Airin Tigapuluh Satu

151 7 0
                                    

Part ini khusus menceritakan tentang Keisya dan Aldi.

Happy reading...

***
Libur sekolah tiba. Ada yang merencanakan pergi ke suatu tempat. Ada yang berencana shoping selama liburan. Ada juga yang memilih rebahan di kamar karena terlalu malas keluar rumah.

Seperti Keisya yang saat ini duduk di ranjangnya sedang menstalking mantan-mantannya.

Tiba-tiba ada panggilan masuk dari Vina--Mama Aldi. Keisya langsung mengangkatnya.

"Halo tante"

"Halo Keisya, kamu lagi sibuk nggak?"

"Nggak sih tan, ada apa?"

"Ini Aldi lagi sakit tapi tante harus pergi karena ada urusan mendadak, di rumah juga nggak ada orang karna Bibi lagi pulang kampung. Kamu bisa tolong ke rumah tante jagain Aldi?"

What the hell??

Jagain Aldi di rumahnya? Keisya bahkan tidak ingin berurusan dengan cowok itu. Sungguh sebuah bencana.

"Tapi tan Keisya--"

"Tante mohon Kei, tante nggak tega ninggalin Aldi sendirian. Tolonglah" ucap Vina memohon.

Keisya jadi tidak tega mendengar nada bicara Vina yang sangat memohon.

"Ya udah nanti Keisya ke rumah tante"

"Makasih ya, kalo kayak gini tante jadi tenang"

"Sama-sama tan"

"Nanti kalo udah sampe rumah langsung masuk aja, pintunya nggak tante kunci"

"Iya tan"

Setelah panggilan terputus, Keisya bergegas ganti baju dan segera menuju ke rumah Aldi.

Sumpah tuh anak ganggu waktu libur gue aja. Gerutu Keisya dalam hati.

Sesampainya di rumah Aldi dia langsung masuk ke dalam, namun Keisya bingung kamar Aldi yang mana. Ponselnya berbunyi menandakan ada pesan masuk. Dari Vina.

Kamar Aldi di lantai dua, kamu belok kiri, kamar kedua dari tangga.

Keisya menyimpan ponselnya di saku celana lalu naik ke lantai dua menuju kamar Aldi.

Sampai di depan pintu warna putih, Keisya membuka knop pintu lalu masuk ke dalam. Disana terlihat Aldi yang sedang berbaring sambil memejamkan matanya.

Keisya duduk di tepi kasur Aldi membuat si empunya terkejut dan membuka matanya. Cowok itu langsung terduduk.

"Lo ngapain di sini? Mau maling ya?" tuduh Aldi.

"Enak aja. Tadi tante Vina nyuruh gue jagain lo selama dia pergi"

"Gue bisa jaga diri, mending lo pulang aja"

Keisya mengedikkan bahu tak peduli. "Tante Vina nitipin lo ke gue, jadi gue nggak akan pergi sebelum dia kembali"

Mata Keisya jatuh pada makanan yang ada di nakas samping tempat tidur, belum tersentuh sama sekali.

"Kenapa nggak di makan?"

"Males"

"Kalo males kapan sembuhnya?" Keisya mengambil makanan itu.

"Peduli apa lo sama gue?"

Keisya mengacuhkan pertanyaan Aldi, dia menyendokkan nasi dan lauknya lalu menyodorkannya ke arah Aldi.

"Buka mulut lo"

"Gue nggak mau makan" tolak Aldi.

"Lo harus makan biar bisa minum obat"

AIRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang