nonton

967 129 18
                                    

jangan lupa vote dan komn

...

siyeon sama jeno udah masuk ke ruangan. mereka udah cukup lama nunggu filmnya mulai. abis dari festival keduanya langsung capcus ke bioskop terus beli tiket.

karena jam tayang masih lama, akhirnya keduanya memutuskan makan. jam makan malam mereka tertunda karena keinginan siyeon di festival tadi.

mereka sempet debat juga gara-gara jeno yang ngelarang siyeon make liptint. bukannya apa, jeno masih terbayang sama ciuman mereka di bianglala beberapa jam yang lalu. kalo siyeon make liptint yang ada ntar jeno malah pengen nyium siyeon lagi.

akhirnya perdebatan di menangkan oleh jeno. siyeon memasukkan kembali liptintnya ke dalam tas.

kembali ke waktu sekarang, keduanya udah duduk di kursi yang mereka pesen.

katanya sih mereka nonton film horror.

jeno mah iya iya doang.

pas film udah mulai dan semua penonton mulai tegang, ada jumpscare yang bikin jeno terlonjak dari tempat duduknya. siyeon menoleh dengan muka menahan tawa.

film semakin tegang. jeno diam-diam mengambil tas siyeon buat jadi penutup matanya. siyeon udah mau ngakak aja ngeliat cowonya yang ketakutan.

"dosa apaan gue. ini film kapan selesenya sih?!"

jeno menggerutu karena sudah terlalu lelah dengan jumpscare. yang ada dia bisa-bisa serangan jantung.

"mesum sih"

jeno memicing mendengar ucapan siyeon.  siyeon ketawa pelan melihat ekspresi jeno.

setelah film selesai, jeno tidak harus menunggu lama buat narik siyeon keluar dari ruangan. siyeon masih menahan tawa melihat muka jeno yang masih memerah.

akhirnya jeno ngambek di perjalanan menuju rumah siyeon.

"jangan ngambek"

siyeon menoleh ke jeno yang menatap lurus ke depan. si cowo menoleh kemudian nunjuk pipinya.

"cium dulu"

siyeon memalingkan wajahnya. jeno memang handal memanfaatkan situasi.

"yaudah"

jeno kembali memalingkan wajahnya ke depan. siyeon mendecak. dia bergerak mencium pipi pria itu kemudian bergegas keluar mobil dengan wajah memerah.

jeno ketawa pelan sambil mengirimkan pesan ke hpnya siyeon.

makasih

jeno dapat melihat siyeon membuka ponselnya. gadis itu segera berlari memasuki rumah dengan keadaan jantung yang tidak baik-baik saja.

...

senyuman terpatri indah di wajah jeno. sayangnya, senyuman itu tidak berlangsung lama sampai dia melihat seseorang tengah mengobrol bersama ayahnya di ruang tamu. lebih tepatnya seorang wanita.

"ryujin?"

ryujin mendongak. dia berdiri melihat jeno yang tengah menatapnya bingung. sang ayah juga tersenyum.

"dia anak kenalan ayah, dia juga yang—"

"teman ayah mu menitipkannya disini selama seminggu"

jeno tidak paham, tapi melihat wajah mamanya yang seperti menyuruh diam, dia mengikuti. dia ngangguk doang sambil jalan ke atas.

"pergilah ke kamar mu, sudah dirapikan"

ryujin tersenyum.

"makasih tante"

mama menghela napas.

"dia dan jeno sangat cocok. kami berencana ingin menikahkan mereka"

mama menoleh ke sang suami. suaminya itu memperhatikan ryujin yang berjalan menaiki tangga.

"kau menyukainya?"

"tentu saja. dia dari keluarga yang baik"

"jika kau menyukainya, kau saja yang menikahinya. jangan jeno"

sang suami hanya terdiam mendengar ucapan sarkas sang istri.

...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

🖇TOM & JERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang