ada banyak cewe yang saling berbisik sambil melihat kearahnya.

"well, kayanya ada banyak yang tertarik sama lo. sayang kalo lo gak setuju"

jeno menghela napas. oke. dia hanya ingin bersenang-senang. dia tidak boleh memikirkan siyeon untuk saat ini.

"oke gue setuju. lo bisa pilih"

felix tersenyum puas. dia melirik kesekitar. mencari cewe yang menurutnya sedikit menarik. pandangannya tertuju pada seorang cewe yang berjalan menuju mereka berdua.

"gue ngajuin diri"

jeno membulat. begitu juga dengan hyunjin dan sunwoo. bagaimana bisa siyeon ada disini? dan, apa yang dia bilang?

"siyeon!"

felix mengangkat sebelah alisnya bingung. siyeon sendiri cuma diam.

"gue ngajuin diri buat dijadiin taruhan"

"gue gak setuju"

jeno jelas menolak. bagaimana mungkin dia bisa memberikan siyeon pada cowo lain kalo dia kalah?! siyeon pasti udah gila.

"kata siapa? gue setuju"

siyeon tersenyum mendengar pernyataan felix. jeno terdiam. dia tidak punya pilihan lain.

"siapa yang mau boncengin dia?"

jeno langsung menarik tangan siyeon tanpa bertanya dengan felix. felix sendiri hanya mengangkat bahunya acuh. 

tanpa ragu, siyeon langsung naik ke motornya jeno. memeluk pinggang jeno erat. siyeon sebenarnya takut, tapi dia lebih takut lagi sama pikiran jeno yang lagi kalut.

"jangan kalah"

siyeon berbisik. tapi jeno mendengarnya. jeno sendiri hanya menghela napas. ketika peluit berbunyi, kedua motornya itu langsung menancap gas. semua orang bersorak akan siapapun yang menang.

semakin laju jeno, semakin kencang juga pelukan siyeon di perutnya jeno. jeno memelan sebentar, mengelus tangan siyeon. menenangkan cewe itu, dan kembali menancap gasnya.

semua orang bersorak ketika jeno datang lebih dulu daripada felix. siyeon masih belum melepaskan pelukannya pada pinggang jeno.

"gue duluan"

sunwoo sama hyunjin cuma ngangguk doang. paham mereka mah sama si jeno.

✴❇✴

keduanya sampai di suatu tempat yang cukup sepi dengan rumah di depannya.

"yeon"

siyeon mengangkat kepalanya. memperhatikan daerah sekitar dengan pandangan bingung.

"kita dimana?"

jeno hanya diam. dia membiarkan siyeon turun lebih dulu. jeno memegang tangannya, kemudian membawanya masuk ke dalam rumah yang lumayan sepi itu.

siyeon kira itu rumah yang gak kepakai, ternyata dugaannya salah. rumahnya bersih. mungkin karena gak terlalu banyak perabotan, jadinya terlihat lebih luas.

jeno masih membawanya ke dalam. menaiki anak tangga dan masuk ke dalam sebuah kamar.

"jen, kita ngapain disini?"

"gue menang kan?"

siyeon terdiam. benar. jeno menang dengan taruhannya. sejenak siyeon merasa mengambil keputusan yang salah.

dia hanya memperhatikan gerak gerik jeno yang perlahan membuka kemejanya.

"gue mau pulang"

jeno menoleh kearah siyeon. pria itu tersenyum sinis dengan diselingi kekehan. siyeon hanya diam. dia tidak pernah melihat jeno seperti itu. dia selama ini hanya mengenal jeno yang jahil dan sering tertawa.

"gue menang, yeon. gamau nemenin gue?"

...