Pagi hari yang cerah, matahari masuk melalui celah-celah jendela. Namun tetap saja tidak membangunkan gadis manis yang masih tertidur. Bahkan gedoran dari sang ibu pun tidak mampu membuatnya bangun.
"Airin! Bangun, ini udah siang nanti kamu terlambat lagi!" teriak bundanya.
Gadis itu menggeliat, merasa terusik karena teriakan itu.
"Iya Bun ini udah bangun" dengan malas dia menuju ke kamar mandi. Setelah 10 menit dia keluar dengan wajah yang lebih segar.
Airin turun ke bawah dan ikut makan bersama orangtua dan kakaknya. Penampilannya jauh dari kata rapi. Orangtuanya menghela napas melihat penampilan anak perempuannya ini. Selesai makan Airin pamit kepada orangtua dan kakaknya.
"Bun, Yah, Bang, Airin berangkat" ucapnya sambil mengambil topi kesayangannya.
Fikri, kakak Airin hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah adiknya.
***
Sebuah motor memasuki kawasan SMA Alaska, seorang gadis dengan rambut ikat kuda dan menggunakan topi turun dari motor itu dan dengan pd nya berjalan menuju kelasnya padahal jam sudah menunjukkan pukul 07.30.
"Airin!" teriak seorang guru wanita yang agak gemuk. Dia adalah guru BK.
Airin mendegus saat tahu siapa yang memanggilnya. Dia menghampiri guru itu lalu tersenyum manis.
"Selamat pagi Bu, kenapa manggil saya, kangen ya. Ya ampun Bu, masih pagi udah kangen aja" ucap Airin santai kek di pantai:)
"Kamu sehat jam segini baru berangkat?"
"Alhamdulillah saya sehat wal afiat Bu, ih Ibu perhatian banget sih sama saya ahhh saya jadi Baper" Airin nyengir tak berdosa.
Bu Ratna-guru BK itu semakin kesal dengan kelakuan muridnya ini.
"Kamu ini udah berapa kali terlambat? Ini lagi baju nggak rapi banget, masukin cepat!" perintah Bu Ratna.
"Kamu itu perempuan apa bukan sih, kelakuannya kok kayak anak laki-laki?"
"Perempuan lah Bu, Ibu nggak liat nih rambut saya panjang dan saya pake rok Bu bukan celana, masa gitu aja pake nanya sih Bu" jelas Airin.
"Airin!" gemas Bu Ratna
"Iya Bu, dengan saya sendiri" polos Airin
"Ikut saya, kamu itu nggak kapok-kapok ya setiap hari saya hukum" ucap Bu Ratna sambil menarik telinga Airin agar mengikutinya ke tengah lapangan.
Airin meringis kesakitan namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Siswa-siswi yang lewat hanya gelang-geleng kepala melihat tingkah aneh Airin. Sudah menjadi rutinitas Airin kalau setiap pagi dia harus berjemur di lapangan.
"Kamu berdiri disini sampai jam istirahat" Airin hanya mengangguk pasrah.
***
"Di hukum lagi lo?" tanya Keisya, sahabat Airin
"Hm"
"Ya udah, kantin yuk"
Tanpa menjawab, Airin langsung keluar kelas, Keisya sudah paham dengan sifat Airin. Sampai sana dia langsung memesan minuman karena teggorokannya kering.
"Eh iya gimana keadaan Aurel?" tanya Airin. Aurel adalah sahabat mereka. Dia demam dan tidak berangkat sekolah selama 2 hari.
"Udah baikan, besok juga berangkat"
"Baguslah"
Saat sedang asik mengobrol, tiba-tiba seorang gadis dengan sengaja menumpahkan minumannya ke seragam Airin. Airin langsung berdiri dan menatap tajam gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRIN
RandomAirin, seorang badgirl yang punya masa lalu menyedihkan. Karena kejadian di masa lalu dia menutup pintu hatinya serapat mungkin. Dia tidak mudah untuk jatuh cinta. Namun sikap bar-bar nya itu menutupi seluruh kesedihan yang Airin rasakan, dan tidak...