🖇TOM & JERRY

first date

jangan lupa vote dan komen.

.
.

siyeon berulang kali melihat kearah cermin untuk melihat penampilan bagus atau tidak.

sebenarnya itu hanyalah refleks semata. siyeon mana mungkin ngakuin kalo dia lagi bahagia di ajakin jeno ngedate.

"DEK! JENONYA UDAH DI BAWAH"

mendengar teriakan mamanya, siyeon segera mengambil tas kemudian menuruni tangga. disana jeno lagi ngobrol sama mamanya. tapi, pas liat siyeon lagi nurunin tangga, dia langsung bangun.

"eh, nyari siapa?!"

siyeon berkata. menghampiri jeno yang tengah tersenyum kearahnya. siyeon malu sebenarnya, makanya dia berusaha masang wajah juteknya.

"aku mau ngajak pacar aku jalan."

siyeon meringis ketika merasa detak jantungnya semakin tidak teratur saat jeno memegang pinggangnya.

"siyeonnya saya pinjem dulu ya, tan"

"balikin dalam keadaan utuh dan sama loh ya"

"pasti tan"

setelah berpamitan, keduanya berjalan keluar. siyeon tidak tahu kalau jeno bawa mobil.

"mau kemana?"

jeno terkekeh.

"terserah"

"seriusan? gue lagi ada yang mau di tuju. lo ngikut aja?"

siyeon mengangguk. jeno langsung tancap gas menuju tempat yang ditujunya.

.
.

siyeon menganga melihat orang yang berlalu lalang di depannya. mereka sudah sampai di festival tahunan yang menghadirkan berbagai macam band dan wahana permainan.

kedai-kedai game sama makanan juga berjajar rapi di sepanjang festival.

"gasuka ya?"

"GASUKA DIMANANYA?! ini mah suka banget jeno!!!!"

siyeon bersorak semangat. dia menarik tangan jeno buat masuk ke dalam. si pria cuma terkekeh melihat wajah ceria si gadis.

lucu.

"mau naik wahana"

siyeon menunjuk berbagai macam wahana dan diikuti gelengan jeno setelahnya.

"makan dulu"

"lo gak mikir ya? kalo kita makan dulu, kekenyengan, terus main wahana, yang ada muntah! gak! main wahana dulu!"

siyeon berkacak pinggang. melihat siyeon yang sudah terbawa emosi, jeno jadi lebih bersemangat meladeni.

"makan atau gak main sama sekali?"

siyeon yang mendengarnya langsung cemberut.

"au ah. ngeselin"

dia berjalan menjauhi jeno yang sedang terkekeh melihatnya. siyeon berusaha tidak memperdulikan teriakan jeno yang memanggilnya.

"mau main apa dulu?"

siyeon tersenyum.

dia menunjuk salah satu permainan kemudian menarik jeno segera.

keduanya menaiki wahana dari yang paling ekstrem kemudian berakhir di bianglala.

"woah, seoul bagus banget kalo dari atas"

siyeon terkagum saat putaran bianglala mulai membawa mereka keatas secara perlahan.

"iya"

siyeon berbalik dan mendapati jeno yang tepat di depannya. jarak keduanya begitu dekat hingga mereka bisa merasakan napas masing-masing.

siyeon memejamkan matanya ketika jeno mulai mendekatkan wajahnya.

siyeon gak sadar sejak kapan tangan jeno sudah melingkar di pinggangnya. memeluk pinggang itu erat.

si gadis semakin memejamkan matanya ketika bibir mereka sudah bersentuhan. sebelah tangan jeno memegang kepala siyeon agar tidak bergerak. sementara tangan siyeon menggenggam erat bahu jeno sambil sesekali meremas kemeja hitam itu.

"gue janji gak bakal ngelepas lo, yeon"

"jeno, gue janji gue bakal bales semua yang udah lo lakuin buat gue sampai sekarang. termasuk nyerahin seluruh perasaan gue"

malam itu, keindahan seoul menjadi saksi dimana siyeon dan jeno berjanji pada diri mereka sendiri.

hanya saja, waktulah yang memutuskan mereka akan menepatinya atau tidak.

..